Apa itu Business Development, Skill dan Jobdesknya

Teknatekno.com – Business development adalah konsep yang krusial dalam dunia bisnis. Apa itu business development dan apa tugas sebenarnya dari business development? Yuk, cek penjelasannya di artikel kami di bawah ini.

Apakah kamu memiliki keterampilan komunikasi yang baik? Apakah kamu tertarik dalam dunia bisnis? Suka berinteraksi dengan orang baru? Mungkin business development adalah pekerjaan yang ideal untuk kamu.

Apa itu Business Development

Beberapa orang mungkin masih bingung dengan konsep business development dan menganggapnya hanya sebagai pekerjaan tenaga penjualan. Namun, sebenarnya, business development lebih dari itu. Business development adalah tentang menciptakan nilai jangka panjang bagi pasar melalui interaksi antara konsumen, bisnis, dan perusahaan.

Apa yang dimaksud dengan nilai jangka panjang ini? Nilai jangka panjang ini bisa berupa uang, keuntungan, reputasi, atau tujuan utama lainnya dari sebuah perusahaan yang ingin tumbuh dan berkembang.

Business development artinya konsep yang mencakup serangkaian strategi dan tindakan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Ini melibatkan penciptaan nilai tambah bagi perusahaan melalui berbagai cara, seperti mengidentifikasi peluang bisnis baru, membangun kemitraan strategis, dan mengembangkan rencana pertumbuhan jangka panjang.

apa itu business development manager

Seorang business developer memiliki tugas untuk menemukan cara bagaimana perusahaan dapat berinteraksi dengan tiga saluran utama, yaitu pelanggan, pasar, dan hubungan bisnis, untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.

    • Pelanggan: Pelanggan adalah individu atau organisasi yang menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Mereka adalah bagian terpenting dari ekosistem bisnis karena mereka adalah sumber pendapatan utama perusahaan. Seorang business developer harus memahami dengan baik kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan. Mereka harus bekerja untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan mencari pelanggan baru. Ini bisa melibatkan strategi pemasaran yang efektif, layanan pelanggan yang baik, dan penawaran produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
    • Pasar: Pasar adalah lingkungan di mana perusahaan beroperasi. Ini mencakup pesaing, tren industri, dan faktor-faktor eksternal lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Seorang business developer harus melakukan analisis pasar yang cermat untuk memahami persaingan, potensi pertumbuhan, dan peluang bisnis yang mungkin ada. Mereka perlu mengidentifikasi segmen pasar yang paling menjanjikan dan merancang strategi untuk memasuki atau memperluas pangsa pasar di area tersebut.
    • Hubungan Bisnis: Hubungan bisnis merujuk pada kemitraan, kolaborasi, dan interaksi dengan perusahaan lain atau pihak-pihak terkait. Ini dapat mencakup penyedia, distributor, mitra strategis, dan banyak lagi. Seorang business developer harus menjalin dan memelihara hubungan bisnis yang kuat untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Ini termasuk negosiasi kontrak yang menguntungkan, kerja sama dalam pengembangan produk atau layanan bersama, dan menciptakan jaringan yang dapat memberikan akses ke peluang baru.

Nilai jangka panjang ini bisa berupa uang, keuntungan, reputasi, atau tujuan utama lainnya dari sebuah perusahaan yang ingin tumbuh dan berkembang. Selain itu, business development melibatkan analisis pasar yang cermat untuk memahami tren industri, pesaing, dan peluang.

Perusahaan mengembangkan strategi yang sesuai, termasuk pemilihan target pasar, penentuan harga, dan rencana pelaksanaan. Implementasi strategi ini kemudian menjadi fokus utama, diikuti oleh evaluasi terus-menerus dan peningkatan.

Business development juga erat kaitannya dengan pemasaran karena pemasaran digunakan untuk mengkomunikasikan nilai perusahaan kepada pelanggan potensial.

