
Teknatekno.com –Â Saat ini, content writer menjadi pekerjaan yang semakin populer di kalangan masyarakat. Bahkan jenis profesi content writer juga bermacam-macam. Berawal dari hobi menulis, akhirnya banyak orang yang menjatuhkan pilihannya untuk berkarir sebagai content writer.
Nah, kali ini Tekatekno akan membahas beberapa jenis profesi content writer yang bisa kamu tempuh untuk membangun karier dalam bidang penulisan konten. Simak berikut ini!
Ada 9 jenis profesi content writer yang perlu kamu ketahui, diantaranya:
SEO writer masuk dalam golongan content writer yang mempunyai tugas untuk menulis konten yang sesuai dengan kata kunci dalam SEO. Kata-kata kunci tersebut biasanya telah diatur dalam SEO (Search Engine Optimization).
SEO berguna banget buat ningkatin traffic rate pada website sehingga banyak mendatangkan banyak pembaca. Penulis konten bakalan menyesuaikan isi tulisannya dengan standar SEO yang sudah ada. Jika tulisan kamu ingin tampil pada halaman pertama hasil pencarian di Google, maka kamu harus menguasai teknik SEO ini.
Social media writer biasanya mempunyai tugas untuk mengunggah konten-konten yang menarik di media sosial. Salah satu bentuk konten yang mudah untuk mendatangkan pembaca adalah konten yang bersifat interaktif.
Berdasarkan IMM Skills, seorang penulis konten di media sosial harus mengetahui waktu untuk mengunggah konten dan apa yang harus diunggah untuk mendapatkan banyak perhatian dari pembaca online.
Selain itu, penggunaan hashtags, melakukan survei, atau polling adalah sebagian langkah yang diambil oleh para social media writer biar ter-notice oleh para netizen.
Para penulis dalam bidang ini mempunyai tugas untuk membuat konten seperti, flyers, blog posts, e-newsletters, email campaigns, konten audio dan visual, brosur, dan lainnya. Dalam hal ini, penulis konten sekiranya dapat mengambil hati para pelanggan melalui tulisan yang dibuatnya.
Seorang technical writer adalah orang yang mempunyai kemampuan dalam menjelaskan hal-hal yang teknis sehingga mudah untuk dipahami.
Contohnya, dalam membuat tulisan yang menjelaskan mengenai penggunaan suatu produk, seperti cara menggunakan, cara membuat, cara kerja sesuatu, dan lainnya. Seorang technical writer biasanya menghasilkan konten seperti, how-tos, guides, dan FAQs.
Generalist writer adalah penulis konten yang biasanya tidak terpaku pada satu tema tertentu. Biasanya seorang generalist writer dapat memiliki banyak kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan karena sudah terbiasa untuk nulis konten dalam berbagai macam topik.
Jika kamu mampu menulis sebuah topik secara mendalam dan dalam volume yang banyak, maka long-form content writer cocok untuk kamu. Contoh konten yang biasa ditulis adalah guide book, ebook, dan sebagainya.
Blogger adalah jenis profesi content writer yang independen menulis dan mengelola konten dalam sebuah blog pribadi. Biasanya, blogger bebas menentukan topik sendiri serta menulis pandangan pribadinya. Selain itu, blogger juga bebas menentukan gaya penulisan sendiri.
Tidak seperti penulis editorial, seorang jurnalis justru diharuskan untuk menulis sebuah konten yang bersifat informatif dan benar secara faktual.
Jurnalis dapat membantu bisnismu jika kamu akan memberitahukan kabar terbaru mengenai perusahaan, produk, atau layanan tertentu. Mereka akan melakukan riset dan menuliskan artikel berita yang dapat dipublikasikan di situs web perusahaan.
Penulis naskah yang dimaksud disini tidak hanya terbatas pada penulis naskah untuk film layar lebar. Perusahaan dapat mempekerjakan penulis naskah untuk membuat skrip konten video bisnis mereka.
Seringkali, perbedaan antara konten video biasa dengan konten video bagus yang viral terletak pada kekuatan skripnya. Jika kata-katanya ditulis dengan cara yang menarik, kemungkinan besar video tersebut akan populer dan mendatangkan engagement.
Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai beberapa jenis profesi content writer yang bisa kamu jadikan referensi untuk memulai karir sebagai penulis konten. Semoga bermanfaat
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.