Tugas Web Designer di Era Digital yang Perlu Kamu Ketahui

Teknatekno.com – Tugas web designer adalah merancang layout secara visual kemudian menyalurkan setiap ide-ide kreatifnya pada setiap elemen baik pemilihan warna, font, gambar dan lain sebagainya untuk suatu web yang akan di rancang.

Maka dari itu seorang web designer dituntut harus memiliki kreatifitas serta cerdas secara teknis, sebab kreativitas dan kecerdasan merekalah yang akan digunakan untuk mendesain suatu web nantinya.

Dua hal tersebut sangatlah berguna ketika membuat sebuah web. Bukan hanya mudah dalam proses pengaksesan namun juga bisa menarik perhatian para pengunjung.

Web Designer Adalah

Web designer adalah seorang profesional yang bertanggung jawab dalam merancang dan menciptakan tampilan visual dari sebuah situs web. Mereka adalah orang-orang kreatif yang menggabungkan elemen-elemen desain grafis, warna, tipografi, dan struktur tata letak untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menarik dan berfungsi di dalam dunia online.

Web designer merupakan individu yang memiliki pemahaman mendalam tentang bagaimana sebuah situs web harus terlihat dan berperilaku. Mereka bekerja dengan elemen-elemen seperti gambar, ikon, teks, dan elemen interaktif untuk menciptakan tampilan yang sesuai dengan tujuan situs web tersebut.

Tugas Web Designer di Era Digital yang Perlu Kamu Ketahui

Dengan kata lain, web designer adalah seniman digital yang menggunakan kreativitas mereka untuk mengubah ide-ide menjadi desain visual yang menarik.

Selain itu, web designer juga harus memahami prinsip-prinsip desain responsif agar situs web dapat berfungsi dengan baik di berbagai perangkat, mulai dari komputer desktop hingga ponsel pintar. Mereka juga harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kecepatan loading, aksesibilitas, dan navigasi yang mudah sehingga pengguna dapat dengan lancar menjelajahi situs web tersebut.

Web designer merupakan bagian integral dari proses pembuatan situs web. Mereka bekerja sama dengan pengembang web untuk mengimplementasikan desain mereka ke dalam kode-kode HTML, CSS, dan JavaScript. Selain itu, web designer juga perlu berkolaborasi dengan klien atau tim proyek untuk memahami visi dan tujuan dari situs web yang akan dibuat.

Kemampuan komunikasi dan pemahaman yang baik terhadap perkembangan terbaru dalam desain web juga merupakan hal penting bagi seorang web designer. Mereka harus selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka agar dapat menghasilkan desain-desain yang sesuai dengan tren dan standar terbaru di dunia desain web.

Jadi, secara singkat, web designer adalah individu kreatif yang menciptakan tampilan visual situs web agar terlihat menarik, berfungsi dengan baik, dan sesuai dengan visi dari pemilik situs web atau klien. Mereka berperan penting dalam menciptakan pengalaman online yang memikat bagi pengguna.

Tugas Web Designer

Dalam mendesain suatu halaman web, seorang web designer juga dituntut harus memiliki nilai estetika yang bagus. Mereka harus pandai memadukan berbagai macam warna sesuai dengan tujuan laman webite yang akan dibuat.

Misalkan mereka akan membuat laman web untuk anak-anak, maka mereka harus menyesuaikan warna, font serta gambar yang mencerminkan dunia anak-anak. Disamping itu, desain struktur dan layout yang dibuat web designer tidak boleh rumit dan tentunya mudah diakses oleh pengunjung anak-anak.

Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini adalah tugas-tugas web designer yang perlu dikerjakan:

1. Merancang Konsep untuk Layout

Tugas web designer yang pertama yaitu membuat suatu rancangan layout untuk website. Rancangan layout tersebut nantinya akan memiliki bentuk bermacam-macam.

Ada web designer yang merancang wireframe dengan cara mencoret-coret diatas kertas terlebih dahulu, ada yang hanya dengan membayangkannya saja sudah mampu untuk merealisasikannya menggunakan aplikasi edit Photoshop, dan ada juga yang langsung membuatnya di browser.

Peran dan Tugas Web Designer

2. Merancang Layout dalam Bentuk Visual

Setelah mendapatkan gambaran rancangan yang akan dibuat, proses selanjutnya adalah merealisasikan rancangan tersebut. Seperti yang sudah disinggung pada proses sebelumnya, merealisasikan bentuk visual dari rancangan salah satunya dapat menggunakan aplikasi edit seperti Photoshop, Firework, ataupun Gimp.

Pada tahap ini seorang web designer dapat memberikan ide-ide kreatifnya terkait setiap elemen yang akan ditambahkan pada website, seperti pemberian font, warna, gambar dan lain sebagainya.

Tugas web designer tidak hanya memberikan ide kreatif secara asal berdasarkan estetikanya saja, namun dalam pemilihan setiap elemen tentunya mereka harus memiliki penjelasan yang terperinci dalam rancangannya.

