Compiler Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contohnya

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Pernahkah kamu mendengar istilah apa itu compiler (kompilator)? Secara umum, compiler adalah program komputer yang bertugas mengubah kode sumber yang ditulis oleh programmer menjadi instruksi-instruksi yang dapat dieksekusi oleh komputer.

Komputer memiliki bahasanya sendiri yang biasa disebut dengan bahasa mesin, Bahasa mesin adalah kumpulan instruksi dan data yang dapat langsung dilakukan oleh prosesor komputer. Bahasa mesin adalah bahasa pemrograman tingkat terendah (misalnya, bahasa assembly) dan sering digunakan oleh kompiler dalam bahasa pemrograman lain untuk alasan kompilasi.

Pada tingkatan yang lebih tinggi (bahasa pemrograman tingkat tinggi misal bahasa C++, Pascal, Visual Basic, COBOL, atau Java). Berikut penjelasan mulai dari pengertian compiler, fungsi, jenis, kualitas, manfaat, serta contoh compiler yang perlu kamu ketahui.

Memahami Pengertian Compiler

Apa itu Compiler

Pengertian compiler adalah program komputer yang berfungsi untuk menerjemahkan kode komputer yang ditulis oleh seorang programmer dalam satu bahasa pemrograman ke dalam program yang ditulis dalam bahasa lain.

Beberapa compiler mengubah program yang ditulis oleh programmer ke dalam bahasa yang lebih rendah, seperti bahasa assembly, sebagai perantara sebelum diterjemahkan menjadi bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh komputer.

Tujuan utama dari proses penerjemahan ini adalah untuk menghasilkan program yang dapat dieksekusi oleh komputer, yang disebut sebagai program eksekutif (executable program).

Komputer memiliki bahasa tersendiri yang disebut bahasa mesin, dan itulah satu-satunya bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer. Ketika kita berkomunikasi dengan komputer, kita melakukannya melalui program komputer. Program tersebut akan mengambil perintah-perintah yang diberikan oleh manusia.

Program yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan komputer biasanya telah melalui proses kompilasi atau penerjemahan menjadi bahasa mesin menggunakan compiler agar komputer dapat memahami perintah-perintah yang diberikan oleh manusia melalui program tersebut.

Terkadang, compiler juga dapat melakukan lebih dari sekadar menerjemahkan program. Dalam beberapa kasus, compiler dapat melakukan perubahan pada program yang ditulis oleh programmer.

Beberapa compiler menggunakan arsitektur kompilator, yang bukan merupakan program tunggal, tetapi serangkaian program yang saling berkomunikasi dan memiliki peran masing-masing dalam memproses pembuatan program yang dapat dieksekusi oleh komputer.

Operasi yang dilakukan oleh kompiler antara lain preprocessing, lexical analysis, parsing, semantic analysis, conversion of input programs ke intermediate respresentation, code optimization dan code generation.

Fungsi Compiler

Terdapat beberapa fungsi dari compiler yang perlu kamu ketahui, diantaranya:

    • Compiler berfungsi untuk mendeteksi kesalahan dalam source code.
    • Menganalisis semua bahasa pemrograman.
    • Mengkompilasi data-data atau program secara terpisah.
    • Memanajemen ruang penyimpanan semua code dan variabel.
    • Membuat tabel simbol untuk dapat membangun program target.
    • Mengartikan kode sumber menjadi kode objek sesuai dengan jenis mesin yang digunakan.
    • Memperbaiki struktur tata bahasa pada program sumber dan membaginya menjadi beberapa bagian.

Jenis Compiler

Dalam pengembangan web, ada dua jenis compiler yang digunakan, yaitu:

1. Kompiler Penuh (Full Compiler)

Full compiler adalah jenis kompiler yang melakukan semua tahapan kompilasi mulai dari analisis sintaksis, analisis semantik, generasi kode objek, hingga tahap linking. Kompiler penuh ini menghasilkan program eksekutif yang siap untuk dieksekusi oleh komputer.

