Apa itu Programmer: Tugas, Jenis dan Skill yang Dibutuhkan

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kali ini Teknatekno akan membahas tentang apa itu programmer beserta tugas, gaji profesi programmer, dan jenis-jenisnya. Industri teknologi semakin berkembang, semakin banyak bisnis berbasis teknologi.

Karena itu akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah Edtech, Fintech, Healtech, e-commerce, dan lainnya. Berbagai perusahaan banyak memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan produk atau layanan mereka.

Ada banyak pihak yang terlibat dalam terciptanya sebuah aplikasi atau program. Salah satunya adalah programmer. Profesi yang satu ini selalu dibutuhkan di perusahaan, terutama bisnis atau perusahaan berbasis teknologi.

Apa itu Programmer

Apa itu Programmer

Seorang programmer adalah seorang profesional yang memiliki keahlian dalam membuat sistem, aplikasi, atau program komputer menggunakan bahasa pemrograman. Tugas utama seorang programmer adalah menerjemahkan konsep atau kebutuhan pengguna menjadi kode komputer yang dapat dijalankan.

Mereka menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti Java, Python, Kotlin, dan PHP, tergantung pada platform atau sistem yang ingin dikembangkan. Selain menulis kode, seorang programmer juga bertanggung jawab untuk memecahkan masalah, melakukan pengujian, dan memelihara perangkat lunak.

Proses pengembangan perangkat lunak melibatkan beberapa tahap, termasuk analisis kebutuhan, perancangan, implementasi kode, pengujian, dan pemeliharaan. Seorang programmer juga harus memahami praktik pengkodean yang baik, standar industri, dan metodologi pengembangan perangkat lunak seperti Agile atau Waterfall.

Seorang programmer harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang logika pemrograman, struktur data, algoritma, dan prinsip-prinsip dasar dalam mengembangkan perangkat lunak. Mereka juga perlu memiliki keterampilan dalam analisis masalah, pemecahan masalah, dan pemahaman terhadap kebutuhan pengguna.

Selain itu, kemampuan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk bekerja secara tim juga penting dalam lingkungan pengembangan perangkat lunak.

Dalam beberapa perusahaan, istilah “Software Engineer” atau “Software Developer” juga digunakan untuk menyebut seorang programmer. Peran seorang programmer melibatkan pemecahan masalah, pemrograman, pengujian, dan pemeliharaan perangkat lunak untuk memastikan kualitas dan fungsionalitas yang baik.

Peran seorang programmer terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Mereka harus terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang pemrograman untuk memastikan keterampilan mereka tetap relevan.

Tugas Programmer

Secara umum, tugas atau pekerjaan programmer adalah membuat atau mengembangkan sistem, website, atau aplikasi. Namun, masih ada lagi tugas programmer yang lain, yaitu:

1. Merancang Flowchart

Sebelum membuat program, biasanya seorang programmer akan menggambar flowchart. Flowchart adalah diagram alir yang menggambarkan algoritma, alur kerja, atau proses dari suatu program.

Alur program biasanya dirancang dalam bentuk flowchart, UML (Unified Modelling Language), dan juga ERD (Entity Relationship Diagram).

Misalnya, menyusun alur pembelian kursus online. Dimulai dari pengguna melakukan login atau sign in, memilih kelas, sampai melakukan pembayaran. Rancangan alur ini memudahkan Programmer untuk menuliskan kode program dan membuat aplikasi yang mudah dinavigasi oleh pengguna.

2. Menuliskan Kode untuk Program (Coding)

Setelah selesai merancang flowchart, selanjutnya programmer akan melakukan penulisan kode atau coding. Coding adalah cara programmer berkomunikasi dengan komputer. Programmer akan memberikan instruksi menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai.

Dalam penulisan kode, ketelitian programmer sangat dibutuhkan untuk menghindari kesalahan pengkodean yang menyebabkan error.

3. Debugging

Debugging adalah proses menemukan dan menghapus bug atau error untuk memungkinkan program dibuat sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Ini merupakan bagian dari proses pengujian program. Hal ini bisa dilakukan beberapa kali sampai semua bug atau error berhasil dihapus atau diperbaiki.

4. Memperbarui Kode Program

Setelah proses pembuatan program selesai, biasanya program akan diuji oleh Quality Assurance Engineer. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah program sudah berjalan sesuai yang seharusnya atau perlu diperbaiki lagi.

