Profesi Financial Planner: Tugas dan Skill yang Dibutuhkan

Teknatekno.com – Profesi financial planner atau perencana keuangan adalah salah satu pekerjaan yang sedang populer akhir-akhir ini di Indonesia. Sekilas bisa kita lihat bahwa profesi financial planner ini bertugas untuk memberikan saran-saran yang berkaitan dengan rencana keuangan seseorang di masa mendatang.

Selain itu, profesi financial planner ini termasuk pekerjaan yang semakin berkembang seiring dengan munculnya beberapa perusahaan jasa dibidang keuangan. Sering kita mendengar cerita penghasilan sudah mencukupi, tapi kebutuhan hidupnya masih belum bisa terpenuhi. Maka dari itu, dibutuhkan seorang perencana keuangan yang tepat.

Lantas, apa sih profesi financial planner itu? Apa saja tugasnya? Serta skill apa yang harus dimiliki oleh seorang perencana keuangan? Simak penjelasan dari Teknatekno berikut ini!

Apa itu Financial Planner

Perencana keuangan atau financial planner adalah seorang ahli yang mengkhususkan diri dalam mengelola dan merencanakan keuangan individu, keluarga, atau bisnis. Mereka melakukan analisis mendalam tentang situasi finansial klien, membantu menetapkan tujuan keuangan, dan merancang rencana untuk mencapai tujuan tersebut.

Perencana keuangan juga memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko klien, mengelola portofolio investasi, dan memberikan nasihat tentang manajemen risiko serta perencanaan pajak.

Selain itu, mereka berperan sebagai pendidik keuangan dengan memberikan edukasi tentang manajemen keuangan pribadi. Seluruh praktik mereka didasarkan pada etika tinggi dan kepentingan terbaik klien.

Selain merencanakan investasi, perencana keuangan juga bertanggung jawab untuk merancang masa pensiun yang aman dan efisien bagi klien mereka. Mereka juga memberikan panduan dalam perencanaan estate, termasuk manajemen warisan dan perencanaan pajak warisan.

Dalam praktiknya, perencana keuangan harus memantau dan mengevaluasi rencana keuangan klien secara berkala, serta melakukan penyesuaian jika ada perubahan dalam situasi atau tujuan keuangan klien.

Kepercayaan dan etika kerja yang kuat adalah aspek penting dari pekerjaan seorang perencana keuangan, yang selalu menjaga kerahasiaan informasi finansial klien.

Secara keseluruhan, perencana keuangan adalah mitra finansial yang membantu individu dan keluarga merencanakan keuangan mereka, mengoptimalkan investasi, melindungi dari risiko finansial, dan mencapai tujuan keuangan dengan lebih baik. Dengan bimbingan mereka, klien dapat mencapai stabilitas finansial dan masa depan yang lebih cerah.

Apa itu Financial Planner

Jenis Profesi Financial Planner

Profesi financial planner adalah bidang yang luas dengan berbagai peran dan spesialisasi. Berikut adalah beberapa jenis profesi dalam dunia perencana keuangan yang perlu kamu ketahui:

1. Perencana Keuangan Independen

Seorang perencana keuangan independen adalah individu yang bekerja secara mandiri dan tidak terikat pada perusahaan atau institusi keuangan tertentu.

Mereka biasanya memiliki kebebasan untuk memberikan nasihat yang lebih objektif kepada klien, karena tidak memiliki ikatan dengan produk atau layanan tertentu. Fokus utama mereka adalah memenuhi kebutuhan dan tujuan finansial klien.

2. Perencana Keuangan Dependen

Perencana keuangan dependen adalah mereka yang bekerja untuk atau terikat pada institusi atau perusahaan keuangan, seperti perusahaan asuransi jiwa, bank, atau lembaga keuangan lainnya.

Mereka mungkin memiliki kewajiban untuk mempromosikan produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Keputusan finansial yang diberikan oleh perencana keuangan dependen dapat dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan institusi tersebut.

