Apa itu Open Source: Pengertian, Kelebihan dan 8 Contohnya

Teknatekno.com – Bagi programmer dan IT mungkin sudah tidak asing lagi dengan apa itu open source. Open source awalnya disebut sebagai Open Source Software (OSS). Konsep inti dari open source adalah akses terbuka terhadap kode sumber perangkat lunak.

Software ini tersedia melalui lisensi yang memungkinkan penggunanya untuk mengakses, mengubah, atau mengembangkan source code sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu.

Agar kamu bisa memahami lebih jelas tentang apa itu open source, simak penjelasan dari Teknatekno mengenai apa itu open source, mulai dari pengertian, kelebihan, kekurangan serta contoh-contoh open source dibawah ini.

Mengenal Apa itu Open Source

Apa itu open source? Dari kata “Open Source” kita sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa makna dari istilah tersebut bersifat bebas dan terbuka. Istilah open source ini sering berkaitan dengan pengembangan sebuah aset digital berupa software maupun aplikasi tertentu.

Open source adalah model pengembangan perangkat lunak di mana kode sumber dari suatu program dapat diakses, dimodifikasi, dan dibagikan oleh siapa pun secara bebas. Istilah “open source” sendiri mengimplikasikan sifat bebas dan terbuka. Konsep ini umumnya terkait dengan pengembangan perangkat lunak, seperti aplikasi dan sistem operasi.

Salah satu contoh yang menonjol dari open source adalah Linux, sebuah sistem operasi dengan komunitas pengembang relawan terbesar di dunia saat ini. Linux dirilis di bawah lisensi open source yang mendorong kebebasan dalam penggunaannya.

Ini memungkinkan siapa saja untuk mempelajari, mengubah, dan mendistribusikan ulang sistem operasinya. Bahkan, orang dapat menjual versi yang telah dimodifikasi, selama tetap mematuhi lisensi yang sama. Keberhasilan software open source sebagian besar berakar pada komunitas yang inklusif, bebas, dan fleksibel.

Mengenal Apa itu Open Source

Komunitas ini terdiri dari berbagai orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam berbagai bidang seperti pengembang, pengajar teknis, pengguna akhir, dan lainnya. Mereka bekerja bersama dalam proyek ini dengan cara mengidentifikasi kelemahan dan meningkatkannya melalui modifikasi berkelanjutan.

Setiap pembaruan dan perbaikan yang dihasilkan dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis. Oleh karena itu, software open source menarik bagi berbagai kalangan pengguna, baik yang awam maupun yang profesional di bidang tersebut.

Secara sederhana, open source adalah sesuatu yang telah mengubah cara pengembangan perangkat lunak dilakukan. Model ini mengedepankan pendekatan terdesentralisasi dan kolaboratif, di mana komunitas besar berkolaborasi dalam mengembangkan perangkat lunak melalui tinjauan oleh sesama pengembang.

Dalam perspektif bisnis, open source yang gratis dan bebas memberikan peluang bagi pebisnis dan profesional independen untuk menghemat biaya dalam menjalankan usaha mereka.

Bahkan jika seseorang memilih sistem operasi yang berlisensi tertutup seperti Microsoft Windows, mereka masih dapat memanfaatkan software open source yang dapat diunduh dan digunakan tanpa biaya tambahan.

Kelebihan Open Source

Dari penjelasan diatas mengenai apa itu open source, bisa kita tarik kesimpulan bahwa open source memberikan begitu banyak sisi positif kepada banyak pengguna. Terlebih lagi ada beberapa kelebihan lain yang ditawarkan open source, diantaranya:

1. Open Source Telah Banyak Dikenal

Alasan open source dipakai banyak pengguna mungkin karena lebih stabil dan aman apabila dibandingkan dengan close source yang memiliki lisensi kepemilikan.

Selain itu, OSS memberikan pengguna akses dalam melihat dan memodifikasi source code yang ada pada software, bahkan tak jarang ada pengguna lain yang mengoreksi dan menangani perbaikan sebuah program dari open source karena kelalaian developer sendiri.

