Aplikasi Android untuk Jual Beli Saham Terbaik

Teknatekno.com – Masyarakat kini menjadi lebih tertarik untuk jual beli saham. Terlebih, adanya momentum pandemi Covid-19 pada 2020 lalu yang sempat menekan pasar saham di Tanah Air, membuat investor ritel ramai-ramai masuk ke dalam instrumen investasi ini.

Harga saham yang merosot jauh membuka peluang investor pemula untuk menjajal peruntungannya di investasi saham. Selain ‘momen’ yang langka ini, investasi saham bisa sangat menguntungkan. Ada potensi pengembalian yang besar, dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

Tidak bisa disangkal bahwa risiko substansial sepadan dengan imbalan yang besar. Risiko tinggi, pengembalian tinggi. Tagline ini sangat menggambarkan prospek investasi di pasar saham.

Oleh karena itu, seorang investor tetap perlu menilai profil risiko dalam memilih produk investasi. Investor yang siap untuk berpartisipasi di pasar saham masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan dalam memilih saham untuk instrumen mereka.

Menggunakan aplikasi untuk jual beli saham adalah salah satu cara paling sederhana dan mudah untuk berinvestasi saham.

Aplikasi untuk jual beli saham ini disediakan oleh perusahaan sekuritas, atau oleh perusahaan yang bergerak di bidang sekuritas. Tentu saja masih harus mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bagi investor saham pemula, keberadaan aplikasi untuk jual beli saham tentu sangat membantu. Hanya dengan satu aplikasi di ponsel, kamu bisa melakukan pendaftaran hingga melakukan jual beli saham.

Aplikasi Android Terbaik untuk Jual Beli Saham

Berikut beberapa aplikasi terbaik yang bisa kamu gunakan untuk jual beli saham:

1. Aplikasi IPOT

Aplikasi IPOT (Indo Premier Online Technology) merupakan salah satu aplikasi jual beli saham terpopuler di Indonesia. Untuk berinvestasi di saham, reksa dana, dan ETF, kamu bisa menggunakan aplikasi IPOT dari PT Indo Premier Sekuritas yang merupakan ekosistem perdagangan online yang komprehensif.

Salah satu unggulan yang ditawarkan IPOT adalah adanya mekanisme Robo Trading dan Fund Evaluator yang secara otomatis bisa menjalankan seluruh instruksi order jual dan beli pada saham dan harga yang telah kamu tentukan.

Dengan fasilitas ini, kamu tidak akan kehilangan momen untuk melakukan perdagangan saham pada harga yang kamu harapkan. Fund Evaluator bisa membantu investor menentukan reksa dana mana yang akan diinvestasikan terlebih dahulu.

2. Aplikasi Stockbit

Aplikasi Stockbit sebelumnya hadir sebagai komunitas forum perdagangan saham yang diistilahkan dengan social trading. Forum ini menawarkan beberapa keuntungan karena investor dapat bertukar informasi tentang emiten atau mendiskusikan saran.

Stockbit menjadi terkenal karena saham merupakan instrumen investasi yang fluktuasi harganya sangat dipengaruhi oleh emosi pasar, termasuk berita atau rumor.

Dengan forum di Stockbit, investor saham senior dapat berbagi pandangan mereka tentang sentimen pasar saat ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap berbagai emiten.

Tentu saja, pengetahuan semacam ini sangat berharga bagi investor saham pemula. Data dan analisis ini, meskipun tidak 100 persen akurat, namun cukup membantu saat memutuskan apakah akan melakukan pembelian atau tidak.

Stockbit, dalam kemitraan dengan Sinarmas Sekuritas, pada akhirnya akan menawarkan kemampuan untuk membeli dan menjual saham. Tapi ingat, Stockbit bukan pialang saham.

Dikutip dari penjelasan di aplikasi Stockbit, dikatakan bahwa Stockbit adalah aplikasi investasi saham di mana kamu bisa berbicara, menganalisis, dan berdagang saham dalam satu aplikasi seluler.

3. Aplikasi MOST Mandiri

MOST adalah aplikasi trading saham yang disediakan oleh Mandiri Sekuritas, salah satu broker saham terbesar di Indonesia. Mandiri Sekuritas sekaligus merupakan anak usaha PT Bank Mandiri Tbk. MOST hadir dengan user interface atau tampilan antarmuka yang ramah terhadap pengguna baru atau investor saham pemula.

Di aplikasi jual beli saham bernama MOST ini, fee jual saham 0,28 persen per transaksi dan fee beli saham 0,18 persen per transaksi.

4. BIONS – BNI Sekuritas Innovative Trading System

Sama seperti aplikasi MOST, BIONS dihadirkan oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), salah satu BUMN perbankan terbesar di Indonesia.

BIONS juga menampilkan tampilan tatap muka yang menarik dan ramah terhadap investor pemula. Bila kamu berminat berinvestasi saham dengan BIONS, maka perlu sediakan setoran awal minimal Rp 1 juta.

5. RTI Bussiness

Berinvestasi dalam saham dan mengembangkan teknik perdagangan dapat dibuat lebih mudah dengan bantuan perangkat lunak ini.

