Pengertian Ekonomi Makro, Tujuan dan Ruang Lingkupnya

Teknatekno.com – Banyak dikalangan masyarakat awam yang mungkin belum mengetahui pengertian dari ekonomi makro. Apa sih ekonomi makro itu? Secara umum, pengertian ekonomi makro adalah sebuah ilmu ekonomi yang menganalisis tentang ekonomi suatu negara secara mendalam.

Dengan kata lain, ekonomi makro menjelaskan bagaimana perubahan ekonomi suatu negara mempengaruhi masyarakat dan pasarnya.

Nah, untuk lebih jelasnya lagi mengenai pengertian ekonomi makro beserta tujuan dari ekonomi makro tersebut, berikut ini Teknatekno sudah menyiapkan artikel tentang ekonomi makro untuk Teknozen. Yuk simak dibawah ini.

Memahami Pengertian Ekonomi Makro

Seperti yang dijelaskan seblumnya, pengertian ekonomi makro adalah salah satu ilmu ekonomi yang mempelajari tentang perekonomian sebuah negara secara komprehensif.

Dengan kata lain, dalam salah satu ilmu ekonomi makro juga dijelaskan tentang perubahan ekonomi suatu negara yang memiliki pengaruh pada rakyatnya dan pasarnya.

Tujuan mempelajari pengertian ekonomi makro adalah untuk dapat memahami atau mengevaluasi peristiwa ekonomi yang terjadi di suatu negara, serta untuk memperbaiki kebijakan ekonomi di negara tersebut.

Analisis dalam ekonomi makro mencakup aspek-aspek berikut ini:

  • Pendapatan nasional
  • Kesempatan kerja
  • Laju Inflasi
  • Investasi
  • Neraca pembayaran

Memahami Pengertian Ekonomi Makro

Pengertian Ekonomi Makro Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian ekonomi makro menurut beberapa ahli:

1. Menurut Adam Smith

Ekonomi makro adalah sejenis pemeriksaan terhadap negara atau sumber kekayaan suatu negara dengan menggunakan penelitian yang dipandang secara keseluruhan dari kegiatan ekonomi.

2. Menurut Samuelson dan Nordhaus

Ekonomi makro adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari serta mengamati pertumbuhan ekonomi secara komprehensif dan menyeluruh.

3. Menurut Budiono

Ekonomi makro adalah sebuah ilmu yang menyelidiki dasar-dasar ekonomi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk stabilitas dan pembangunan ekonomi suatu negara.

4. Menurut Sadono Sukirno

Ekonomi makro adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari aktivitas ekonomi secara mendalam pada berbagai jenis masalah pertumbuhan ekonomi.

5. Menurut Robert S. Pindyck dan Daniel L. Rubinfeld

Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas faktor-faktor agregat ekonomi seperti berikut ini:

    • Tingkat dan rata-rata pertumbuhan produksi nasional
    • Pengangguran
    • Suku bunga
    • Inflasi

Tujuan Ekonomi Makro

Terdapat beberapa tujuan adanya ekonomi makro, diantaranya:

    1. Menjaga stabilitas ekonomi.
    2. Menjaga tingkat inflasi suatu negara agar tetap terkendali.
    3. Berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan negara.
    4. Menyeimbangkan neraca pembayaran internasional.
    5. Membantu pemerataan pendapatan.
    6. Berkontribusi untuk meningkatkan kapasitas produksi.
    7. Berkontribusi untuk meningkatkan peluang kerja di masyarakat.
    8. Meningkatkan perkembangan ekonomi suatu negara.

Bentuk-Bentuk Kebijakan Ekonomi Makro

Berikut ini beberapa bentuk kebijakan ekonomi makro di suatu negara:

1. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah tindakan yang dibuat oleh pemerintah untuk menyesuaikan pendapatan dan pengeluaran suatu negara untuk mempengaruhi pengeluaran total (agregat) dalam perekonomian atau untuk mempengaruhi lintasan ekonomi negara.

2. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter salah satu kebijakan pemerintah mengenai tindakan bank sentral dalam menyediakan dan juga mengendalikan aliran uang di suatu negara. Dengan tujuan mempengaruhi pengeluaran secara keseluruhan (agregat).

3. Kebijakan Segi Penawaran

Kebijakan segi penawaran adalah kebijakan yang berupaya untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan sehingga dapat menjual barang-barangnya dengan harga yang wajar dan kualitas yang lebih tinggi.

Bentuk-Bentuk Kebijakan Ekonomi Makro

 

Ruang Lingkup Ekonomi Makro

 

Berikut ini adalah ruang lingkup ekonomi makro:

1. Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara

Teori ini akan menggambarkan jumlah yang ekonomi dapat menghasilkan barang dan jasa. Analisi ekonomi makro akan memberikan perincian total pengeluaran, seperti berikut ini:

    • Pengeluaran dari rumah tangga
    • Pengeluaran Pemerintah
    • Pengeluaran perusahaan atau investasi
    • Eksport dan import

2. Kebijakan Pemerintah

Perekonomian suatu negara tidak dapat dipisahkan dari masalah pengangguran dan inflasi. Pemerintah harus dapat melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah ini melalui kebijakan sebagai berikut:

    • Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat (uang beredar) dalam suatu perekonomian.
    • Kebijakan Fiskal adalah tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk mengubah struktur, ukuran, dan komposisi pajak dan pengeluaran untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi.

3. Pengeluaran Agregat atau Menyeluruh

Jika total pengeluaran tidak mencapai jumlah yang diinginkan, maka akan menjadi sebuah masalah didalam perekonomian.

Untuk mewujudkan prospek kerja yang lebih canggih sambil mengendalikan inflasi, pengeluaran idealnya berada pada tingkat yang dibutuhkan. Meskipun langkah ini pada prinsipnya mungkin, sangat sulit untuk dilakukan dalam kenyataan.

Fungsi Pemerintah Dalam Ekonomi Makro

Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari seluruh aspek ekonomi sebuah negara atau wilayah, seperti produksi, inflasi, pengangguran, dan perdagangan internasional. Tujuannya adalah memahami bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga secara keseluruhan.

Pemerintah memiliki beberapa fungsi penting dalam ekonomi makro, diantaranya sebagai berikut:

