Perbedaan Antara Saham dan Reksadana

Teknatekno.com – Saat membandingkan saham dan reksadana, apa perbedaan utamanya? Karena potensi return-nya yang besar, kini investasi saham menjadi semakin populer. Sayangnya, tidak sedikit juga dari mereka yang belum mengetahui cara bermain investasi saham dan umumnya dianggap sama dengan reksadana.

Padahal kedua jenis investasi ini berbeda. Para ahli menyarankan bagi anda yang masih pemula dan berminat bermain saham, sebaiknya memilih reksadana saham dibandingkam investasi saham. Lalu apa aja sih perbedaan antara Investasi saham dan reksadana? Simak berikut ini!

6 Perbedaan Utama Saham dan Reksadana

Berikut ini adalah perbedaan antara saham dan reksadana:

1. Manajer dana

Saham

Investor bertanggung jawab atas uang mereka sendiri. Namun, jika kamu ingin berinvestasi saham, sebaiknya konsultasikan dengan broker.

Kamu perlu menyisihkan waktu untuk mengawasi pasar saham karena dana dikelola secara terpisah. Kamu juga harus benar-benar memahami proses bermain saham agar keuntungan yang kamu peroleh bisa optimal.

Reksadana

Investasi dana akan dikelola setelahnya oleh manajer keuangan. Yang harus kamu lakukan sekarang adalah duduk dan melihat portofolio kamu tumbuh di bawah pengawasan manajer investasi kamu.

2. Tingkat Risiko

Saham

Memang benar bahwa saham memiliki tingkat risiko yang lebih besar daripada investasi reksadana. Berkenaan dengan investor pertama kali. Pasalnya, semua keputusan investasi ada di tangan kamu sendiri, misalnya kapan waktu yang tepat untuk menjual atau membeli saham.

Reksadana

Tingkat risiko reksadana lebih rendah dibandingkan investasi saham langsung. Pasalnya, dana kamu akan dikelola oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman menangani investasi. Jadi, kamu tidak perlu khawatir, apalagi jika kamu adalah investor pemula.

3. Return

Saham

Kamu tidak perlu membayar biaya kepada agen pengelola karena dananya kamu tangani sendiri. Jika kamu berdagang online, biasanya kamu harus membayar sedikit biaya, biasanya antara 0,1 persen dan 0,3 persen dari nilai perdagangan kamu.

Selain itu, investasi saham langsung juga berpotensi mendapatkan return yang lebih besar karena kamu dapat menentukan di mana kamu ingin berinvestasi. Namun dengan catatan, kamu sudah paham bagaimana cara berinvestasi di dunia saham.

Reksadana

Kamu akan dikenakan biaya untuk agen pengelola karena dana dikelola oleh manajer investasi. Selain itu, kamu biasanya akan dikenakan diskon setiap kali kamu menarik uang dari akun kamu. Berbeda dengan investasi saham, karena dikelola sendiri atau tanpa pihak ketiga, kamu bisa menikmati imbalannya secara pribadi.

4. Minimum Investasi

Saham

Untuk memulai investasi saham langsung, kamu memerlukan setidaknya Rp5 juta di saldo akun kamu sebelum dapat membukanya. Agar jelas, kamu tidak boleh menggunakan lebih dari 5% dari total saham kamu untuk berinvestasi di pasar saham.

Reksadana

Yang unik dari reksadana adalah kamu bisa mulai berinvestasi dengan nilai minimal Rp 100 ribu. Bahkan ada sekuritas yang menawarkan investasi minimal Rp 50 ribu. Jadi, kamu tidak perlu mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk mulai berinvestasi.

5. Pajak

Saham

Untuk investasi saham, kamu akan dikenakan pajak final sebesar 0,1 persen dari nilai penjualan saham yang sudah termasuk dalam harga pokok penjualan. Tidak hanya itu, kamu juga akan dikenakan pajak final sebesar 10 persen jika kamu mengumpulkan dividen dari korporasi.

Reksadana

Menurut Bareksa, reksadana merupakan salah satu produk investasi yang tidak dikenakan pajak. Namun, kamu tetap harus mengajukan pengembalian pajak tahunan untuk mengungkapkan keuntungan dari reksadana kamu.

6. Metode Pencairan Dana

Saham

Jika kamu mengelola sendiri investasi saham kamu atau tidak menggunakan pihak ketiga untuk melakukannya, uang yang kamu terima akan segera masuk ke rekening kamu.

Reksadana

Dipekerjakannya agen pengelola atau manajer investasi berarti bahwa proses penerimaan dana ke rekening kamu akan memakan waktu untuk reksadana. Biasanya sekitar lima hari kerja.

Lalu, apa perbedaannya dengan crypto? Kami telah membahas perbedaan antara Reksadana dengan Crypto pada pertemuan sebelumnya.

Kesimpulan

Investasi dalam saham dan reksadana saham sama-sama disebut sebagai “high risk, high return,” yang berarti bahwa imbalan dan bahayanya sama-sama besar.

Jadi, keputusan ada di tangan kamu. Jika kamu menginginkan investasi yang tidak mempedulikan kamu dari segi risiko dan memutuskan apakah akan membeli atau menjual dan lebih mudah untuk melakukan perencanaan keuangan, maka reksadana adalah pilihan yang tepat.

Sedangkan bagi kamu yang bisa menganalisa saham atau mengetahui cara bermain saham dengan baik agar memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi, kamu bisa memilih investasi saham langsung.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like