Berbagai macam data disediakan oleh RTI Business, mulai dari IHSG, grafik, statistik keuangan, pengumuman perusahaan, dan nilai tukar mata uang. Laporan laba rugi, arus kas, profitabilitas, neraca, dan pertumbuhan pendapatan semuanya memberikan data tentang keberhasilan lima tahun perusahaan.

Menariknya, RTI Business juga dilengkapi fitur virtual online trading BEI atau simulasi perdagangan saham. Fitur ini sangat cocok bagi kamu yang masih pemula dalam investasi saham dan ingin mengetahui terlebih dahulu seluk beluk perdagangan saham.

6. Mirae HOST

Aplikasi yang satu ini juga cukup populer di kalangan investor saham. Aplikasi yang dihadirkan oleh Mirae Asset Sekuritas Indonesia bagi investor saham adalah HOST untuk pengguna PC atau laptop dan NEO HOST untuk pengguna ponsel.

Meski setoran minimumnya sangat signifikan, yakni Rp 10 juta, konsumen memiliki pilihan untuk membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) di empat bank.

Jadi investor juga memiliki beberapa pilihan untuk mentransfer uang mereka. Mirae hanya membebankan 0,25 persen dari harga jual dan 0,15 persen dari harga beli untuk transaksi saham.

7. Aplikasi Ajaib

Aplikasi jual beli saham ini cukup ‘hits’ belakangan ini karena menghadirkan aktor Korea ternama, Kim Seon Ho sebagai bintang iklannya. Aktor ini memerankan karakter Han Ji Pyeong dalam serial terkenal Start Up di Netflix.

Nah, Ajaib sendiri terbilang pemain baru dalam penyedia layanan trading saham. Aplikasi Ajaib dimiliki oleh Ajaib Group yang menaungi dua perusahaan, yakni Ajaib Reksadana dan Ajaib Sekuritas. Jadi Ajaib menghadirkan opsi investasi di reksadana atau saham sekaligus.

Dengan fasilitas ini, maka seorang nasabah tidak perlu pusing menggunakan dua aplikasi yang berbeda untuk investasi reksadana dan saham. Kelebihan lainnya, Ajaib menghadirkan tampilan user interface yang cukup akrab dengan pemain saham pemula.

8. Philips POEMS ID

Philips Securities telah mengembangkan aplikasi perdagangan yang disebut POEMS (Phillip’s Online Electronic Mart System). POEMS menyediakan berbagai pilihan pembukaan rekening dana nasabah (RDN), antara lain Bank BCA, Mandiri, Permata, dan Sinarmas untuk rekening konvensional dan BCA Syariah untuk rekening syariah.

9. BCAS Best Mobile

BCA Sekuritas juga memiliki aplikasi jual beli saham terpercaya bernama BCAS Best Mobile. Aplikasi ini juga mengedepankan user interface yang terbilang ramah bagi pengguna pemula. Dengan menggunakan aplikasi ini, biaya pembelian ditetapkan sebesar 0,18 persen dan biaya penjualan sebesar 0,28 persen.

10. Aplikasi MNC Sekuritas

MNC Sekuritas merupakan anak perusahaan dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk, yang selanjutnya merupakan anak perusahaan dari MNC Group. MNC Sekuritas mengenakan biaya pembelian 0,18 persen dan biaya penjualan 0,28 persen untuk semua transaksi. Hanya Rp 100.000 diperlukan untuk memulai akun.

Proses pembukaan rekening di MNC pun cukup mudah bisa dengan online tanpa tatap muka. Namun kamu perlu punya rekening di BCA untuk bisa membuka akun saham di MNC Sekuritas.

Tips Memilih Aplikasi Jual Beli Saham yang Tepat

Saat kamu ingin memilih aplikasi jual beli saham, perhatikan hal-hal berikut:

  • Sesuaikan dengan kepemilikan rekening bank yang kamu miliki. Ada beberapa sekuritas yang hanya menyediakan opsi rekening dana nasabah (RDN) tertentu.
  • Bandingkan fee trading yang rendah. Hal ini tentu memudahkamu dalam melakukan transaksi jual dan beli saham. Artinya meski kamu cukup sering melakukan transaksi, tidak banyak fee yang yang harus dibayar.
  • Sesuaikan dengan ketersediaan dana. Ada beberapa sekuritas yang mengharuskan penempatan dana awal cukup tinggi. Padahal, bisa saja kamu adalah investor pemula yang baru ingin menjajal instrumen investasi saham. Kalau begitu, kamu bisa memilih sekuritas yang menawarkan syarat setoran awal minimum.
  • Pastikan aplikasinya mudah dipakai. Kamu bisa membandingkan user interface masing-masing aplikasi dengan melihat review di Google Play.

Kesimpulan

Nah itulah penjelasan dari Teknatekno tentang beberapa aplikasi jual beli saham yang sangat cocok untuk kamu yang masih pemula dalam memulai investasi saham. Perhatikan juga tips dalam memilih aplikasi untuk jual beli saham. Semoga bermanfaat!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like