Pengertian Biaya Tetap (Fixed Cost) dan Contohnya

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kali ini Teknatekno akan membahas tentang biaya tetap (fixed cost), mulai dari pengertian biaya tetap itu sendiri, jenis, serta cara menghitungnya, sampai dengan contoh biaya tetap.

Dalam ilmu ekonomi, pengertian biaya tetap adalah biaya atau pengeluaran bisnis yang tidak tergantung pada perubahan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan. Dengan kata lain, biaya tetap ini tidak akan berubah meskipun terjadi perubahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dalam kisaran tertentu.

Untuk membantu kamu memahami lebih dalam mengenai pengertian biaya tetap, kamu bisa simak penjelasan dari Teknatekno dibawah ini.

Memahami Pengertian Biaya Tetap (Fixed Cost)

Memahami Pengertian Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah biaya atau pengeluaran bisnis yang tidak tergantung pada perubahan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan maka tidak akan berubah meskipun terjadi perubahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dalam kisaran tertentu.

Biaya tetap tidak terpengaruh sama sekali atau terlepas dari perubahan dalam aktivitas suatu bisnis yang dilakukan oleh perusahaan.

Pada dasarnya, biaya tetap dalam akuntansi adalah jenis biaya yang tidak berfluktuasi atau statis, dan akan tetap terjadi baik tidak ada aktivitas atau proses manufaktur yang dilakukan atau bahkan ketika banyak aktivitas dilakukan.

Contoh biaya tetap seperti gaji karyawan. sewa gedung, hingga biaya cukai. Biaya-biaya ini harus selalu dibayar meskipun perusahaan tidak menghasilkan keluaran produk atau jasa apapun.

Pada penyusunan laporan, biaya tetap dialokasikan atau dicatat di bagian pengeluaran tidak langsung pada laporan laba rugi yang berkaitan dengan laba operasi.

Jenis-Jenis Biaya Tetap

Biaya tetap terbagi menjadi dua jenis, yaitu Committed Fixed Cost dan Discretionary Fixed Cost. Jenis dari kedua biaya tetap ini juga merupakan suatu bahan utama untuk berbagai metode penetapan biaya yang digunakan oleh bisnis.

Termasuk penetapan biaya pesanan pekerjaan, penetapan biaya berdasarkan aktivitas dan penetapan biaya proses. Berikut penjelasannya:

1. Committed Fixed Cost

Committed Fixed Cost atau yang juga disebut dengan biaya tetap yang telah ditentukan adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjaga eksistensi perusahaan.

Biaya tetap yang telah ditentukan berkaitan dengan investasi fasilitas dan struktur organisasi perusahaan. Misalnya seperti gaji karyawan, biaya asuransi, biaya pajak bangunan, dan sebagainya.

Biaya jenis ini bersifat jangka panjang dan tidak semena-mena diubah begitu saja. Oleh karena itu, menentukan biaya tetap harus dilakukan secara seksama dengan perhitungan yang benar.

2. Discretionary Fixed Cost

Discretionary Fixed Cost atau yang juga disebut dengan biaya tetap kebijakan adalah biaya yang dikeluarkan tergantung dari kebijakan manajemen perusahaan.

Biaya tetap kebijakan bersifat jangka pendek dan dapat diubah sewaktu-waktu bila terjadi perubahan biaya diluar perkiraan manajemen. Contoh biaya tetap jenis ini adalah biaya pemasangan iklan, riset, pelatihan karyawan, hubungan masyarakat, dan sebagainya.

Cara Menghitung Biaya Tetap (Fixed Cost)

Cara Menghitung Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya yang berkaitan dengan volume atau kapasitas disebut sebagai biaya tetap. Karakteristik utama yang dimiliki biaya tetap adalah biayanya yang bersifat tetap atau tidak berubah dan tidak dipengaruhi oleh oleh periode maupun aktivitas tertentu, serta biaya per unit berbanding terbalik dengan perubahan volumenya.

Jika kapasitas atau volumenya tinggi, maka biaya tetap per unitnya akan rendah, begitu pula sebaliknya. Sementara dalam analisis biaya produksi, cara menghitung biaya tetap total dapat dilakukan dengan menggunakan rumus penambahan biaya tetap dengan biaya variabel.

Secara sederhana, rumus biaya tetap atau rumus fixed cost adalah sebagai berikut.

TFC = TC – TVC

Yang memiliki kepanjangan sebagai berikut:

  • TFC = Total Fixed Cost atau Total Biaya Tetap
  • TC = Total Cost atau Biaya Total
  • TVC = Total Variable Cost atau Total Biaya Variabel

Contoh Fixed Cost

Beberapa contoh biaya tetap adalah depresiasi, amortisasi, asuransi, biaya sewa, beban bunga, pajak properti, gaji, biaya utilitas, biaya iklan dan promosi, penyewaan peralatan, dan biaya hukum. Berikut adalah penjelasan dari setiap komponennya.

1. Penyusutan (Depreciation)

Penyusutan (Depreciation) adalah penghapusan nilai secara bertahap akan aset berwujud selama masa pakainya. Depresiasi masuk ke dalam biaya tetap karena nilai yang muncul akan tetap sama selama umur aset.

2. Amortisasi

Sementara itu, amortisasi adalah pembayaran utang atau pinjaman secara bertahap dalam waktu tertentu.

