Apa itu UKM (Usaha Kecil dan Menengah): Pengertian, Contoh dan Tips Mengembangkan UKM

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Pada kesempatan kali ini, Teknatekno akan membahas topik yang sangat penting, yaitu tentang apa itu UKM. UKM adalah singkatan dari Usaha Kecil dan Menengah.

Perekonomian suatu negara sangat bergantung pada kontribusi dari berbagai usaha yang dijalankan oleh warganya. Banyak pengusaha yang memulai perjalanan bisnis mereka dengan modal yang terbatas, baik itu modal kecil atau menengah.

Namun, UKM memiliki potensi luar biasa untuk berkembang pesat, terutama dengan dukungan dari pemerintah. Dalam artikel ini, kami akan mengupas lebih dalam tentang apa itu UKM, memberikan contoh-contoh yang relevan, dan menyoroti cara-cara efektif untuk mengembangkan usaha UKM.

Jadi, mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai pentingnya UKM dalam perekonomian dan bagaimana Teknozen bisa mengambil bagian dalam dinamika ini. Selamat membaca!

Apa itu UKM

Usaha Kecil dan Menengah, atau yang lebih dikenal sebagai UKM adalah sekelompok bisnis dengan skala yang relatif kecil jika dibandingkan dengan perusahaan besar. UKM ini seringkali dimiliki dan dijalankan oleh individu atau kelompok kecil. Namun, meskipun mereka memiliki ukuran yang lebih kecil, peran UKM dalam perekonomian sangat penting.

UKM dapat mencakup beragam jenis bisnis, mulai dari toko-toko kecil di pinggir jalan hingga produsen barang-barang lokal. Mereka merupakan elemen kunci dalam struktur ekonomi suatu negara, dan mereka memiliki karakteristik yang membedakan mereka dari perusahaan besar.

Salah satu hal yang menjadi ciri khas UKM adalah kapasitas produksi dan jumlah karyawan yang relatif terbatas. Mereka juga sering kali memiliki omset tahunan yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan besar.

Penting untuk diingat bahwa UKM bukan hanya tentang ukuran fisik. Mereka juga memiliki dampak ekonomi dan sosial yang besar, menciptakan lapangan kerja, memajukan inovasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dalam banyak kasus, UKM adalah pendorong ekonomi yang kuat dan memainkan peran penting dalam membangun keberlanjutan ekonomi suatu negara.

Selain itu, UKM adalah jenis bisnis yang dijalankan dengan skala kecil dan menengah dan bukan anak perusahaan atau cabang perusahaan mana pun.

Jadi secara tidak langsung pengertian UKM adalah usaha kecil memiliki pemasukan di bawah 300 juta dengan jumlah pekerja di bawah 20 orang. Sedangkan usaha menengah dengan pemasukan di bawah 500 juta dengan jumlah karyawan di bawah 30 orang.

Apa itu UKM (Usaha Kecil dan Menengah)

Klasifikasi UKM

Klasifikasi UKM adalah suatu cara untuk mengelompokkan usaha kecil dan menengah berdasarkan berbagai kriteria tertentu. Hal ini membantu untuk memahami lebih baik tentang beragamnya UKM dan karakteristik unik yang dimiliki oleh setiap kategori. Berikut adalah klasifikasi UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang umum digunakan:

1. Mikro

    • Definisi: Bisnis mikro adalah usaha kecil yang memiliki skala sangat kecil dalam hal jumlah karyawan dan omset tahunan.
    • Kriteria Umum: Biasanya memiliki kurang dari 5 karyawan dan omset tahunan yang terbatas.
    • Contoh: Pedagang kaki lima, warung kecil, tukang ojek, dan usaha kecil lainnya dengan skala serupa.

2. Kecil

    • Definisi: UKM kecil lebih besar daripada mikro dalam hal jumlah karyawan dan omset tahunan.
    • Kriteria Umum: Biasanya memiliki 6 hingga 49 karyawan dan omset tahunan yang lebih tinggi dibandingkan mikro.
    • Contoh: Restoran lokal, toko pakaian, bengkel otomotif kecil, dan bisnis kecil lainnya.