2. Kompiler Inkremental (Incremental Compiler)

Incremental compiler adalah jenis kompiler yang mampu melakukan kompilasi hanya pada bagian kode yang mengalami perubahan atau pembaruan. Dengan menggunakan teknik ini, kompiler dapat meningkatkan efisiensi waktu kompilasi dalam proyek-proyek yang besar.

3. Kompiler Just-In-Time (JIT Compiler)

JIT compiler adalah jenis kompiler yang melakukan kompilasi kode sumber menjadi kode mesin secara langsung saat program sedang dieksekusi. Kompiler ini berjalan pada saat runtime dan membantu dalam meningkatkan performa program dengan mengoptimalkan eksekusi kode secara dinamis.

4. Kompiler Sumber ke Sumber (Source-to-Source Compiler)

Source-to-Source compiler adalah jenis kompiler yang mampu mengubah kode sumber dalam bahasa pemrograman tertentu menjadi kode sumber dalam bahasa pemrograman lain. Kompiler ini memungkinkan pengembang untuk mengkonversi program dari satu bahasa pemrograman ke bahasa pemrograman lain tanpa mengubah logika program.

5. Kompiler Silang (Cross Compiler)

Cross compiler adalah jenis kompiler yang menghasilkan kode yang ditujukan untuk platform atau arsitektur yang berbeda dengan platform tempat kompilasi dilakukan. Dengan kompiler silang, pengembang dapat menghasilkan program yang dapat dijalankan di berbagai sistem atau arsitektur yang berbeda.

6. Kompiler Optimalisasi (Optimizing Compiler)

Optimizing compiler adalah jenis kompiler yang memiliki fokus pada optimisasi performa program. Kompiler ini melakukan analisis pada kode sumber dan melakukan transformasi untuk meningkatkan kecepatan eksekusi, mengurangi penggunaan memori, atau mengoptimalkan penggunaan sumber daya lainnya.

7. Kompiler Paralel (Parallel Compiler)

Parallel compiler adalah jenis kompiler yang dirancang untuk melakukan kompilasi secara paralel menggunakan beberapa prosesor atau inti prosesor secara bersamaan. Kompiler ini memanfaatkan kemampuan paralelisme untuk mempercepat proses kompilasi.

Setiap jenis kompiler memiliki karakteristik dan kegunaan masing-masing tergantung pada kebutuhan dan lingkungan pengembangan perangkat lunak yang dihadapi.

Kualitas Dalam Compiler

Kualitas dalam Compiler

Kualitas dari sebuah compiler dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:

1. Kecepatan waktu proses kompilasi

Algoritma compiler mempengaruhi kecepatan kompilasi.

2. Integrated development environment (IDE)

IDE adalah beberapa fasilitas yang dimiliki oleh kompilator seperti editing, testing, dan debugging.

3. Mutu program objek

Mutu program objek dipengaruhi oleh kecepatan eksekusi dan ukuran program objek.

Fase-Fase dalam Compiler

Berikut adalah dua fase utama yang dilalui dalam proses compiler.

1. Fase Analisis

Pada fase representasi, perantara dibuat dari kode sumber berikut.

    • Lexical analyzer yang membagi program dalam bentuk “token”.
    • Syntax analyzer, berfungsi mengenali “kalimat” dalam program menggunakan sintaks bahasa.
    • Semantic analyzer, bertugas memeriksa semantik statis dari setiap konstruksi.
    • Intermediate code generator, yaitu generator menghasilkan kode “abstrak”.

2. Fase Sintesis

Ketika memasuki fase sintesis, program target yang setara dibuat dari representasi perantara. Terdapat dua bagian dalam fase ini.

    • Code optimizer, bertugas mengoptimasi kode abstrak yang dihasilkan intermediate code generator.
    • Code generator, yang menerjemahkan kode dari intermediate code generator menjadi instruksi mesin yang spesifik.

