Pengertian Revenue Adalah: Cara Hitung dan Bedanya dengan Income

Teknatekno.com – Bidang keuangan membutuhkan ketelitian yang tinggi serta etos kerja yang kuat. Selain itu, para pekerja atau pelaku di dalamnya juga harus mengetahui, seperti revenue dan income. Pada dasarnya, pengertian revenue adalah hasil dari tindakan operasional utama sebuah perusahaan.

Istilah finansial ini masih banyak disalahartikan oleh sebagian besar orang awam dan terutama karyawan yang bekerja di industri keuangan. Selain itu, sebagian besar individu masih sulit memisahkan antara istilah revenue dan income.

Sebagai konsekuensi dari kesalahpahaman ini, pebisnis dan orang lain yang tertarik dengannya kemungkinan akan bingung. Bahkan, jika disampaikan secara tidak tepat, bisa saja melahirkan kerugian finansial atau kesalahan dalam hal menyampaikan laporan keuangan.

Oleh karena itu, kesalahpahaman ini harus diklarifikasi dan dipahami untuk menghindari kerugian finansial yang tidak terduga. Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita bahas bersama tentang pengertian revenue dan juga perbedaannya dengan income secara lebih detail.

Pengertian Revenue Adalah

Pengertian Revenue Adalah

Revenue atau pendapatan merupakan salah satu istilah keuangan yang sering digunakan dalam dunia bisnis dan akuntansi. Revenue dapat diartikan sebagai jumlah uang atau penerimaan yang diterima oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa mereka selama periode waktu tertentu.

Pendapatan tersebut berasal dari berbagai sumber seperti penjualan produk, penjualan layanan, pendapatan dari investasi, atau sumber lainnya. Revenue dapat dianggap sebagai salah satu sumber dana yang penting bagi perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional mereka dan untuk mencapai tujuan bisnis.

Oleh karena itu, revenue merupakan salah satu kriteria penting yang digunakan dalam menilai kinerja keuangan sebuah perusahaan. Semakin besar pendapatan atau revenue yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan, semakin besar juga kemungkinan perusahaan tersebut untuk berkembang dan meningkatkan keuntungan.

Dalam akuntansi, revenue dianggap sebagai pos yang masuk dalam laporan laba rugi atau income statement perusahaan. Laporan laba rugi merupakan salah satu laporan keuangan yang menunjukkan kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu. Pada laporan ini, revenue akan dicatat sebagai pendapatan atau penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan.

Namun, perlu diingat bahwa revenue bukanlah hal yang sama dengan keuntungan bersih atau laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan. Keuntungan bersih atau laba bersih akan dihitung dengan cara mengurangi biaya operasional dan beban lainnya dari total revenue yang dihasilkan oleh perusahaan.

Oleh karena itu, revenue hanya merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keuntungan bersih atau laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam bisnis, revenue juga dapat digunakan sebagai indikator untuk menilai pertumbuhan perusahaan.

Misalnya, jika revenue perusahaan meningkat dari waktu ke waktu, ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mengalami pertumbuhan yang baik. Namun, revenue juga harus dipertimbangkan bersamaan dengan faktor lain seperti biaya operasional dan profitabilitas perusahaan.

Pengertian Income Adalah

Income atau penghasilan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan atau individu setelah dikurangi dengan semua biaya produksi dan beban lainnya. Pendapatan atau revenue adalah sumber utama dari income, sementara biaya produksi dan beban lainnya harus diperhitungkan untuk menghitung jumlah keuntungan bersih atau laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan.

Income juga mencakup pemasukan tambahan dari hasil investasi, penjualan aset fisik atau tidak berwujud, dan sumber pendapatan lainnya. Income dapat dianggap sebagai laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan dari kegiatan operasional maupun dari sumber pendapatan lainnya.

Perhitungan income biasanya dilakukan dengan mengurangi semua biaya produksi dan beban lainnya dari total pendapatan yang diterima oleh perusahaan. Jumlah income yang dihasilkan mencerminkan kinerja keuangan perusahaan dalam periode waktu tertentu dan menjadi indikator penting untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan.