3. Menengah

    • Definisi: UKM menengah adalah bisnis dengan skala yang lebih besar dibandingkan dengan mikro dan kecil.
    • Kriteria Umum: Biasanya memiliki 50 hingga 199 karyawan dan omset tahunan yang lebih besar dibandingkan mikro dan kecil.
    • Contoh: Pabrik makanan, produsen barang konsumen, dan perusahaan dengan skala menengah.

4. Besar

    • Definisi: UKM besar memiliki skala yang lebih besar daripada UKM mikro, kecil, dan menengah.
    • Kriteria Umum: Memiliki lebih dari 200 karyawan dan omset tahunan yang signifikan.
    • Contoh: Perusahaan multinasional, korporasi besar, dan perusahaan dengan skala besar dalam industri tertentu.

Setiap kategori UKM memiliki peran dan tantangan tersendiri dalam perekonomian, dan pemerintah sering memberikan dukungan khusus sesuai dengan kategori tersebut. Dengan memahami klasifikasi ini, kita dapat menghargai kontribusi yang berbeda-beda dari setiap jenis UKM dalam pembangunan ekonomi.

Peran UKM dalam Perekonomian

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran yang sangat penting dalam roda perekonomian masyarakat. Berikut adalah beberapa peran utama yang dimainkan oleh UKM:

Peran UKM dalam Perekonomian

1. Penciptaan Lapangan Kerja

Salah satu peran utama UKM adalah sebagai pencipta lapangan kerja. UKM seringkali menjadi penyedia pekerjaan lokal yang penting. Dengan mempekerjakan orang-orang di komunitas sekitar, UKM membantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Pemberdayaan Ekonomi Lokal

UKM sering menggunakan sumber daya lokal dalam produksi mereka. Hal ini menciptakan siklus ekonomi yang positif di daerah tersebut. UKM membeli bahan baku dari produsen lokal, dan kemudian produk mereka dijual kembali kepada masyarakat setempat. Ini membantu menguatkan perekonomian lokal.

3. Inovasi dan Kreativitas

UKM sering menjadi tempat bagi inovasi dan kreativitas dalam bisnis. Mereka memiliki fleksibilitas untuk mencoba ide-ide baru dan mengembangkan produk atau layanan yang unik. Inovasi ini dapat memicu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing suatu wilayah.

4. Diversifikasi Ekonomi

Kehadiran UKM membantu dalam diversifikasi sektor ekonomi. Mereka membawa keragaman dalam jenis bisnis yang ada di suatu daerah. Ini penting karena mengurangi ketergantungan pada satu sektor ekonomi tertentu. Sebagai contoh, jika suatu wilayah hanya mengandalkan industri pertanian, UKM bisa membantu mengimbangi kerentanannya terhadap fluktuasi harga komoditas.

Manfaat UKM bagi Masyarakat

Selain peran mereka dalam perekonomian, UKM juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat secara umum:

1. Akses Terhadap Produk Lokal

UKM sering memproduksi barang-barang unik dan khas daerah. Masyarakat lokal mendapatkan akses kepada produk-produk ini, yang bisa menjadi souvenir atau kebutuhan sehari-hari. Ini juga mempromosikan kebanggaan terhadap produk-produk lokal.

2. Peningkatan Pendapatan

Karyawan yang bekerja di UKM mendapatkan penghasilan yang membantu meningkatkan pendapatan mereka dan taraf hidup. Hal ini secara langsung memperkuat daya beli masyarakat, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan ekonomi.

3. Keseimbangan Regional

UKM seringkali tersebar di berbagai wilayah, termasuk daerah pedesaan. Hal ini membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan. UKM di pedesaan memberikan kesempatan kerja dan meningkatkan perekonomian di daerah yang mungkin kurang berkembang.