  1. Fungsi Stabilisasi: Pemerintah berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi. Ini mencakup:
    • Stabilitas Harga: Pemerintah bekerja untuk mencegah inflasi yang tinggi atau deflasi yang merugikan. Mereka dapat menggunakan kebijakan moneter, seperti mengatur suku bunga atau cadangan mata uang, untuk mengendalikan inflasi.
    • Pengangguran: Pemerintah mencoba untuk menciptakan peluang kerja dan mengurangi pengangguran melalui berbagai kebijakan, termasuk insentif bagi perusahaan untuk menciptakan lapangan kerja.
    • Stabilitas Politik dan Sosial: Pemerintah juga bertanggung jawab menjaga stabilitas politik dan sosial, karena ketidakstabilan dalam hal ini dapat merusak iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi.
  2. Fungsi Alokasi: Pemerintah harus memutuskan alokasi sumber daya untuk infrastruktur dan layanan publik. Ini termasuk:
    • Infrastruktur: Membangun dan memelihara jalan, jembatan, bandara, dan fasilitas publik lainnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
    • Pendidikan dan Kesehatan: Memastikan ketersediaan akses pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas, karena hal ini meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
  3. Fungsi Distribusi: Pemerintah berusaha untuk mewujudkan pemerataan pendapatan dengan:
    • Sistem Pajak: Menggunakan sistem pajak yang adil untuk mengambil dari yang lebih mampu dan memberikan kepada yang kurang mampu.
    • Program Kesejahteraan: Menerapkan program kesejahteraan sosial yang membantu kelompok yang rentan dan memerlukan dukungan ekonomi.
  4. Fungsi Regulasi: Pemerintah mengatur berbagai sektor ekonomi untuk:
    • Melindungi Konsumen: Menjaga konsumen dari praktik bisnis yang merugikan seperti penipuan dan produk yang tidak aman.
    • Mengendalikan Monopoli: Menghindari terbentuknya monopoli yang dapat mengurangi persaingan dan merugikan konsumen.
    • Stabilitas Keuangan: Mengawasi sektor keuangan untuk mencegah krisis ekonomi dan perbankan.
  5. Fungsi Promosi Pertumbuhan: Pemerintah dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dengan:
    • Insentif Pajak: Memberikan insentif pajak kepada industri tertentu atau pemain bisnis yang berinvestasi dalam riset dan pengembangan.
    • Investasi Infrastruktur: Melakukan investasi dalam proyek-proyek infrastruktur yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
  6. Fungsi Perlindungan Konsumen: Pemerintah harus melindungi konsumen dari praktik bisnis yang merugikan. Mereka dapat membuat regulasi yang memerlukan informasi yang jelas tentang produk, memeriksa kualitas dan keselamatan produk, dan memberikan saluran untuk keluhan konsumen.
  7. Fungsi Lingkungan: Dalam era kesadaran lingkungan yang meningkat, pemerintah juga perlu memperhatikan dampak ekonomi terhadap lingkungan. Mereka dapat mengenakan regulasi lingkungan yang ketat untuk meminimalkan polusi dan merangsang transisi ke ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Semua fungsi ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah untuk menciptakan kondisi ekonomi yang seimbang, adil, dan berkelanjutan bagi masyarakat mereka. Keseimbangan antara tujuan-tujuan ini adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil dan kesejahteraan yang lebih baik.

Permasalahan Ekonomi Makro

Permasalahan Ekonomi Makro

Ada banyak permasalahan dalam ekonomi makro, diantaranya:

1. Masalah Jangka Pendek

Masalah jangka pendek atau disebut juga masalah stabilisasi. Masalah ini membahas tentang bagaimana mengelola perekonomian nasional dari bulan ke bulan (triwulan ke kuartal, tahun ke tahun) untuk mencegah tiga penyakit makro utama, yaitu sebagai berikut:

    • Inflasi yang besar dan berkepanjangan.
    • Tingkat pengangguran yang tinggi.
    • Ketimpangan dalam neraca pembayaran.

2. Masalah Jangka Panjang

Masalah jangka panjang atau kadang disebut sebagai masalah pertumbuhan. Masalah ini membahas tentang bagaimana mengarahkan perekonomian agar tetap dalam kondisi keseimbangan antara pertambahan penduduk, peningkatan produktivitas, dan ketersediaan uang tunai untuk investasi.

Pada dasarnya, tantangannya berpusat pada menghindari tiga penyakit makro, hanya perspektif waktunya saja yang lebih panjang.

Contoh Ekonomi Makro

Berikut ini beberapa contoh dari ekonomi makro yang perlu kamu ketahui:

    1. Pertumbuhan ekonomi
    2. Tingkat pengangguran
    3. Kesempatan kerja
    4. Pendapatan nasional
    5. Kebijakan ekonomi
    6. Inflasi
    7. Deflasi
    8. Kerjasama antar negara di dunia
    9. Organisasi ekonomi internasional
    10. Pendapatan per kapita
    11. Ekspor
    12. Impor
    13. Siklus ekonomi
    14. Investasi pemerintahan
    15. Neraca pembayaran

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno seputar ekonomi makro, mulai dari pengertian ekonomi makro, tujuan, serta ruang lingkup ekonomi makro yang perlu kamu ketahui.

Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa pengertian ekonomi makro adalah sebuah ilmu ekonomi yang menganalisis tentang ekonomi suatu negara secara mendalam. Dengan kata lain, ekonomi makro menjelaskan bagaimana perubahan ekonomi suatu negara mempengaruhi masyarakat dan pasarnya.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like