Mengapa Harga Bitcoin Meroket? Simak Berikut Ini

Teknatekno.com – Pukul 21:27 WIB Jumat malam (5/11/2021), harga Bitcoin meroket, cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, masih berada di level tertinggi US$ 61.710/coin.

Menurut CoinMarketCap, harganya Rp. 882 juta per koin (kurs konversi Rp 14.300 per dolar AS). Harga koin kripto terpopuler turun 0,73 persen setiap hari, setelah naik 0,94 persen di minggu sebelumnya. Kapitalisasi pasar (kapitalisasi pasar) bitcoin telah melampaui $ 1,16 triliun, dengan 18,86 juta bitcoin beredar.

Bulan lalu (20/10), harga bitcoin mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 66.000 per koin, atau Rp. 924 juta per koin. Tonggak sejarah ini melampaui level tertinggi sebelumnya US$ 64.888,99 yang ditetapkan pada April tahun lalu.

Analis juga memperkirakan bahwa harga bitcoin akan menyentuh level resistance berikutnya sebagai akibat dari keberhasilan ini (batas atas).

Paul Spirgel, seorang analis Reuters, memperkirakan bahwa harga bitcoin akan mencapai rekor tertinggi US$ 64.900/koin pada April 2021, dan itu terjadi, tetapi sudah meluncur lagi.

Jika ambang batas US$ 64.900 per koin, seperti yang ditunjukkan pada April 2021, dilanggar, Paul yakin harga bisa naik menjadi US$ 70.000 per koin, atau Rp. 1 miliar per koin.

Bitcoin memiliki titik dukungan (batas resistensi bawah) sebesar US$ 59.100/koin. Jika rusak, harga koin bisa turun menjadi US$ 52.000.

Siapa Yang Di Untungkan?

Anehnya, yang diuntungkan dari penguatan cryptocurrency ini adalah mereka yang harganya terus naik. Sebaliknya, satu unit koin digital kripto ini bernilai kurang dari US$ 0,01 sepuluh tahun yang lalu.

Namun, harganya sudah naik hingga di atas US$ 60.000 per koin. Pada tahun 2017, harga bitcoin telah melonjak. Tiga tahun lalu, satu unit bitcoin berharga US$17.000. Setelah itu, nilai bitcoin anjlok, dan kapitalisasi pasarnya juga anjlok.

Namun, mulai November tahun lalu, harga bitcoin terus naik tak terbendung, nilainya empat kali lipat. Harga Bitcoin telah mencapai US$58.000 unit pada minggu terakhir Februari 2021.

Ada orang yang semakin kaya dan semakin terpelintir di balik kenaikan ‘gila’ harga bitcoin. Dia menggunakan nama Satoshi Nakamoto, dan dia adalah pencipta bitcoin. Identitas asli Nakamoto masih belum diketahui.

Siapa Yang Di Untungkan_

Publik tidak tahu siapa dia. Banyak orang mengira mereka adalah sekelompok. Namun, hanya ada satu individu, pria atau wanita. Kami tidak tahu pasti siapa dia. Hanya saja, menurut rumor, ia kini memiliki 1 juta unit bitcoin.

Artinya, jika dia terus menyimpan bitcoin tanpa menjual satu koin pun, kekayaan bersihnya akan mencapai US$61,71 miliar, atau Rp. 882 triliun.

Menurut CoinMarketCap, sekarang ada 18,86 juta bitcoin yang beredar, yang berarti Nakamoto memiliki 5,31 persen dari total jumlah bitcoin yang beredar. Sejak awal, jumlah maksimum bitcoin yang dapat ‘ditambang’ telah ditetapkan sebesar 21 juta.

Ini berarti Satoshi Nakamoto hanya akan memiliki 4,76 persen dari semua bitcoin pada akhirnya. Bahkan jika dia tidak menjual satu pun dari mereka. Dengan jumlah tersebut, jumlah total Bitcoin yang masih bisa ditambang dibatasi hingga 2.150 juta.

Kesimpulan:

Harga bitcoin mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 61.710/koin pada Jumat (5/11/2021). Harga koin kripto terpopuler turun 0,73 persen setiap hari, setelah naik 0,94 persen di minggu sebelumnya. Kapitalisasi pasar (kapitalisasi pasar) bitcoin telah melampaui $ 1,16 triliun, dengan 18,86 juta bitcoin beredar.

Analis memperkirakan bahwa harga bitcoin akan menyentuh level resistance berikutnya sebagai hasil dari kesuksesan ini. Pada tahun 2017, harga bitcoin telah melonjak.

Tiga tahun lalu, satu unit bitcoin berharga US$17.000. Harganya sudah naik hingga di atas US$ 60.000 per koin. Ada orang yang semakin kaya dan semakin terpelintir di balik kenaikan ‘gila’ harga bitcoin. Dia menggunakan nama Satoshi Nakamoto, dan dia adalah pencipta bitcoin.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like