Jika ada kesalahan atau ketidaksesuaian, maka program akan dikembalikan ke programmer untuk diperbarui penulisan kodenya. Atau jika ada pembaruan dari aplikasi, maka programmer juga harus memperbarui penulisan kodenya.

Jenis-Jenis Programmer

Jenis-Jenis Programmer

Setelah mengetahui apa itu programmer, selanjutnya mari kita bahas tentang jenis-jenis programmer. Semakin berkembangnya teknologi, jenis programmer jadi semakin beragam. Beberapa di antaranya adalah:

1. Software Developer

Software developer atau bisa juga disebut software engineer adalah seseorang yang bertugas membuat perangkat lunak atau aplikasi.

Selain itu, mereka juga bertugas untuk menguji, memelihara, dan mengembangkan perangkat lunak atau aplikasi yang sudah dibuat. Beberapa bahasa pemrograman yang biasa digunakan adalah Phyton, C, C++, Java, atau Scala.

2. Web Developer

Tugas seorang web developer adalah membuat dan mengembangkan situs web. Mereka bertanggungjawab untuk membuat website dengan tampilan yang menarik dan juga mudah dinavigasi. Ada 3 jenis web developer, yaitu:

  • Front-End Developer

Front-end developer adalah pekerjaan mengelola dan mengembangkan tampilan sebuah aplikasi atau website.

  • Back-End Developer

Jika Front-end developer fokus ke tampilan, back end developer bertugas untuk mengelola dan mengembangkan kenyamanan pengguna. Contohnya server.

  • Full Stack Developer

Full stack developer adalah pekerjaan yang mencakup front-end dan juga back end. Jadi, seorang Full stack developer harus memastikan website bisa berjalan lancar dan memiliki tampilan yang menarik.

3. Database Developer

Database developer adalah pengembang perangkat lunak yang berspesialisasi dalam desain dan implementasi basis data komputer. Bahasa pemrograman yang biasa digunakan adalah C, PHP, dan Ruby untuk membangun dan mengelola database.

Beberapa tugas seorang database developer adalah merancang sistem database, membuat dan memperbarui dokumentasi database, memodifikasi dan mendokumentasikan kode program untuk perbaikan kesalahan, dan tugas-tugas lainnya.

4. Mobile App Developer

Mobile app developer adalah pekerjaan untuk membuat dan mengembangkan aplikasi di perangkat seluler. Saat ini, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan melalui ponsel atau tablet.

Perangkat seluler tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi, tapi lebih dari itu. Kamu bisa berbelanja sayur, memesan makanan, melakukan investasi, belajar, bermain berbagai jenis game, dan aktivitas lainnya.

Biasanya Mobile App Developer menulis program menggunakan bahasa C, C++, Phyton, atau Java. Setiap perangkat seluler menggunakan bahasa pemrograman tertentu yang perlu dipahami oleh developer.

Gaji Programmer

Gaji Programmer

Seperti yang disebutkan di atas, programmer terbagi menjadi beberapa jenis, karena itu gajinya juga berbeda-beda. Berdasarkan survei gaji HRD Bacot 2021, rata-rata gaji programmer di Jakarta adalah Rp 8.787.692. Besaran gaji ini bisa berbeda-beda karena menyesuaikan UMP dan UMK setiap daerah dan kebijakan perusahaan.

Skill yang Harus Dimiliki Programmer

Menjadi seorang Programmeer ternyata harus memiliki kemampuan tertentu, diantaranya:

1. Menguasai Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman ada banyak banget, dan seorang programmer tidak perlu menguasai semuanya. Tapi, untuk menemukan dan mengembangkan karier, paling tidak, seorang programmer harus menguasai beberapa bahasa pemrograman.

Biasanya, seorang programmer akan menentukan bidang spesialisasi agar fokus mempelajari bahasa pemrograman yang sesuai dengan bidang tersebut. Misalnya, kamu suka mengembangkan tampilan suatu website agar interaktif.

Maka, kamu bisa mempelajari bahasa pemrograman yang harus dikuasai seorang front-end developer seperti HTML, CSS, dan Javascript. Selain menulis kode, seorang programmer juga harus bisa membaca dan memahami source code.