3. Analisis Investasi

Analis investasi adalah profesional yang ahli dalam menganalisis pasar keuangan, saham, obligasi, dan instrumen investasi lainnya.
Mereka membantu investor, termasuk perencana keuangan, dalam membuat keputusan investasi yang cerdas dengan memberikan wawasan tentang kinerja aset-aset tersebut.

4. Konsultan Pajak

Konsultan pajak adalah individu yang ahli dalam hukum pajak dan memberikan nasihat kepada klien tentang bagaimana mengoptimalkan situasi pajak mereka. Mereka membantu klien untuk meminimalkan liabilitas pajak mereka secara legal.

5. Manajer Portofolio

Manajer portofolio adalah profesional yang mengelola investasi klien dan memutuskan cara terbaik untuk mengalokasikan aset untuk mencapai tujuan investasi.

6. Estate Planner

Estate planner membantu klien merencanakan transfer harta warisan mereka kepada ahli waris dengan cara yang efisien dari segi pajak dan hukum.

7. erencana Pensiun

Perencana pensiun membantu individu merencanakan masa pensiun mereka, termasuk bagaimana mengakumulasi tabungan pensiun dan mengelolanya setelah pensiun.

Jenis Profesi Financial Planner

8. Perencana Keuangan Syariah

Perencana keuangan syariah khusus dalam perencanaan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, termasuk investasi yang halal.

9. Perencana Keuangan untuk Pendidikan

Perencana keuangan pendidikan membantu orang tua merencanakan pendidikan anak-anak mereka, termasuk pemilihan program tabungan pendidikan.

10. Konsultan Asuransi

Konsultan asuransi membantu klien memilih jenis asuransi yang sesuai untuk melindungi aset dan keuangan mereka.

11. Perencana Keuangan untuk Kesehatan

Perencana keuangan untuk kesehatan membantu klien merencanakan biaya perawatan medis dan asuransi kesehatan.

12. Perencana Keuangan untuk Pengusaha

Perencana keuangan untuk pengusaha membantu pengusaha dalam mengelola keuangan bisnis mereka, termasuk perencanaan suksesi dan diversifikasi aset.

13. Perencana Keuangan untuk Pensiun Dini

Perencana keuangan ini membantu individu merencanakan keuangan untuk pensiun dini dan mencapai kebebasan finansial lebih cepat.

14. Perencana Keuangan untuk Kebutuhan Khusus

Perencana keuangan ini berfokus pada membantu individu dengan kebutuhan khusus atau disabilitas untuk merencanakan masa depan keuangan mereka.

15. Perencana Keuangan untuk Investasi Berkelanjutan

Perencana keuangan ini memfokuskan pada investasi berkelanjutan, membantu klien merencanakan portofolio investasi yang ramah lingkungan dan sosial.

Tugas dan Tanggung Jawab Financial Planner

Tugas Financial Planner

Berikut ini beberapa tugas dan tanggung jawab seorang financial planner:

1. Menganalisa Tujuan dan Karakteristik Klien

Setiap klien tentunya mempunyai tujuan dan juga karakteristiknya sendiri. Untuk itu, hal pertama yang memang harus dilakukan oleh mereka adalah menganalisa karakteristik dan tujuan kliennya. Kedua hal tersebut akan menjadi rujukan utaman dalam merencanakan keuangan.

2. Melakukan Evaluasi Kondisi Keuangan Klien

Setelah berhasil memahami tujuan dan juga karakteristik klien, mereka harus bisa melakukan evaluasi terkait kondisi keuangan klien saat ini.

Beberapa poin yang harus dievaluasi adalah aset, pengeluaran, tabungan, pendapatan, cicilan, dan berbagai keperluan lainnya. Dari hal tersebut, nantinya mereka akan mengetahui apa saja yang selama ini memang belum mampu dilakukan oleh kliennya.

3. Membuat Perencanaan Keuangan

Tanggung jawab utama dari mereka adalah membuat perencanaan keuangan kliennya. Perencanaan tersebut harus disesuaikan dengan kondisi dan tujuan klien saat ini. Artinya, mereka harus menjembatani kondisi keuangan klien saat ini dengan tujuan finansial yang akan diraih oleh kliennya.

