Pengertian Non Volatile Memory dan Contohnya

Teknatekno.com – Artikel ini akan menjelaskan tentang pengertian non volatile memory atau memori yang bisa menyimpan data tanpa memerlukan sumber daya listrik secara terus menerus. Baca artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang teknologi penting ini dalam penyimpanan data jangka panjang pada perangkat elektronik.

Non volatile memory atau memori yang tidak mudah hilang adalah jenis memori komputer yang sangat penting dalam penyimpanan data jangka panjang pada perangkat elektronik. Berbeda dengan memori volatile seperti RAM, NVM bisa menyimpan data tanpa memerlukan sumber daya listrik secara terus menerus.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis NVM yang tersedia dan kelebihan serta kekurangan masing-masing. Dengan memahami teknologi ini, kita akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara penyimpanan data yang aman dan andal pada perangkat elektronik modern. Mari kita mulai dengan memahami pengertian non volatile memory.

Memahami Pengertian Non Volatile Memory

Memahami Pengertian Non Volatile Memory

Non Volatile Memory atau NVM adalah jenis memori komputer yang bisa menyimpan data dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa memerlukan sumber daya listrik secara terus menerus. Hal ini berbeda dengan jenis memori lainnya seperti RAM (Random Access Memory) yang memerlukan sumber daya listrik untuk menjaga data yang tersimpan dalam memori.

NVM biasanya digunakan untuk menyimpan data yang tidak sering diakses dan memerlukan waktu penyimpanan yang lama, seperti dalam perangkat penyimpanan data seperti hard drive, SSD, atau dalam sistem komputer untuk menyimpan firmware.

Salah satu keuntungan utama NVM adalah bahwa data yang disimpan di dalamnya tetap aman bahkan saat tidak ada daya listrik yang tersedia. NVM biasanya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan penyimpanan data jangka panjang seperti dalam sistem komputer, perangkat mobile, atau dalam sistem industri dan kendaraan.

Beberapa contoh penggunaan NVM dalam perangkat elektronik termasuk penyimpanan firmware pada ponsel, data yang disimpan dalam perangkat GPS atau kamera digital, dan bahkan dalam sistem penyimpanan data yang lebih besar seperti pada server atau pusat data.

Jenis-jenis Non Volatile Memory

Berikut adalah beberapa contoh jenis-jenis non volatile memory yang paling umum:

1. Flash Memory

Flash memory adalah jenis memori yang paling umum digunakan dalam perangkat elektronik seperti kamera, ponsel pintar, dan laptop. Ini adalah jenis memori berbasis solid-state yang sangat cepat dan bisa menyimpan data secara permanen bahkan ketika daya listrik terputus. Flash memory bekerja dengan cara mengalirkan arus listrik melalui transistor, yang menghasilkan medan listrik dan mengubah nilai bit.

2. SSD (Solid State Drive)

SSD adalah jenis penyimpanan data yang menggunakan teknologi flash memory untuk menyimpan data. SSD menjadi lebih populer dalam beberapa tahun terakhir karena harganya yang semakin terjangkau dan kecepatannya yang sangat tinggi. SSD biasanya digunakan sebagai pengganti hard drive dalam laptop atau desktop.

3. Memori Resistif (ReRAM)

Memori resistif (ReRAM) adalah jenis memori non-volatile yang menggunakan bahan yang bisa mengubah hambatan listriknya, seperti oksida logam. ReRAM memungkinkan penggunaan daya yang lebih rendah dan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jenis memori lainnya.

4. Memori Magnetik (MRAM)

Memori magnetik (MRAM) adalah jenis memori non-volatile yang menggunakan magnetisme untuk menyimpan data. MRAM sangat cepat dan tahan lama, sehingga sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kecepatan akses tinggi dan ketahanan yang baik terhadap suhu dan radiasi.

