Mata Uang Kripto Paling Populer di Indonesia

Teknatekno.com – Cryptocurrency mata uang kripto paling populer saat ini adalah Bitcoin dan Ethereum. Bitcoin dan Ethereum, di sisi lain, bukanlah mata uang kripto atau aset kripto paling populer di Indonesia.

Dogecoin adalah cryptocurrency dengan aset terbanyak. Sejak awal tahun, Dogecoin telah menjadi aset kripto dengan volume transaksi terbesar di Indonesia.

Volume transaksi keseluruhan Dogecoin akan mencapai Rp33,5 triliun pada tahun 2021, menurut statistik dari Indodax yang dikutip oleh Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI). Dengan total volume transaksi Rp 24 triliun, Dogecoin melampaui Bitcoin dalam hal volume. Dengan volume transaksi Rp 19 triliun, Binance Coin berada di posisi ketiga.

Cryptocurrency Mata Uang Kripto Paling Populer

Elon Musk, yang terkenal secara publik mendukung aset kripto dengan lambang anjing Shiba Inu, bertanggung jawab atas popularitas Dogecoin. Elon Musk, salah satu orang terkaya di dunia, sering menulis tentang Dogecoin di akun Twitter-nya. Aset ini naik nilainya setiap kali dia memberikan informasi tentang Dogecoin.

Harga Dogecoin yang relatif rendah mendorong investor reguler untuk membeli aset ini dalam jumlah yang signifikan. Akibatnya, harga dapat naik seiring dengan semakin populernya Dogecoin.

Terlepas dari kenyataan bahwa transaksi aset kripto ini berjumlah miliaran rupiah, belum ada data pembanding, mengingat aset kripto ini masih tergolong baru. Di sisi lain, ABI mengatakan dalam keterangan persnya, Selasa (3/8) bahwa Indodax merupakan sinyal untuk mendongkrak popularitas cryptocurrency di Indonesia.

Cryptocurrency Mata Uang Kripto Paling Populer

Indodax, salah satu bursa terbesar di Indonesia, telah merekrut 1 juta pelanggan hingga akhir semester pertama tahun 2021. Hingga akhir Juni 2021, pengguna Indodax mencapai 2.213.606.

ABI, di sisi lain, melaporkan penurunan jumlah dompet bitcoin (bitcoin wallet). Jumlah alamat dompet bitcoin terbesar yang pernah tercatat adalah lebih dari 500 ribu pada bulan Januari. Pada bulan Juni, dilaporkan bahwa 200 ribu alamat dompet bitcoin telah tercapai.

Masyarakat Indonesia tampaknya lebih aktif mencari informasi tentang cryptocurrency di media sosial, menurut Ketua ABI Asih Karnengsih. Sebagai ekosistem cryptocurrency, semakin banyak media sosial yang terkait dengan crypto telah tumbuh sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mengembangkan perusahaan baru.

Situs Portal Edukasi Seputar Cryptocurrency

Coinvestasi.com adalah salah satu situs portal instruksional cryptocurrency. Sejak 2017, halaman tersebut secara aktif menawarkan informasi dan pendidikan terkait kripto di Instagram @coinvestasi (instagram.com/coinvestasi), yang memiliki peningkatan pengikut 1.200 persen pada tahun 2021.

“Kami melihat pergeseran generasi menuju Milenial dan Gen Z, yang lebih paham teknologi dan menerima perkembangan baru, dan yang menuntut transparansi lebih.” Transparansi ini hanya tersedia di Bitcoin dan cryptocurrency, dan tidak ada di aset lain apa pun, “kata Co-Founder dalam sebuah pernyataan berita. Investasi bersama Steven Suhadi

Kesimpulan:

Dogecoin melampaui Bitcoin dalam hal volume dengan total volume transaksi Rp 24 triliun. Sejak awal tahun, Dogecoin telah menjadi aset kripto dengan volume transaksi terbesar di Indonesia.

Popularitas aset ini berkat Elon Musk, salah satu pria terkaya di dunia, dan akun Twitter-nya. Harga Dogecoin yang relatif rendah mendorong investor reguler untuk membeli aset ini dalam jumlah yang signifikan.

Masyarakat Indonesia tampaknya lebih aktif mencari informasi tentang cryptocurrency di media sosial, menurut Ketua ABI Asih Karnengsih. Indodax, salah satu bursa terbesar di Indonesia, telah merekrut 1 juta pelanggan pada akhir semester pertama tahun 2021.

Sejak tahun 2017, laman yang aktif menawarkan informasi dan edukasi terkait kripto di Instagram @coinvestasi.com mengalami peningkatan 1.200 persen dalam pengikut. Jumlah alamat dompet bitcoin terbesar yang pernah tercatat adalah lebih dari 500 ribu pada bulan Januari.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like