2. Hemat Secara Finansial

Software open source memiliki kelebihan pada ongkos penggunaannya, alasannya sendiri karena mayoritas OSS didistribusikan secara gratis, sehingga sangat hemat biaya.

Contohnya Microsoft, perusahaan multinasional ini menawarkan lisensi sistem operasi Windows 10 Home saja di kisaran harga $162.32 via Amazon, atau dalam rupiah berarti Rp 2.309.578,24. Tentunya angka tersebut terbilang cukup tinggi apabila digunakan dalam skala bisnis yang kecil.

3. Update dan Transparan

Open source menawarkan sistem yang lebih transparan terhadap aspek digital yang dipakai oleh penggunanya. Mengingat dengan semua yang tersedia secara gratis, siapa pun boleh untuk meninjau dan memakai seluruh source code baik dalam fitur baru, perbaikan bug, peningkatan performa dan lain sebagainya.

Maka dari itu apabila terdapat masalah seperti bug dan sejenisnya, kamu bisa segera memodifikasi source code sesuai kebutuhan melalui petunjuk dari forum-forum terkait.

4. Bersifat leksibel

Fleksibilitas merupakan salah satu faktor yang membuat seseorang diam tanpa kompromi ketika menilai suatu produk yang menawarkan efisiensi dan efektivitas kerja. Hal inilah yang membuat open source memenuhi kriteria cepat dan fleksibel

Pernyataan ini masih berkaitan mengenai hak kebebasan dalam penggunaan source code yang memungkinkan seorang developer bisa berkreasi dan menciptakan solusi yang dikhususkan pada masalah yang mereka hadapi.

Kelebihan dan Kekurangan Open Source

Kekurangan Open Source

Open source juga memiliki beberapa kelemahan yang bisa dibilang setara dengan manfaat yang ditawarkannya, seperti:

1. Terlalu Bersifat Bebas

Privasi dan keamanan informasi adalah dua aspek yang paling umum dan prioritas yang menjadi perhatian, dalam menggunakan suatu produk digital baru dalam sirkulasi kerja sebuah perusahaan maupun penggunaan secara personal.

Open source memang menyediakan fleksibilitas dan kebebasan bagi pengguna dalam menggunakan source code, namun hal ini juga menjadi kelemahan tersendiri. Banyak orang memiliki akses ke source code pada open source, namun tidak semua pengguna open source memiliki niat baik.

Karena ada hak istimewa inilah banyak oknum yang memanfaatkan kerentanan program open source, dan membuat bug yang bisa menginfeksi hardware komputer atau mencuri identitas pengguna lain maupun hal-hal buruk lainnya.

2. Kurang Ramah Pengguna

Perlu diketahui bahwa tidak semua aplikasi open source mudah untuk digunakan oleh semua orang. Karena tidak jarang software open source hadir dengan tampilan antar muka yang susah dipahami atau kurang begitu familiar oleh pengguna awam.

Hal tersebut bisa dimaklumi oleh sebagian pengguna komputer, karena ada kemungkinan jika project open source yang digunakan masih dalam tahap pengembangan, sehingga kurang pada aspek fitur dan arsitektur.

3. Kompabilitas Kurang

Meskipun kamu bisa dengan bebas memakai software open source, namun perlu diingat bahwasanya hardware yang kamu pakai membutuhkan sebuah driver resmi yang kompatibel sehingga bisa bekerja semestinya.

Maksudnya, tidak semua open source bisa dipakai dan diterapkan pada sebuah komputer. Karena pada dasarnya semua kinerja program komputer telah diatur oleh sang produsen agar kompatibel dengan driver maupun hardware yang telah ditentukan.

4. Kurang Bisa Diandalkan dalam Jangka Panjang

Sebagian software open source seperti Mozilla Firefox ataupun sistem operasi Android memiliki pengembangan yang stabil dan continue, sehingga punya profit yang kian berkembang setiap waktunya.

Namun bukan berarti semua software open source memiliki nasib yang sama, selalu ada kemungkinan bahwa developer program open source mulai kehilangan minat untuk mengembangkan project lebih lanjut karena alasan pindah ke proyek lain yang dirasa lebih menguntungkan atau hal lainnya.