Income dicatat pada laporan laba rugi atau income statement yang memperlihatkan kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu. Namun, income tidak sama dengan cash flow atau aliran kas karena income hanya mencatat jumlah uang yang diterima atau dihasilkan oleh perusahaan, sedangkan cash flow mencatat jumlah uang yang masuk dan keluar dari perusahaan.

Pengelolaan income yang baik sangat penting bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Semakin besar jumlah income yang dihasilkan oleh perusahaan, semakin sukses perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dan semakin besar pula kemungkinan perusahaan untuk berkembang dan mencapai tujuan bisnisnya.

Perbedaan Revenue dengan Income

Perbedaan Revenue dengan Income

Revenue (pendapatan) dan income (pendapatan bersih) adalah dua istilah keuangan yang berbeda namun seringkali digunakan secara bergantian. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai perbedaan antara revenue dan income:

Arti revenue adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa. Revenue mencakup semua pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan, termasuk pendapatan dari penjualan produk, jasa, royalti, dan lainnya. Revenue tidak memperhitungkan biaya-biaya yang terkait dengan menghasilkan pendapatan tersebut.

Contoh: Jika sebuah restoran menjual makanan dan minuman senilai 1 miliar rupiah dalam satu tahun, maka revenue restoran tersebut adalah 1 miliar rupiah.

Sedangkan income adalah jumlah uang yang diperoleh oleh perusahaan setelah dikurangi semua biaya-biaya yang terkait dengan menghasilkan pendapatan tersebut. Income merupakan keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan setelah mengeluarkan biaya-biaya operasional, pajak, dan biaya-biaya lainnya.

Contoh: Jika restoran tersebut memiliki biaya operasional senilai 500 juta rupiah dalam satu tahun, maka income restoran tersebut adalah 500 juta rupiah.

Kesimpulannya, revenue adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa, sedangkan income adalah keuntungan yang dihasilkan setelah dikurangi semua biaya-biaya yang terkait dengan menghasilkan pendapatan tersebut.

Revenue dan income adalah dua konsep keuangan yang berbeda namun keduanya penting untuk mengevaluasi kesehatan keuangan sebuah perusahaan.

Secara umum, ada dua poin penting yang menjadi pembeda antara revenue dan income, keduanya adalah:

1. Berdasarkan Sumbernya

Nilai revenue tidak hanya bisa diperoleh dari hasil penjualannya saja, tapi bisa juga didapatkan dari imbal hasil ataupun bunga deposito serta investasi pada instrumen tertentu yang bisa dinilai sebagai sumber pendapatan.

Disisi lain, income hanya bisa diperoleh dari hasil bisnis perusahaan. Jadi, seluruh hasil penjualan perusahaan, baik itu pada produk barang atau jasa, akan dihitung menjadi income perusahaan secara keseluruhan.

2. Berdasarkan Cara Menghitungnya

Untuk proses perhitungan revenue, setiap perusahaan atau akuntan di dalamnya hanya harus menjumlahkan komponen biaya atau komponen pada penerimaannya.

Namun dalam menghitung nilai income, pihak perusahaan mempunyai dua cara, yaitu net profit dan gross profit. Dalam hal menghitung gross profit, maka perusahaan harus mengurangi nilai pendapatan dengan harga pokok penjualan atau HPP.

Sedangkan untuk menghitung dengan cara net profit, maka perusahaan harus mengurangi gross profit dengan biaya lain yang secara tidak langsung berhubungan dengan proses produksi, seperti beban pajak, beban iklan, dan beban biaya lainnya agar barang atau jasa dari perusahaan tersebut bisa dinikmati oleh para konsumennya.

Cara Hitung Revenue

Cara Hitung Revenue

Pada dasarnya, terdapat tiga jenis cara menghitung revenue, yaitu:

1. Total Pendapatan atau Total Revenue (TR)

Cara perhitungan revenue dengan cara total pendapatan adalah cara yang paling dasar. Karena, jumlah total revenue pada jenis ini akan menjadi dasar dalam perhitungan revenue pada jenis uang lainnya. Untuk bisa mendapatkan informasi terkait total pendapatan perusahaan, maka rumus yang bisa digunakan adalah:

Total pendapatan = harga jual x jumlah produksi

2. Pendapatan Rata-Rata atau Average Revenue (AR)

Cara yang kedua adalah dengan mengetahui pendapatan rata-rata pada perusahaan tersebut. Cara menghitungnya adalah dengan membagi total pendapatan dengan nilai jumlah produk yang mampu dijual, atau dengan menggunakan rumus.