4. Kemitraan Komunitas

UKM sering terlibat dalam kegiatan sosial dan mendukung komunitas lokal mereka. Mereka bisa menjadi mitra penting dalam kegiatan amal, acara komunitas, atau proyek-proyek pengembangan sosial. Ini membangun hubungan yang kuat antara bisnis dan masyarakat.

Manfaat UKM bagi Masyarakat

Contoh UKM (Usaha Kecil Menengah)

Dari mulai usaha rumahan sampai usaha kulakan, UKM dapat berkembang dengan melihat potensi dari sebuah produk, walau dimulai dengan modal kecil. Simak beberapa contoh usaha yang ada dimasyarakat berikut ini:

1. UKM Kuliner

Bidang kuliner memiliki pasar yang besar dan dapat dimulai dengan modal kecil. Pilihan menjalani UKM makanan memiliki peluang besar karena variasinya yang beragam dan penyajian yang variatif.

Usaha bisa dimulai dengan menitipkan produk pada toko lain, angkringan, kafe atau berjualan secara online. Semua bisa disesuaikan dengan modal yang dimiliki dan kemampuan SDM.

2. UKM Fashion

UKM adalah usaha yang dapat dilakukan secara perorangan atau segelintir orang saja. Menjalankan usaha fashion dapat dimulai bahkan tanpa memiliki modal sama sekali. Caranya adalah dengan menjual produk atau menjadi reseller. Ini adalah jenis UKM yang dapat dilakukan dengan benar-benar beranjak dari nol.

3. UKM Kerajinan Tangan

Pernahkah kamu datang ke suatu daerah dan terdapat banyak toko yang menjual produk kerajinan yang sama? Seperti penjual jaket kulit di Garut, sepatu di Cibaduyut atau ukiran patung di Bali.

Mengembangkan kerajinan khas daerah memiliki potensi untuk ekspor hingga mancanegara. Selain itu, manfaatkan berbagai program pemerintah daerah yang mendukung usaha para warganya.

Tips Mengembangkan UKM

Berikut ini beberapa cara atau tips yang bisa dilakukan untuk mengembangkan UKM:

Contoh UKM (Usaha Kecil Menengah)

1. Promosi

Kesuksesan usaha UKM bergantung dari keefektifan promosi. Biaya yang dikeluarkan untuk mengenalkan produk diharapkan mendatangkan calon pembeli. Manfaatkan jalur promosi secara online dan offline untuk semakin dikenal luas.

2. Kenali Kompetitor

Pengertian UKM menurut Kepres. No 99 tahun 1998 adalah usaha kecil yang perlu dilindungi untuk mencegah persaingan tidak sehat. Mengetahui siapa kompetitor dan kelebihan mereka dapat menjadi informasi penting. kamu perlu melakukan sesuatu yang unik, alih-alih menyontek ciri khas orang lain.

3. Perluas Jaringan

Usaha UKM bisa semakin membesar dengan membuka peluang cabang atau franchise. Pengusaha bisa menggandeng investor dan para peminat yang ingin melakukan kolaborasi dan kerja sama.

4. Peningkatan Sumber Daya

Pada dasarnya pengertian UKM adalah Usaha Kecil dan Menengah yang berawal dari usaha kecil. Bila ingin berkembang, maka perlu ada mindset terbuka untuk melakukan inovasi. Pengembangan produk, diversifikasi usaha, dan perekrutan SDM ahli adalah salah satu caranya.

5. Layanan Konsumen yang Optimal

Selain selalu berusaha memperluas pasar, mempertahankan pembeli loyal juga penting. Mempertahankan hubungan baik adalah layanan konsumen yang akan mengembangkan UKM kamu jadi besar dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Demikian penjelasan dari Teknatekno mengenai apa itu UKM (Usaha Kecil dan Menengah) beserta contoh dan tips mengembangkan UKM tersebut. Semoga artikel ini bisa bermanfaat!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like