Contoh Open Source

Pada pembahasan di bawah ini kita akan menyimak mengenai software open source apa saja yang ada dalam sirkulasi internet. Bahkan sebagian di antaranya cukup populer di kalangan pengguna komputer, adapun daftarnya adalah sebagai berikut:

1. Mozilla Firefox

Mozilla Firefox di kenal sebagai salah satu browser yang paling diminati di dunia setelah Chrome, dan mungkin banyak yang tidak tahu bahwasanya Firefox berbasis open source.

Firefox dikembangkan oleh Mozilla Corporation dan Mozilla Foundation. Beberapa orang yang kurang paham jadi memiliki stigma yang menyatakan bahwasanya Firefox tergolong close source. Pihak Mozilla sendiri secara resmi menyatakan bahwa Firefox merupakan open source dan free software.

Selain itu mereka juga menyatakan bahwa Firefox tersedia untuk semua pengguna di bawah persyaratan Mozilla Public License. Kamu boleh menggunakan, menyalin, dan mendistribusikan Firefox kepada pengguna lain.

Ditambah kamu juga diberi izin apabila ingin memodifikasi source code Firefox sesuai keinginan dan kebutuhan kamu. Mozilla Public License juga memberi hak untuk mendistribusikan versi modifikasi browser yang kamu buat.

Contoh Open Source

2. Libre Office

Libre Office, dari namanya saja kita sudah bisa menebak bahwasanya program ini digunakan pada lingkup pengolah kata sama seperti Microsoft Word.

LibreOffice adalah rangkaian aplikasi perangkat lunak terintegrasi yang digunakan untuk melakukan tugas-tugas kantor seperti pengolah kata, persiapan presentasi, dan perhitungan spreadsheet.

LibreOffice dikembangkan sebagai office suite gratis dan berbasis open source yang kompatibel dan tersedia pada semua sistem operasi. Jadi apabila kamu ingin mencari alternatif selain Microsoft Office, LibreOffice bisa menjadi pilihan untuk kamu.

3. GIMP

Nama GIMP mungkin terdengar cukup asing untuk beberapa orang, namun jika kamu adalah seseorang yang berkecimpung pada bidang desain grafis, pasti sudah kenal dengan software yang satu ini.

GIMP atau (GNU Image Manipulation Program) adalah editor grafis gratis yang berbasis open source yang digunakan dalam bidang pengeditan gambar, mendesain, mengubah ukuran grafis, memotong, mengonversi format pada gambar, dan beberapa tugas khusus yang biasa digunakan pada aplikasi editing grafis.

GIMP menawarkan jajaran tools yang beragam sehingga mirip dengan Adobe Photoshop dalam banyak hal. Dan merupakan pilihan aplikasi yang bagus jika kamu mencari editing gambar selain Adobe Photoshop namun bisa digunakan secara gratis.

Interface GIMP agak berbeda dengan Photoshop, meski begitu jika kamu cukup familiar dengan program editing grafis, kamu bisa menyesuaikan pemakaiannya dalam waktu singkat.

4. Linux

Siapa yang tidak kenal dengan Linux, sistem operasi berbasis open source ini telah hadir sebagai salah satu alternatif dari Windows yang telah banyak digunakan dalam melakukan beberapa pemrograman serta peretasan sebuah aplikasi serta backup data.

Menurut Red Hat (perusahaan terbesar dan dikenal untuk dedikasinya atas pengembangan open source) Linux adalah sistem operasi (OS) open source gratis yang dirilis di bawah GNU General Public License (GPL). Bahkan Linux telah menjadi proyek software sistem operasi berbasis open source terbesar di dunia.

Linux bisa di install dan digunakan sebagai desktop, firewall, server file, atau web server. Selain itu Linux memungkinkan seorang pengguna untuk mengontrol setiap aspek dari sistem operasi.

Alasannya sendiri karena Linux merupakan sistem operasi berbasis open source, yang memungkinkan pengguna untuk memodifikasi source code-nya sesuai kebutuhan pengguna.