3. Konversi Layout Visual ke HTML dan CSS

Tugas web designer yang selanjutnya yaitu untuk mengkonversi layout visual dalam bentuk HTML dan CSS sehingga nantinya dapat dijalankan dengan baik di mesin pencarian browser. Karena desain visual saja tidak cukup, maka dari itu rancangan yang telah dibuat harus dapat berfungsi dan bisa berjalan dengan baik.

Proses ini dikenal juga dengan sebutan slicing, karena hampir semua desain web dibuat menggunakan Photoshop. Web designer nantinya akan memotong-motong rancangan desain visual menjadi suatu potongan gambar-gambar.

Hal ini untuk mengantisipasi kapasitas gambar yang akan digunakan tidak terlalu besar pada website yang akan dibuat, disamping itu fungsi lain pemotongan gambar agar web designer dapat menentukan bagian yang nantinya dapat dibuat dinamis juga statis.

4. Membuat Susunan Markup (HTML)

Selanjutnya tugas web designer yaitu proses untuk mengatur tata letak suatu elemen yang telah dimasukkan ke dalam web sesuai dengan rancangan visual yang telah jadi sebelumnya. Pada proses ini web designer membutuhkan kemampuan mengetahui bahasa markup, berupa HTML (Hypertext Markup Language).

Seorang Web Designer harus mengerti tentang HTML, sebab desain yang mereka buat pada akhirnya akan terbuka pada layar monitor menggunakan web pencarian browser, sehingga mereka memiliki tanggung jawab agar desain tersebut nantinya bisa ditampilkan dengan baik pada platform tersebut.

Seiring berkembangnya zaman, mesin pencarian juga semakin bertambah sehingga seorang web designer juga harus memperhatikan kompatibilitas tampilan desain mereka diberbagai mesin pencarian pilihan para pengunjung.

Markup HTML hanya memberikan penampilan yang standar bagi sebuah web, sehingga web designer memerlukan CSS (Cascading Stylesheet) untuk menambah estetika tampilan bahasa markup tersebut.

Melalui CSS inilah web designer dapat mengatur elemen-elemen yang diperlukannya seperti layout, kolom, warna, font dan lain sebagainya. Proses ini sendiri memiliki tujuan akhir untuk membuat tampilan pada browser dengan format HTML dan CSS akan sama dengan desain visual dari Photoshop.

Tugas Seorang Web Designer

5. Memberi Efek yang Perlu di Tambahkan

Contoh efek yang perlu ditambahkan pada tampilan website yaitu seperti waktu delay sebuah slide show, tentunya para pengguna akan merasa tidak nyaman dengan waktu jeda yang lama pada tampilan pergantian slide.

Selain itu ada juga istilah seperti fluid layout yang meruoakan versi mobile dari tampilan web yang dibuat. Beberapa hal kecil ini sangat penting untuk diperhatikan oleh web designer demi kenyamanan para pengguna saat website sedang dijalankan.

6. Mengecek Kode sudah Benar (Validation)

Proses validasi ini menuntut para web designer untuk memperhatikan kualitas kode yang dimasukkan. Kode bahasa HTML yang telah dimasukkan setidaknya harus divakidasi terlebih dahulu menggunakan tools semacam W3 validator, sehingga kedepannya penampilan web terhindar dari masalah gagal menampilkan desain tampilan.

7. Revisi atau Update (Version control/GIT)

Suatu website yang dibuat tentunya tidak selalu akan berakhir dengan sempurna atau terhindar dari suatu kesalahan. Ketika permasalahan tersebut datang maka tugas seorang web designer adalah membetulkan kembali desain tampilan web tersebut.

Ada salah satu langkah mudah dalam bentuk collaboration antara web programmer dan web designer dimana mereka akan membentu suatu tim yang menggunakan software semacam Git, sehingga beberapa perubahan yang dilakukan oleh web designer nantinya akan di push menggunakan software tersebut.

Fungsinya sendiri ketika terjadi kesalan yang memerlukan proses pengulangan nantinya tidak akan sulit mengelolanya kembali. Oleh karena itu seorang web designer juga perlu mengetahui cara pengoperasion software tersebut.

Saat desain tampilan web telah berubah menjadi sebuah template HTML dan CSS dengan lengkap beserta efek tambahan yang digunakan seperti dropdown menu dan slideshow.

Maka tahap selanjutnya akan dilanjutkan oleh web developer untuk diubah menjadi website dinamis yang tadinya hanya berupa beberapa halaman HTML menjadi website yang memiliki skala besar.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai tugas-tugas web designer. Web designer harus memiliki kreativitas dan kecerdasan. Karena dua hal ini sangatlah berguna ketika membuat sebuah web. Selain mudah diakses, diharapkan juga bisa menarik perhatian para pengunjung. Semoga bermanfaat!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like