5. Phase Change Memory (PCM)

Phase Change Memory (PCM) adalah jenis memori non-volatile yang menggunakan bahan yang bisa mengubah fase mereka, seperti germanium tellurida, untuk menyimpan data. PCM sangat cepat dan bisa menyimpan data dalam jumlah besar, sehingga sering digunakan dalam sistem penyimpanan data yang membutuhkan kecepatan tinggi dan kapasitas besar.

Fungsi Non-Volatile Memori

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari memori non volatile yang perlu kamu ketahui:

  • Penyimpanan Data

Non-volatile memory digunakan untuk menyimpan data yang akan digunakan dalam jangka waktu yang lama, seperti dokumen, foto, video, dan musik.

  • Sistem Operasi dan Aplikasi

Non-volatile memory digunakan sebagai media penyimpanan utama dalam sistem komputer, digunakan untuk menyimpan sistem operasi, program, dan data yang dibutuhkan saat booting.

  • Backup dan Arsip

Non-volatile memory digunakan untuk menyimpan data yang dapat digunakan untuk backup atau arsip jika data yang disimpan dalam hard drive hilang atau rusak.

  • Media Transportasi

Jenis non-volatile memory seperti flash drive, memory card digunakan untuk mentransfer data antar perangkat atau komputer.

  • Perangkat Elektronik

Non-volatile memory digunakan dalam berbagai perangkat elektronik seperti kamera, ponsel, tablet, dan lainnya.

  • Sistem Boot

Non-volatile memory digunakan sebagai media penyimpanan utama dalam sistem boot, digunakan untuk menyimpan sistem operasi, program, dan data yang dibutuhkan saat booting.

  • Penyimpanan Data Sementara

Beberapa jenis non-volatile memory digunakan untuk menyimpan data sementara seperti EEPROM, NAND flash memory.

Cara Kerja Memori Non-Volatile

Cara Kerja Memori Non-Volatile

Cara kerja non-volatile memory adalah dengan menyimpan data secara fisik dalam media penyimpanan yang tidak memerlukan aliran listrik untuk mengekalkan data yang tersimpan.

Saat komputer dihidupkan, sistem operasi dan program yang dibutuhkan untuk booting harus diload ke dalam memory volatile seperti RAM.

Namun, jika sistem operasi dan program yang dibutuhkan untuk booting disimpan dalam non-volatile memory, maka sistem operasi dan program tersebut dapat diload ke dalam RAM segera setelah komputer dihidupkan.

Kelebihan dan Kekurangan Non-Volatile Memory

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki non volatile memory ini, simak penjelasan dibawah ini.

Kelebihan Non Volatile Memory

Berikut ini beberapa kelebihan non-volatile memory:

1. Data Tetap Tersimpan Meski Listrik Padam

Data yang disimpan dalam non-volatile memory tidak hilang saat komputer dimatikan atau listrik padam, sehingga data yang disimpan tetap aman dan dapat digunakan kembali saat komputer dihidupkan kembali.

2. Kapasitas Penyimpanan yang Lebih Besar

Non-volatile memory memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar dibandingkan dengan volatile memory seperti RAM.

3. Data Dapat Digunakan Dalam Jangka Waktu yang Lama

Non-volatile memory memiliki masa pakai yang lebih panjang dibandingkan dengan volatile memory seperti RAM, sehingga data yang disimpan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

4. Data Dapat Digunakan Untuk Backup atau Arsip

Non-volatile memory dapat digunakan untuk menyimpan data yang dapat digunakan untuk backup atau arsip jika data yang disimpan dalam hard drive hilang atau rusak.

5. Dapat Digunakan dengan Tujuan Berbeda

Beberapa jenis non-volatile memory seperti hard drive, flash drive, dan memory card dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda seperti penyimpanan data, mentransfer data, dan lainnya.

6. Dapat Digunakan Sebagai Media Penyimpanan Utama

Non-volatile memory dapat digunakan sebagai media penyimpanan utama dalam sistem komputer, digunakan untuk menyimpan sistem operasi, program, dan data yang dibutuhkan saat booting.

