Apa itu SQL Injection: Definisi, Tujuan dan Cara Mencegahnya

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kamu tau apa itu SQL Injection? SQL Injection adalah sebuah teknik peretasan yang sudah lebih dari 20 tahun lalu diungkapkan ke publik. Namun, hingga sekarang masih banyak sekali dijumpai.

Semakin pesatnya perkembangan teknologi, pastinya juga semakin meningkatkan kasus serangan yang mengarah ke website atau dunia internet lainnya. Bisa dibilang peretasan website yang menjadi peringkat pertama adalah SQL Injection.

Nah, buat kamu yang masih penasaran dengan apa itu SQL Injection dan bagaimana cara mencegahnya, simak penjelasan dari Teknatekno dibawah ini ya!

Mengenal Apa itu SQL Injection

SQL Injection adalah teknik peretasan yang memanfaatkan kelemahan dalam sistem aplikasi berbasis SQL. Dalam konteks ini, SQL merujuk pada Structured Query Language, bahasa yang digunakan untuk berinteraksi dengan database.

Maksudnya, SQL Injection adalah teknik yang memungkinkan penyerang untuk menginjeksi perintah SQL berbahaya ke dalam input data yang dimasukkan ke dalam aplikasi. Ini sering terjadi ketika pengguna tidak melakukan validasi data input dengan benar atau ketika aplikasi tidak memfilter input pengguna dengan benar.

Contoh konkret SQL Injection adalah ketika sebuah aplikasi memiliki sebuah form untuk menginputkan username. Seharusnya, form tersebut hanya menerima karakter biasa seperti huruf dan angka. Namun, jika tidak ada perlindungan yang cukup, seorang penyerang dapat memasukkan karakter-karakter khusus seperti (:;-,=’) ke dalam form tersebut.

Hal ini memungkinkan mereka untuk menyisipkan perintah SQL berbahaya. Akibatnya, perintah SQL tersebut dapat dieksekusi oleh database, dan penyerang bisa mendapatkan akses ilegal ke data atau bahkan mengendalikan seluruh sistem.

Mengenal Apa itu SQL Injection, Tujuan dan Cara Mencegahnya

SQL Injection tetap menjadi salah satu teknik peretasan yang paling umum dan berbahaya. Untuk melindungi aplikasi dari serangan ini, penting bagi pengembang untuk melakukan validasi input dengan cermat, menghindari penggunaan perintah SQL dinamis yang digabungkan dengan input pengguna, dan menggunakan parameterized query.

Parameterized query adalah teknik di mana nilai input pengguna diisolasi dari perintah SQL (Structured Query Language), sehingga mengurangi risiko SQL Injection.

Selain itu, selalu penting untuk memperbarui dan mengamankan sistem dan perangkat lunak yang digunakan untuk menghindari celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang. Semakin baik pemahaman tentang SQL Injection dan upaya pencegahan yang diambil, semakin baik pelindungan terhadap peretasan data dan kerusakan sistem.

Tujuan SQL Injection

SQL Injection yang dilakukan oleh hacker pasti memiliki tujuan, tidak mungkin hanya sebatas iseng saja. Berikut beberapa tujuan SQL Injection yang sering banyak ditemui:

1. Bypass Otentikasi

Jika berhasil masuk kedalam sistem, hacker akan mudah melakukan bypass tanpa perlu menggunakan username dan password yang benar untuk bisa mendapatkan akses. Cukup dengan memasukan script SQL Injection pada form yang masih terbuka.

2. Pencurian Informasi

Hacker memungkinkan untuk mengambil semua informasi yang ada pada website terutama informasi yang bersifat sensitif seperti username dan password.

3. Delete Data

SQL Injection memungkinkan untuk hacker menghapus semua data yang tersimpan di database, jika sudah terjadi seperti ini dan tidak ada backup database maka akan sangat berbahaya. Jadi kamu perlu melakukan backup data secara berkala untuk tujuan keamanan data.

4. Modify Data

Selain menghapus data, hacker dengan mudah mengubah data yang tersimpan di database sehingga menyebabkan data tidak valid. Jadi kamu perlu memiliki backup data jika sewaktu-waktu data dirubah oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

5. Command Execution

Pada beberapa database, kamu sebagai user bisa mengakses operating system menggunakan server database, kalau sudah seperti ini hacker bisa dengan mudah menyerang semua yang ada pada website kamu.