AR = Total Pendapatan : Jumlah Produk Terjual

3. Pendapatan Marginal atau Marginal Revenue (MR)

Cara yang ketiga adalah dengan menghitung marginal revenue atau MR. MR adalah suatu pendapat tambahan karena adanya tambahan pada tiap unit barang yang dijual. Rumus menghitungnya adalah sebagai berikut:

Marginal Revenue = Tambahan TR : Tambahan Jumlah Barang yang Terjual

Cara Hitung Income

Untuk menghitung income, terdapat dua cara perhitungan yang utama, yaitu dengan cara gross profit dan juga net profit.

1. Gross Profit

Gross profit atau laba kotor bisa dihitung dengan membagi total keuntungan bruto dengan nilai total pendapatan ataupun penjualan. Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:

GP = Jumlah Laba Bruto : Total Penjualan

2. Net Profit

Net profit atau nilai keuntungan bersih adalah nilai yang bisa dihitung dengan cara membagi total keuntungan bersih dengan nilai penjualan. Berikut ini adalah rumusnya:

NP = Total Keuntungan Bersih : Total Penjualan

Berdasarkan penjelasan di atas, maka bisa kita simpulkan bahwa rumus menghitung gross profit dan net profit ternyata sama. Perbedaannya ada pada pemilihan total keuntungannya saja, yaitu laba kotor atau laba bersih.

Revenue Adalah Indikator Kesuksesan Sebuah Bisnis

Revenue sering sekali dijadikan sebagai indikator kesuksesan pada suatu perusahaan. Untuk bisa mendapatkan nilai revenue yang memuaskan, setidaknya ada tiga aspek penjualan yang wajib diperhatikan oleh pihak perusahaan.

1. Menentukan Harga Jual

Aspek paling pertama yang harus diperhatikan adalah menentukan harga jual produk barang atau jasa. Dalam menentukan harga ini, perusahaan tidak boleh sembarangan dalam melakukannya, karena hal tersebut akan berkaitan langsung dengan minat beli konsumen dan nilai keuntungan yang bisa diraih oleh perusahaan,

Jadi, pada dasarnya perusahaan juga harus bisa mempertimbangkan daya beli konsumen dan kondisi pasar dalam menentukan harga jual produknya.

Selain itu, perusahaan juga harus bisa menganalisa persaingan yang terjadi antar pebisnis agar bisa mendapatkan informasi terkait harga jual standar dari produk yang sama yang ditawarkan di pasaran. Untuk itu, perusahaan juga harus mengetahui pengalaman dari kompetitor.

2. Yield Management

Aspek selanjutnya yang harus diperhatikan adalah yield management. Yield management adalah upaya optimasi harga jual yang sebelumnya sudah ditentukan. Contoh dari penerapan yield management ini adalah pemberian potongan harga ataupun cashback ketika pembeli membeli produk dalam jumlah tertentu.

3. Aktivitas Marketing

Sedangkan aspek ketiga yang harus diperhatikan adalah aktivitas marketing. Konsumen akan sulit untuk mengetahui produk yang Anda jual jika Anda tidak memasarkan produk Anda. Akhirnya, nilai revenue akan cenderung stagnan atau menurun karena jarang adanya proses penjualan.

Kesimpulan

Dalam bisnis, revenue adalah faktor penting yang harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan. Namun, perlu diingat bahwa revenue bukanlah hal yang sama dengan income. Meskipun keduanya berhubungan erat, namun terdapat perbedaan dalam cara penghitungan dan fokus perhatian.

Oleh karena itu, memahami pengertian revenue dan perbedaannya dengan income sangat penting bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Dalam menghitung revenue dan income, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti biaya produksi, pajak, dan sumber pendapatan lainnya.

Dengan menguasai cara menghitung revenue dan memperhatikan pengelolaannya secara baik, perusahaan dapat meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar dan mampu memperkuat posisi di pasar. Demikianlah penjelasan dari Teknatekno, semoga informasi ini bermanfaat ya!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like