Penggunaan teknologi, seperti perangkat lunak analisis data dan perangkat CRM (Customer Relationship Management), mendukung upaya business development dengan memberikan data yang berharga untuk pengambilan keputusan.

Jadi, secara keseluruhan, business development adalah tentang mencari cara untuk membantu perusahaan berkembang, mengidentifikasi peluang bisnis yang menguntungkan, dan merencanakan strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Hal ini melibatkan kombinasi dari pemahaman pasar, kemampuan komunikasi, analisis bisnis yang mendalam, dan pengelolaan sumber daya dengan efisien.

Jobdesk atau Tugas Business Development

Setelah mengetahui tentang apa itu business development, lantas apa saja tugas business development? Adapun tugas business development adalah sebagai berikut:

    • Melakukan Riset Pasar: Business development melibatkan riset pasar yang mendalam. Ini mencakup analisis tren pasar, perilaku konsumen, dan persaingan untuk memahami lingkungan bisnis.
    • Mencari Peluang Pelanggan Baru: Business developer bertugas mencari dan mengidentifikasi peluang pelanggan baru yang dapat membantu perusahaan berkembang. Ini melibatkan proses pencarian dan pengenalan kepada calon pelanggan atau klien potensial.
    • Mengelola Relasi Pelanggan: Mempertahankan hubungan yang baik dengan pelanggan atau klien yang sudah ada sangat penting. Ini termasuk komunikasi rutin, pemenuhan kebutuhan mereka, dan memastikan kepuasan pelanggan.
    • Kerja Sama dengan Divisi Lain: Business development bekerja sama dengan berbagai departemen di dalam perusahaan, seperti pemasaran, penjualan, dan produksi, untuk memenuhi kebutuhan pasar atau klien. Koordinasi yang baik antar divisi penting untuk keberhasilan proyek bisnis.
    • Menyusun dan Mempresentasikan Rencana Pengembangan Bisnis: Salah satu tugas utama business developer adalah merumuskan rencana pengembangan bisnis yang efektif dan mengkomunikasikannya kepada manajemen perusahaan. Ini termasuk target pertumbuhan, strategi, dan sumber daya yang diperlukan.
    • Riset Perkembangan Bisnis: Business developer perlu secara berkala melakukan riset perkembangan bisnis perusahaan. Ini membantu mereka dalam mengidentifikasi tren positif dan negatif serta membuat penyesuaian jika diperlukan.
    • Memahami Produk dan Pasar: Business development harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan, kompetitor, dan posisi bisnis di dalam pasar. Ini membantu dalam merancang strategi yang relevan.
    • Kerja Sama dengan Tim Penjualan: Business developer sering kali bekerja sama dengan tim penjualan untuk mendapatkan calon klien atau pelanggan baru yang menjanjikan. Mereka dapat memberikan wawasan dan dukungan dalam proses penjualan.

Tugas-tugas ini memainkan peran kunci dalam membantu perusahaan mengidentifikasi peluang pertumbuhan, memperluas pangsa pasar, dan mencapai tujuan bisnisnya. Business development adalah salah satu elemen kunci yang mendukung kesuksesan jangka panjang perusahaan.

Jobdesk atau Tugas Business Development

Skill yang Harus Dimiliki Business Development

Tertarik menjadi BD atau mungkin ingin menjadi BD? Lihat keterampilan yang dibutuhkan oleh BD di bawah ini:

1. Motivasi Tinggi

Menjadi BD sangat penting untuk memiliki dorongan besar dan disiplin kerja. Seorang BD juga tidak boleh mudah menyerah dan mampu memenuhi tujuan dalam batasan dan kerangka waktu.

2. Management

Dengan penekanan tugas yang sangat berbeda, kemampuan mengatur waktu dan prioritas juga harus dimiliki oleh BD.

Seorang BD juga harus mahir mengelola sumber daya perusahaan agar dapat memperlancar ekspansi bisnis.

3. Komunikasi

Selain bekerja di belakang layar, seorang BD harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan semua keterampilan manajemen dan publik.