Manfaat Compiler

Terdapat beberapa manfaat compiler, antara lain:

    1. Mengatasi masalah kinerja bahasa.
    2. Mengenal lebih dalam mengenai bahasa semantik.
    3. Teknik compiler dapat digunakan untuk program lain.
    4. Memudahkan pembuatan file pada perangkat keras.
    5. Proses eksekusi compiler berlangsung cepat.
    6. Mengkoneksikan file ke dalam format yang dapat dijalankan.
    7. Mempermudah dalam pemeriksaan kesalahan sintaks dan tipe data.
    8. Memberi kemudahan developer untuk membuat struktur internal dalam memori.
    9. Dapat mengartikan semua bahasa pemrograman menjadi bahasa pemrograman lain.
    10. Pengguna tidak diharuskan untuk menjalankan program pada sistem yang sama dengan yang sedang dijalankannya.
    11. Compiler dapat memeriksa seluruh program untuk kesalahan sintaks atau semantik.

Manfaat dan Contoh Compiler

Contoh Compiler Adalah

Ada beberapa contoh compilator yang dikenal dalam dunia IT, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Visual Basic

Visual Basic (VB) adalah bahasa pemrograman generasi ketiga yang mulai dikembangkan oleh Microsoft sejak 1991 sebagai pengembangan dari bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code).

Penggunaan Visual Basic memungkinkan seorang programmer menggunakan Graphical User Interface (GUI) untuk memilih dan juga memodifikasi bagian kode yang terpilih dari bahasa pemrograman dasar.

2. C++

C++ adalah bahasa pemrograman yang dibuat oleh Bjarne Stroustrup sebagai pengembangan dari bahasa C. Bahasa pemrograman C++ ini dirancang dengan berorientasi pada objek pemrograman sistem atau Object Oriented Programming.

3. Pascal

Pascal merupakan bahasa pemrograman yang dibuat oleh Profesor Niklaus Wirth dan sering digunakan saat seseorang mempelajari alogaritma dan pemrograman di budang akademis.

Pascal sendiri diciptakan untuk mendorong keterampilan pemrograman yang sangat baik melalui penggunaan program terstruktur dan organisasi data.

4. Fortran

Fortran adalah salah satu jenis bahasa pemrograman yang imperatif yang sangat cocok digunakan untuk komputasi numerik dan komputasi ilmiah. Bahasa pemrograman Fortran sudah diaplikasikan selama lebih dari enam dekade di bidang komputasi intensif

Seperti perkiraan cuaca numerik, analisis elemen, , geofisika, fisika, dinamika fluida komputasi, kristalografi, komputasi, dan juga kimia komputasi.

Bedanya Compiler dengan Interpreter

Compiler dan Interpreter memiliki perbedaan dalam mengeksekusi instruksi. Baik compiler atau interpreter sama-sama menerjemah bahasa HLL (High Level Language) ke dalam bahasa mesin. Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan dalam mengeksekusi perintah.

1. Compiler

Pada compiler, kode sumber akan dikonversi menjadi machine code (membuat berkas executable) sebelum program tersebut dijalankan.

2. Interpreter

Interpreter mengonversi source code menjadi machine code secara langsung ketika program dijalankan.

FAQ

Berikut ini adalah tanya jawab seputar compiler adalah:

1. Bagaimana Proses Compiler?

Compiler adalah proses untuk mengubah kode program yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman menjadi object code. Object code ini kemudian diproses oleh linker untuk menjadi file exe (file executable) atau “program” seperti yang kamu kenal.

2. Apakah Kaitan antara Compiler dan Bahasa Pemrograman?

Compiler adalah program komputer yang berguna untuk mengubah program komputer yang ditulis dalam satu bahasa pemrograman menjadi program yang ditulis dalam bahasa lain. Compiler, yang mengambil kode sumber dan membuat bahasa tingkat rendah (assembly).

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai compiler, mulai dari pengertian compilator, fungsi, jenis, kualitas, manfaat, serta contoh compiler yang perlu kamu ketahui.

Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa compiler adalah sebuah program komputer yang berfungsi untuk menterjemahkan kode komputer yang ditulis oleh programmer dalam satu bahasa pemrograman menjadi program yang ditulis dalam bahasa lain

Compiler yang mempunyai kemampuan untuk membuat kode platform yang berbeda dari platform yang dijalankan.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like