2. Memahami Database

Database adalah kumpulan data atau informasi yang terorganisir dan terstruktur, biasanya disimpan dalam sistem komputer. Fungsi database antara lain agar memudahkan programmer menemukan dan mengidentifikasi data, menyimpan data dengan aman, dan menghindari duplikasi data.

Memahami cara kerja database sangat penting karena dalam pembuatan sebuah program memerlukan basis data. Beberapa database yang digunakan programmer antara lain SQL, Oracle, PostgreSQL, dan lainnya.

3. Memahami Software Development Life Cycle (SDLC)

SDLC adalah proses sistematis untuk mengembangkan perangkat lunak dengan kualitas yang sesuai. Programmer harus memiliki pengetahuan tentang siklus hidup perangkat lunak. Ada tujuh fase dalam SDLC yaitu:

  • Pengumpulan dan analisis kebutuhan
  • Studi kelayakan
  • Desain
  • Implementasi dan pengkodean
  • Pengujian
  • Penyebaran
  • Pemeliharaan

4. Problem Solving

Dalam membuat program, seorang programmer bisa saja menemui masalah. Misalnya, kesalahan pada aplikasi, pengkodean yang error, atau masalah lainnya. Karena itu, kemampuan problem solving sangat diperlukan oleh seorang programmer.

5. Memperhatikan Detail dan Teliti

Setiap hari, programmer menuliskan ratusan bahkan ribuan kode untuk membuat suatu program atau aplikasi. Ketelitian sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan penulisan kode sehingga pekerjaan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

6. Komunikasi yang Baik

Programmer memang lebih banyak bekerja di depan komputer. Tapi dalam beberapa situasi seorang programmer juga harus berkomunikasi dengan programmer lainnya, tim desain, atau anggota lain, terutama dalam project besar.

7. Menguasai Bahasa Inggris

Hampir semua bahasa pemrograman dirancang menggunakan bahasa Inggris. Untuk memudahkan penulisan kode dan memahami ketika membaca kode, maka penguasaan bahasa Inggris sangat diperlukan.

FAQ

Berikut ini adalah tanya jawab seputar apa itu programmer, yakni:

1. Programmer Bisa Kerja Dimana?

Seorang programmer komputer yang bekerja secara mandiri bebas bekerja di mana saja yang diinginkannya (di dalam rumah, di luar rumah, dll.). Jika seorang programmer komputer direkrut oleh perusahaan tertentu, dia dapat bekerja di kantor perusahaan tersebut.

2. Apa Tugas Dari Seorang Programmer?

Tentu saja, tanggung jawab utama seorang programmer adalah mengembangkan kode program, yang akan dijalankan sesuai dengan alur yang telah ditetapkan.

Untuk mencegah terjadinya kesalahan kode, programmer harus mampu berpikir rasional dan mengorganisasikan pikirannya sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan.

3. Berapa Gaji IT Programmer?

Di Indonesia, rata-rata penghasilan IT Programmer adalah Rp. 60.000.000 per tahun atau Rp. 30.769 per jam. Gaji awal untuk peran ini mulai dari Rp. 20.400.000 per tahun, dengan personil berpengalaman menghasilkan Rp. 102.000.000 per tahun.

4. Programmer ambil jurusan apa?

Programmer adalah salah satu peluang kerja paling umum untuk jurusan IT. Jika kamu mengambil jurusan IT dan bekerja sebagai programmer, kamu akan menggunakan bahasa pemrograman untuk memperbarui atau mengelola aplikasi.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, telah Teknatekno jelaskan dengan lengkap mengenai apa itu seorang programmer, termasuk tugas-tugas mereka, jenis-jenisnya, dan keterampilan yang dibutuhkan. Sebagai seorang programmer, mereka memiliki peran penting dalam menciptakan solusi perangkat lunak yang inovatif dan fungsional.

Dengan pemahaman mendalam tentang bahasa pemrograman, logika pemrograman, dan kemampuan analisis masalah, seorang programmer bisa menghasilkan program yang memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan adanya programmer yang berkualitas, diharapkan akan tercipta perangkat lunak yang lebih baik dan inovatif di masa depan.

Menjadi seorang programmer membutuhkan dedikasi, pengetahuan, dan keterampilan yang terus berkembang. Jika Tekozen tertarik dengan dunia pemrograman, jangan ragu untuk memperdalam pemahaman kamu dan mengembangkan diri menjadi seorang programmer yang sukses.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like