Pasalnya, mereka harus berinteraksi dengan calon pelanggan, klien, tim, bahkan memberikan presentasi di depan rekan kerja atau klien.

4. Pemasaran

Demi menyebarkan kesadaran tentang perusahaan, BD juga bekerja sama erat dengan bagian pemasaran. Oleh karena itu, seorang BD juga harus memiliki keterampilan dasar dalam bidang pemasaran.

5. Negosiasi

Tanggung jawab sehari-hari BD termasuk bernegosiasi dengan klien saat ini dan calon klien tentang bagaimana perusahaan dapat bekerja sama.

Dalam hal ini, BD harus meningkatkan keterampilan negosiasinya untuk memastikan bahwa semua proyek diselesaikan secara efektif.

Skill yang Harus Dimiliki Business Development

6. Analisis Data

Akan ada banyak data yang akan dianalisis oleh BD. Kamu harus melihat data tentang pertumbuhan penjualan bulanan Anda, investasi investor, pembelian pelanggan, dan data dari pesaing Anda.

Di sinilah keterampilan presisi dan analisis data berguna. Data bukan sekedar tulisan, lho! Gambar, angka, pola numerik, dan bahkan aktivitas matematika membuat banyak data.

Seorang BD juga harus mampu mengumpulkan data dan menyampaikannya kepada atasan dengan bahasa yang mudah dipahami.

Jika kamu yakin dengan kemampuan analisis data kamu, mungkin kamu akan sangat cocok untuk bekerja sebagai business development.

7. Project Management

Bekerja untuk mengembangkan bisnis, tentu saja, merupakan upaya yang sulit dan berisiko. Karena kamu memiliki masa depan perusahaan di tangan kamu, menjadi BD datang dengan banyak tanggung jawab.

Hasil terbesar dan terburuk keduanya mungkin untuk BD, jadi kamu harus siap untuk keduanya agar berhasil dalam peran ini. Kamu tidak hanya harus mengelola proyek, tetapi juga kolaborasi, dukungan tim, dan penyelesaian masalah.

Dalam hal ini, kepemimpinan harus ditanamkan dalam sikap kamu agar semua proyek yang kamu kelola dapat berjalan dengan lancar dan selaras dengan tim.

Perbedaan Business Development dengan Sales

Pekerjaan business development dan sales sering dilihat sebagai pekerjaan yang sama. Sebenarnya, kedua pekerjaan itu berbeda.

Orang-orang business development dipercayakan untuk melanjutkan rencana business development perusahaan. Misalnya melalui perluasan pasar baru, penjualan anak perusahaan ke perusahaan lain, dan sejenisnya.

Meningkatkan profitabilitas perusahaan adalah tujuan lain dari pekerjaan Sales Development. Prospecting dan demonstrasi produk lebih merupakan tanggung jawab pengembangan penjualan, sedangkan penjualan lebih bertanggung jawab atas produk untuk kolaborasi atau pembelian.

Sales development diutamakan fokus pada produk yang dijual dan keuntungan dari penjualan tersebut. Terlepas dari perbedaannya, kedua pekerjaan ini saling terkait, seperti yang sudah kamu duga! Penjualan mungkin dimasukkan dalam bagian business development.

Dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan keuntungan, mereka mungkin bekerja sama untuk berbagi taktik untuk memenuhi tujuan yang direncanakan perusahaan. Jika semua pekerjaan BD dilakukan tanpa bantuan penjualan, kesuksesan perusahaan mungkin kurang ideal.

Kesimpulan

Demikianlah informasi yang bisa Teknatekno berikan seputar apa itu business development. Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa business development adalah elemen vital yang dapat mengantarkan perusahaan menuju kesuksesan.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang pasar, strategi yang baik, dan kemitraan yang kuat, perusahaan dapat meraih pertumbuhan yang berkelanjutan. Semua ini menjadikan business development sebagai landasan yang kuat bagi setiap perusahaan yang ingin berkembang dan bersaing di pasar yang dinamis.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like