4. Menyampaikan Rencana

Setelah membuat perencanaan keuangan yang matang, maka mereka akan menjabarkan rencana keuangan yang sudah dibuatnya pada klien. Tahapan ini tidak bisa dilakukan secara satu arah, melainkan harus dilakukan secara dua arah.

Untuk itu, nantinya seorang perencana keuangan akan menanyakan pendapat dan juga kesedian kliennya. Jika memang rencana tersebut nantinya dirasa kurang cocok oleh klien, maka mereka bisa merubah rencan tersebut berdasarkan feedback yang diberikan klien.

5. Membantu Menjalankan Rencana

Jika klien sudah menyetujui rencana yang sudah dibuat oleh perencana keuangan, maka tiba saatnya bagi klien untuk menjalankan rencana tersebut.

Pada poin ini, seorang financial planner bisa membantu beberapa hal yang berkaitan dengan rencana tersebut, seperti membuka rekening baru, mengelola aset, atau hal lain yang dibutuhkan oleh klien.

6. Mengawasi Jalannya Rencana

Saat rencana keuangan sudah mulai berjalan, maka tanggung jawab mereka tidak bisa berhenti begitu saja. Mereka harus bisa mengawasi jalannya rencana tersebut. Jika di tengah jalan nanti ada masalah, maka mereka harus membantu klien dalam mengatasi masalah tersebut.

Skill yang Dibutuhkan Financial Planner

Skill yang Dibutuhkan Financial Planner

Berikut ini beberapa kemampuan dasar yang perlu kamu kuasai untuk menjadi perencana keuangan:

    • Memahami perencanaan keuangan
    • Memahami permasalahan keuangan klien
    • Mampu menganalisa masalah dan tujuan
    • Memahami jenis investasi
    • Merancang program untuk klien
    • Keterampilan dalam membimbing
    • Sikap terbuka
    • Berkomunikasi yang baik
    • Mengikuti perkembangan dan pergerakan ekonomi
    • Membuat pembukuan dan pencatatan

Tipe Financial Planner

Terdapat tiga tipe perencana keuangan yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan kamu. berikut ini adalah tiga jenis financial planner tersebut.

  • Robo-Advisors

Jika kamu berencana untuk membuat perencanaan keuangan yang sederhana, maka kamu bisa memanfaatkan robo-advisors. Robo-advisors adalah financial planner yang sudah dikelola secara otomatis dengan memanfaatkan algoritma komputer.

Perencanaan akan disesuaikan dengan tujuan keuangan yang akan diinput oleh klien. Pada umumnya, biaya jasa yang harus dikeluarkan dengan menggunakan robo-advisors ini lebih rendah daripada perencana keuangan lainnya.

  • In-Person Financial Planners

In-person financial planners bisa kamu jadikan pilihan jika kamu memerlukan perencanaan keuangan yang lebih rumit atau dalam kurun waktu yang lama. Karena, in-person financial planners mampu memberikan perencanaan yang sesaui dengan kondisi real time.

  • Online Financial Planning Services

Online financial planning services adalah kombinasi financial planner manusia dan robot. Kamu akan mendapatkan perencanaan keuangan yang dihasilkan dengan algoritma komputer. Di saat yang bersamaan, kamu juga bisa berkonsultasi dengan soerang perencana keuangan lewat telepon, chat, email, atau video call.

Sertifikasi yang Dibutuhkan

Pada dasarnya, siapun memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang perencana keuangan. Tapi, kamu sudah harus mengantongi sertifikat khusus yang menandakan bahwa kamu adalah mereka resmi atau professional.

Untuk bisa menjadi seorang perencana keuangan di Indonesia, maka kamu harus mengikuti kelas program Gelar Profesi Certified Financial Planner (CFP).

Sertifikasi ini bahkan berskala internasional dan dikeluarkan oleh Financial Planning Standard Board. Selain itu, sertifikasi ini juga telah diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno seputar profesi financial planner serta tugas dan juga skill atau kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang financial planner. Semoga bermanfaat!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like