5. VLC Media Player

Sejak dulu VLC Media Player selalu dipercaya oleh para pengguna komputer dalam memanajemen pemutaran video maupun musik secara digital. Saya sendiri mulai mengenal VLC sebagai media player unggulan di saat media berbagi seperti 4Shared.com masih eksis dan populer di kalangan anak warnet kala itu.

Bahkan sampai sekarang sekalipun VLC tetap saja eksis dan digunakan oleh para pengguna di seluruh dunia, hal tersebut karena VLC adalah player multimedia lintas platform yang gratis dan berbasis open source.

Meskipun ada isu yang mengatakan bahwasanya VLC mengandung malware yang bisa membahayakan komputer, tapi pada kenyataannya VLC bebas dari malware dan aman untuk di install di perangkat kamu.

Contoh Software Open Source

6. Blender

Blender yang kita bahas di sini bukanlah mesin pembuat jus ya, melainkan sebuah software grafis 3D yang digunakan untuk membuat film animasi, efek visual, model cetak 3D, motion graphics, aplikasi 3D interaktif, virtual reality, dan game.

Selain itu Blender juga tersedia secara gratis dan berbasis open source sehingga cocok bagi mereka yang ingin belajar melakukan desain dan modeling objek 3D tanpa harus mengeluarkan biaya.

Meskipun berbasis open source, nyatanya Blender mampu menghasilkan berbagai animasi epik dan sering dimanfaatkan oleh berbagai konten kreator di Youtube dalam membuat bahan video mereka. Bahkan tidak sedikit video bimbingan belajar Blender bagi pemula pada kanal layanan streaming YouTube dan sejenisnya.

7. Python

Namanya mungkin terdengar seram, akan tetapi Python di sini bukanlah jenis ular namun sebuah nama bahasa pemrograman komputer.

Python adalah bahasa pemrograman komputer yang sering digunakan oleh para developer untuk membangun situs web dan software, memanajemen sebuah task, melakukan analisis data dan hal-hal spesifik lainnya.

Python begitu populer sampai saat ini karena bahasa pemrogramannya yang mudah dipelajari. Dan lebih mudah untuk diterapkan dalam pembuatan model untuk pembelajaran mesin. Selain itu, banyak pengembang mengatakan bahwa Python lebih intuitif daripada bahasa pemrograman lainnya.

Pastinya Python juga merupakan bahasa pemrograman open source gratis bisa digunakan semua orang. Ini juga memiliki ekosistem yang besar dan berkembang dengan berbagai paket dan libraries.

Jika ingin mengunduh dan menginstall Python di komputer, kamu bisa melakukannya secara gratis dengan mengunduhnya melalui python.org

8. PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) dikenal sebagai bahasa scripting untuk keperluan umum yang bisa digunakan untuk mengembangkan situs web yang dinamis dan interaktif.

PHP juga terintegrasi dengan beberapa database populer seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, Sybase, Informix, and Microsoft SQL Server. PHP gratis untuk diunduh dan digunakan karena memiliki kebijakan akses di mana saja dan kapan saja.

Hal ini karena PHP memiliki lisensi open source dari Open Source Initiative, dan lisensi Free Software non-copyleft dari Free Software Foundation. Namun lisensi ini tidak kompatibel dengan GPL karena pembatasan penggunaan istilah PHP.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai apa itu open source. Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa open source adalah konsep yang mendorong kolaborasi, akses terbuka, dan inovasi bersama.

Dengan sumber kode terbuka, perangkat lunak menjadi lebih transparan, dapat disesuaikan dengan kebutuhan khusus, dan mendukung perkembangan teknologi yang lebih inklusif. Meskipun memiliki kelebihan dalam fleksibilitas dan kolaborasi, open source juga memiliki keterbatasan terkait dukungan dan keamanan.

Namun, secara keseluruhan, open source tetap menjadi pilar penting dalam dunia teknologi modern yang terus berkembang. Semoga artikel ini telah memberikan gambaran yang jelas mengenai pentingnya apa itu open source dalam ekosistem IT. Terima kasih telah membaca!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like