Tujuan dan Cara Kerja SQL Injection

Cara Kerja SQL Injection

Cara kerja SQL Injection adalah dengan memanfaatkan celah keamanan dalam aplikasi web yang berkomunikasi dengan database menggunakan bahasa SQL. Berikut adalah langkah-langkah umumnya:

    • Input Pengguna: Sebuah aplikasi web biasanya memiliki formulir atau input yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan data, seperti formulir pencarian atau login.
    • Injeksi Kode Berbahaya: Seorang penyerang yang memiliki pengetahuan tentang SQL Injection akan mencoba memasukkan karakter khusus atau kode berbahaya ke dalam input tersebut. Ini bisa berupa tanda kutip tunggal (‘), tanda kutip ganda (“), karakter pemisah SQL (;), atau tanda komentar SQL (–).
    • Eksekusi Perintah SQL Berbahaya: Jika aplikasi tidak memvalidasi atau menyaring input pengguna dengan benar, kode berbahaya yang dimasukkan oleh penyerang dapat disisipkan ke dalam perintah SQL yang dijalankan oleh aplikasi. Ini dapat mengubah logika query atau bahkan mengeksekusi query tambahan.
    • Akses Data Ilegal: Jika serangan berhasil, penyerang dapat mengakses, mengubah, atau menghapus data dari database yang seharusnya tidak bisa diaksesnya. Mereka juga dapat mengambil informasi rahasia atau merusak integritas data.
    • Kontrol Sistem: Dalam beberapa kasus, SQL Injection dapat memungkinkan penyerang untuk mengendalikan sistem atau server yang menjalankan database. Ini dapat membahayakan keamanan sistem secara keseluruhan.

Serangan SQL Injection terjadi ketika aplikasi web tidak memvalidasi atau menyaring input pengguna dengan benar sebelum menjalankan perintah SQL. Penyerang menggunakan pengetahuan tentang celah ini untuk memanipulasi perintah SQL yang dieksekusi oleh aplikasi.

Oleh karena itu, penting bagi para pengembang aplikasi untuk mengimplementasikan langkah-langkah perlindungan, seperti menggunakan parameterized queries dengan tujuan untuk mencegah serangan SQL Injection.

Cara Mencegah SQL Injection

Untuk mengurangi atau mencegah SQL Injection ada beberapa tindakan yang bisa kamu gunakan, diantaranya:

1. Sesuaikan input box

Apabila form input box tujuannya untuk mengetikan nama, silahkan kamu berikan karakter khusus. Kalau untuk menempatkan nomor telepon maka sebaiknya diisi dengan menggunakan numbering saja. Sehingga tindakan penyerangan SQL Injection dapat dihindarkan.

2. Batasi Input Box

Kalau mau lebih amannya dalam setiap box haru dibatasi jumlah karakternya. Misalnya untuk nama minimal diberikan 30 karakter atau dapat di sesuaikan dengan keperluan. Sehingga kalau ada percobaan SQL Injection yang masuk akan terkendala oleh jumlah karakter yang telah tersediakan oleh kamu.

3. Filter User

Cara mencegah terjadi serangan SQL Injection adalah dengan melakukan filter terhadap setiap inputan user. Terutama yang memakai karakter kutip tunggal atau Validation Input. Pasalnya ini akan menjadi salah satu trik yang digunakan para hacker supaya bisa melakukan serangan SQL Injection.

Cara Mencegah SQL Injection

4. Mematikan Error Handling

Apabila terjadi error maka kamu perlu menonaktifkan fitur notifikasi pesan error yang keluar dari SQL server. Pasalnya kalau sampai ada, ini akan dapat menjadi celah para hacker untuk melakukan eksploitasi lebih dalam untuk percobaan SQL Injection.

5. Enkripsi Database

Kamu bisa menyimpan data yang sifatnya credential secara terpisah. Sehingga mampu memberikan kesulitan penyerangan dalam melakukan SQL Injection. Bahkan kamu bisa melakukan enkripsi supaya data tersebut jauh lebih aman.

6. Mengunci Database

SQL Injection adalah teknik peretasan untuk media website. Nah untuk mencegahnya hal ini adalah bisa melakukan kunci database.

Ada baiknya SQL query tidak bisa di akses lewat website atau halaman pengguna. Kamu bisa memberikan batasan kalau tidak semua orang bisa melakukan akses ke sebuah tabel tertentu yakni dengan mengunci tabel yang sangat penting atau vital.

7. Sembunyikan Pesan Error

Biasanya ada sebuah pesan error yang tampil dari database pada saat pengguna melakukan inputan yang salah. Untuk menghindarkan terjadinya SQL Injection adalah kamu akan diminta untuk menyembunyikan atau menonaktifkan pesan error supaya pengguna tidak terus mengeksploitasi arsitektur database yang dipakai.

Karena bisa saja pengguna tersebut adalah penyerang sistem kamu. Apabila mau menampilkan pesan, sebaiknya tampilkan pesan yang menyatakan kalau sebaliknya pengguna menghubungi dukungan teknis untuk mengatasi masalah tersebut.

8. Setting Privilege

Kamu bisa merubah pada bagian Startup and run SQL Server dengan mengatur low privilege user di menu SQL Server Security tab.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai apa itu SQL Injection mulai dari pengertian, tujuan, cara kerja, sampai cara mencegahnya. Tidak dipungkiri lagi, SQL Injection adalah salah satu ancaman yang tidak hanya bisa mengganggu user, tapi juga bisa menyebabkan kerugian bagi para blogger maupun web developer.

Maka dari itu, perlu dilakukan beberapa tindakan pencegahan agar aset digital kita lebih aman dari serangan hacker, salah satunya bisa dengan memasang sertifikat SSL.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like