Ini Dia Perbedaan Spesifikasi Huawei P50 dan Huawei P50 Pro

Ukuran piksel 0,70 m, dengan dukungan zoom optik hingga 3,5x dan zoom total 200x, serta sensor ultrawide 13 MP f/2.2 pada panjang fokus 13 mm.

Sebaliknya, Huawei P50 biasa hanya menawarkan Triple Camera dengan lensa utama Omnivision OV50A sudut lebar 50 MP dengan ukuran sensor 1/1,28 inci dan ukuran piksel 1,22µm. Sensor periskop telefoto 12 MP f/3.4 dengan panjang fokus 125mm dan zoom optik 5x disertakan di dalam lensa kedua.

Terakhir, tersedia lensa 13 MP dengan kemampuan ultrawide untuk mengambil bidikan lanskap dengan perspektif yang lebih luas. Sensor telefoto dan optical image stabilization (OIS) juga disertakan pada kedua ponsel untuk meminimalkan keburaman dalam foto dan film.

Bicara soal perekaman video, cukup menarik, kedua ponsel ini hanya menawarkan resolusi maksimal 4K saja, bukan 8K seperti ponsel flagship lainnya. Meski begitu, video ditampilkan pada frame rate 60 frame per detik dalam 4K.

Resolusi Huawei P50Pro yang lebih tinggi dan peningkatan jumlah kamera memberikan foto yang lebih baik, terutama saat memperbesar.

5. Kapasitas Baterai

Ternyata, hadir di kategori harga teratas tidak membuat Huawei P50 dan P50Pro hadir dengan baterai besar. Huawei P50 standar memiliki kapasitas baterai 4.100 mAh, dan versi Pro memiliki kapasitas baterai 4.360 mAh, yang mengecewakan untuk perangkat dengan harga ini.

Ini jelas bukan kapasitas maksimal dalam bisnis smartphone, apalagi mengingat ukuran ponsel yang menggunakan layar OLED.

Namun, ukuran 4.000 mAh setidaknya masih cukup untuk menjalankan ponsel seharian penuh. Kamu masih bisa diekspektasikan menuju hari kedua setelah sekali pengisian daya, tergantung dari penggunaan.

Ada konektor pengisian USB Type-C 3.1 tunggal pada Huawei P50Pro dan Huawei P50, meskipun kapasitas baterai agak bervariasi pada setiap perangkat. Kedua ponsel dilengkapi dengan HUAWEI 66W SuperCharge yang dapat mengisi baterai dengan cepat.

6. Ketersediaan Infrared Port

Ketika datang ke ketersediaan port inframerah, pikiran kita mungkin dengan cepat pergi ke perangkat Xiaomi. Sebagai hasil dari portofolio Xiaomi yang selalu up-to-date, smartphone dapat diubah menjadi remote TV dan AC hanya dengan memasang port inframerah pada mereka.

Jika Teknozen benar-benar membutuhkan smartphone yang mendukung inframerah, pilihan kamu harus jatuh pada Huawei P50Pro. Ya, versi standar tidak menyertakan port inframerah yang membantu. Sebenarnya, kebutuhan inframerah cenderung rendah untuk ponsel kelas atas harga.

Fitur infrared pada iPhone mungkin cukup diganti dengan Smart Universal Hub, yaitu gadget khusus untuk mengoperasikan semua peralatan listrik seperti AC, TV, dan TV box sekaligus.

Itu sebabnya, tidak semua pemasok smartphone berbondong-bondong untuk memasukkan infra merah di setiap produknya, dan cenderung dipegang oleh ponsel entry-level dengan kelompok sasaran yang memiliki daya beli besar.

7. Ketersediaan Wireless Charging

Huawei P50Pro dan P50 sudah pasti dibekali dengan daya fast charging yang sama, yakni 66 W. Namun, hanya satu dari keduanya yang dibekali wireless charging. Hanya Huwaei P50 Pro yang memiliki pengisian nirkabel cepat, pada 55 W.

Kalau Teknozen hanya gunakan varian yang reguler, maka jenis pengisian daya yang bisa dilakukan hanyalah wired charging biasa menggunakan daya 66 W. Sekarang Teknozen yang tentukan, apakah absennya wireless charging pada Huawei P50 reguler jadi sebuah kekurangan yang deal-breaker?

Kesimpulan

Nah itulah perbedaan antara Huawei P50 dan Huawei P50Pro. Berbeda dengan generasi sebelumnya, tidak ada ponsel andalan Huawei yang mampu mengakses internet 5G. Hadir dengan gaya desain yang mencolok, modul kamera berkontur untuk menampung Triple (P50 biasa) dan Quad Camera (P50Pro).

Pages: 1 2 3Show All

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like