7. Tidak Memerlukan Aliran Listrik Untuk Menyimpan Data

Non-volatile memory tidak memerlukan aliran listrik untuk menyimpan data, sehingga data yang disimpan tetap tersimpan meskipun listrik padam.

8. Memiliki Masa Pakai yang Lama

Non-volatile memory memiliki masa pakai yang lama karena data yang disimpan dalam non-volatile memory tidak hilang saat komputer dimatikan atau listrik padam.

Data yang disimpan dalam non-volatile memory tetap tersimpan dan dapat digunakan kembali saat komputer dihidupkan kembali. Oleh karena itu, non-volatile memory dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

9. Dapat Digunakan di Berbagai Perangkat Elektronik

Non-volatile memory dapat digunakan dalam berbagai perangkat elektronik karena sifatnya yang dapat menyimpan data tanpa memerlukan aliran listrik.

Hal ini membuat non-volatile memory dapat digunakan dalam perangkat elektronik yang memiliki jangka waktu operasi yang lama atau perangkat yang tidak selalu terhubung dengan sumber daya listrik.

10. Dapat Digunakan Untuk Booting Sistem

Non-volatile memory dapat digunakan untuk booting sistem karena sifatnya yang dapat menyimpan data tanpa memerlukan aliran listrik. Pada saat komputer dihidupkan, sistem operasi dan program yang dibutuhkan untuk booting harus diload ke dalam memory volatile seperti RAM.

Namun, jika sistem operasi dan program yang dibutuhkan untuk booting disimpan dalam non-volatile memory, maka sistem operasi dan program tersebut dapat diload ke dalam RAM segera setelah komputer dihidupkan.

Kekurangan Non Volatile Memory

Kekurangan Non Volatile Memory

Non volatile memory memiliki beberapa kekurangan yang harus diperhatikan dalam penggunaannya, diantaranya:

  1. Kecepatan akses data yang lebih lambat dibandingkan dengan volatile memory (RAM).
  2. Biaya per gigabyte yang lebih tinggi dibandingkan dengan volatile memory (RAM).
  3. Kapasitas penyimpanan yang lebih terbatas dibandingkan dengan hard disk drive (HDD)
  4. Beberapa jenis non-volatile memory memiliki masa pakai yang terbatas.
  5. Beberapa jenis non-volatile memory membutuhkan perawatan yang lebih sering dibandingkan dengan volatile memory (RAM).
  6. Beberapa jenis non-volatile memory dapat rusak jika terkena air atau panas yang ekstrem.
  7. Non-volatile memory dapat mengalami penurunan performa jika digunakan secara berlebihan
  8. Beberapa jenis non-volatile memory tidak dapat dihapus atau diubah secara elektronik.
  9. Non-volatile memory dapat mengalami korosi jika terkena udara atau cahaya
  10. Beberapa jenis non-volatile memory dapat mengalami kerusakan jika terkena fisik yang keras.

Contoh Non-Volatile Memory

Beberapa contoh non volatile memory yang perlu kamu ketahui, diantaranya yaitu:

  • Hard Disk Drive (HDD)
  • Solid State Drive (SSD)
  • Memory Card (SD, Micro SD, CF, dll)
  • USB Flash Drive
  • CD-ROM/DVD-ROM
  • Floppy Disk
  • Memory Stick
  • Smart Card
  • EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory)
  • Flash Memory
  • ROM (Read-Only Memory)
  • PROM (Programmable Read-Only Memory)
  • EPROM (Erasable Programmable Read-Only Memory)
  • NAND flash memory
  • FRAM (Ferroelectric Random Access Memory)
  • PCM (Phase Change Memory)
  • MRAM (Magnetoresistive Random Access Memory)
  • NOR flash memory

Kesimpulan

Nah, itulah penjelasan dari Teknatekno mengenai non volatile memory, mulai dari pengertian non-volatile itu sendiri beserta kelebihan dan kekurangannya sampai dengan contoh non volatile yang umum digunakan beberapa komputer. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kamu tentang memori komputer ya. Terima kasih.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like