3. Asuransi (Insurance)

Asuransi adalah biaya berkala berdasarkan kontrak asuransi.

4. Biaya Sewa (Rent)

Merupakan biaya yang perlu dikeluarkan perusahaan karena pihak perusahaan melakukan peminjaman, misalnya menyewa ruang untuk menjalankan bisnisnya.

5. Beban bunga (Interest Expenses)

Beban bunga (Interest Expenses) merupakan pembayaran bunga pinjaman yang dilakukan perusahaan seperti kredit dari bank, obligasi, hingga utang yang dapat dikonversi.

6. Pajak Properti (Property Tax)

Pajak properti adalah pajak yang dibebankan ke perusahaan oleh pemerintah setempat, yang didasarkan pada biaya asetnya. Setiap bisnis yang dilakukan pasti akan dikenai pajak oleh pemerintah, dan biaya tersebut masuk ke dalam biaya tetap.

7. Biaya Utilitas (Utility)

Biaya Utilitas (Utility) merupakan biaya penggunaan berbagai utilitas seperti listrik, gas, tagihan telepon, tagihan internet, dan lainnya yang relatif konstan tiap bulannya.

8. Penyewaan Peralatan

Penyewaan peralatan merupakan pembayaran untuk alat-alat yang dipinjam oleh perusahaan, misalnya seperti mesin dan alat berat.

9. Gaji (Salary)

Gaji adalah jumlah kompensasi tetap yang dibayarkan kepada karyawan.

Contoh Fixed Cost

Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Berikut ini beberapa poin yang bisa kamu gunakan sebagai panduan untuk membedakan pengertian antara biaya tetap dengan biaya variabel:

  1. Fokus Penilaian, biaya tetap dalam penilaiannya lebih ditentukan berdasarkan waktu, sementara biaya variabel berdasarkan jumlah produksi. Kedua penelitian ini yang akan menentukan total biaya yang harus dilakukan ketika melakukan produksi barang atau jasa.
  2. Biaya Satuan, semakin meningkatnya produksi per unitnya, maka semakin rendah biaya tetap yang harus dikeluarkan, begitu juga sebaliknya. Hal ini tentu berbeda dengan biaya variabel yang berbanding lurus dengan jumlah satuan atau unit yang diproduksi.
  3. Waktu Pengeluaran, biaya tetap akan selalu dikeluarkan pelaku usaha selama periode tertentu, baik saat ada atau tidaknya produksi yang tengah dilakukan. Sementara biaya variabel hanya dikeluarkan pada saat proses produksi berjalan dan tidak perlu dikeluarkan ketika tidak ada kegiatan produksi.
  4. Kuantitas Unit Produksi, biaya tetap jumlahnya tidak akan mengalami perubahan meskipun kuantitas unitnya berubah. Berbeda dengan biaya variabel yang jumlahnya bervariasi sesuai dengan jumlah produksi unit.

 

FAQ

Berikut ini adalah tanya jawab seputar pengertian biaya tetap.

Apa Saja yang Termasuk Dalam Biaya Tetap?

Biaya tetap merupakan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang tidak dipengaruhi oleh volume kegiatannya, baik dalam produksi maupun penjualan. Biaya tetap ini meliputi gaji perusahaan, pembayaran bunga, sewa, depresiasi, dan biaya asuransi (biaya tetap).

Apa Saja Ciri Ciri Biaya Tetap?

Secara umum, biaya tetap memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Jumlah yang relatif tetap sebanding dengan hasil produksi.
  2. Pengurangan biaya tetap per unit karena output produksi meningkat.
  3. Pendekatan ke departemen sering ditentukan oleh manajemen yang dipilih atau cara di mana biaya dialokasikan.

Kenapa Gaji Merupakan Biaya Tetap?

Gaji termasuk biaya tetap karena dibayar pada waktu dan jumlah yang sama setiap periodenya. Volume produksi dan profitabilitas tidak berpengaruh pada pembayaran gaji.

Apakah Biaya Tetap Bisa Berubah?

Pada dasarnya biaya tetap merupakan biaya yang tidak langsung terikat dengan proses produksi komoditas. Nominal biaya tetap tidak akan berubah jika produksi dikurangi. Sedangkan biaya variabel sangat berhubungan dengan proses produksi perusahaan.

BACA JUGA:

Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Para Ahli Lengkap
Pengertian Biaya Operasional, Komponen dan Cara Menghitungnya
Apa Itu Biaya Overhead Pabrik dan Cara Menghitungnya

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno seputar biaya tetap, mulai dari pengertian biaya tetap, jenis-jenisnya, contohnya, serta cara menghitung biaya tetap yang perlu kamu ketahui ketika akan berbisnis.

Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa, pengertian biaya tetap atau fixed cost adalah istilah untuk biaya yang tidak berubah atau tidak dipengaruhi oleh peningkatan maupun penurunan jumlah produk dan jasa yang diproduksi atau dijual.

Sehingga, biaya tetap seringkali disebut kebalikan dari biaya variabel yang sangat dipengaruhi oleh jumlah produksi.

Terlepas dari apakah suatu perusahaan melakukan kegiatan usaha atau tidak, biaya tetap merupakan biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan. Biaya tetap biasanya menjadi salah satu variabel penting untuk menghitung berbagai indikator keuangan perusahaan, seperti analisis titik impas perusahaan.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like