Apa itu Influencer: Pengertian, Jenis dan Tips Menjadi Influencer

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Pernahkah kamu mendengar istilah apa itu influencer? Seiring meningkatnya jumlah pengguna internet dan kian maraknya konten-konten di setiap platform media sosial, istilah influencer makin kerap terdengar.

Sebenarnya apa itu influencer? Influencer adalah seseorang yang dapat memengaruhi orang lain. Sebenarnya, orang terdekat yang dapat dikatakan influencer adalah anggota keluarga kamu sendiri. Mereka bisa dan biasa memberikan informasi kepada seisi rumah tentang sebuah produk atau jasa.

Anggota keluarga akan memberikan informasi karena mereka mendapatkan informasi dari orang lain atau sudah pernah merasakan manfaat dari produk yang sedang dibicarakan tersebut. Seorang influencer marketing makin banyak dicari oleh perusahaan untuk meningkatkan engagement.

Nah, untuk mengurangi rasa penasaran kamu tentang apa itu influencer, kali ini Teknatekno akan membahas seputar apa itu influencer, mulai dari

Mengenal Apa itu Influencer

Influencer adalah seseorang atau figur dalam media sosial yang memiliki jumlah pengikut yang banyak atau signifikan. Hal yang mereka sampaikan dapat memengaruhi perilaku dari pengikutnya.

Sederhananya, influencer memiliki pengaruh bagi pengikutnya untuk melakukan sesuatu. Itu sebabnya, dalam memperkuat pemasaran dan promosi menggunakan media digital, menggunakan jasa seorang influencer adalah salah satu strateginya.

Influencer adalah seseorang yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi keputusan orang lain karena dia memiliki otoritas, pengetahuan, posisi, atau karena hubungannya dengan publik atau audiens.

Biasanya, influencer adalah seseorang yang berprofesi sebagai blogger, YouTuber, selebritas, atau seorang public figure yang memiliki jumlah pengikut puluhan ribu hingga jutaan di media sosial dan dianggap penting di lingkungan komunitas tertentu.

Mengenal Apa itu Influencer dan Influencer Marketing

Apa itu Influencer Marketing

Zaman serba digital membuat banyak orang harus pandai menyesuaikan diri, termasuk kamu dan bisnis yang sedang kamu jalani. Terkait aktivitas pemasaran atau marketing, kamu sebagai pemilik bisnis dituntut untuk bisa melakukan pemasaran di dunia maya alias online marketing.

Aktivitas ini lazim disebut dengan digital marketing. Cara kerjanya adalah memanfaatkan internet sebagai pembuka peluang lebih besar untuk bisnis kamu. Strategi ini dikemas secara modern dan sesuai perkembangan zaman dengan memanfaatkan platform dalam jaringan.

Jika bisnismu saat ini memiliki target konsumen yang berasal dari media sosial, menggunakan jasa influencer marketing bisa kamu coba untuk meluaskan jangkauan serta mampu membuka peluang untuk kolaborasi dengan bidang lain.

Sesuai dengan sebutannya, pengaruh adalah kekuatan penting seorang influencer. Mereka adalah salah satu alasan banyak pemilik bisnis yang mengajak bekerja sama untuk mempromosikan sebuah produk atau jasa karena pengaruhnya tersebut.

Influencer marketing merupakan salah satu strategi pemasaran sebuah perusahaan dengan cara mengajak seorang influencer bekerja sama dalam rangka meningkatkan brand awareness sekaligus penjualan yang disesuaikan dengan target pasar tertentu.

Sebagai orang yang aktif menggunakan media sosial, kamu pasti sudah sering melihat para selebritas atau orang terkenal pada sebuah komunitas mendapatkan endorse dari sebuah produk yang berulang kali muncul di lini masa.

Influencer marketing termasuk kategori native ads, atau konten berbayar yang menampilkan bentuk, kualitas, dan fungsi sama menariknya dengan konten organik yang dibuat oleh media promosi lainnya.

Hasil kerja samanya bisa bervariasi, tergantung dari keahlian setiap influencer tersebut. Mereka juga dikenal dengan istilah key opinion leader meski memiliki latar belakang berbeda, sehingga tidak ada yang benar-benar mirip ketika disampaikan kepada pengguna internet.

Jenis-Jenis Influencer

Seiring berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi di dunia digital, terutama di media sosial, jenis-jenis influencer kini sudah ada banyak di kalangan masyarakat serta mudah ditemukan.

Berdasarkan Jumlah Followers

    • Nano influencer: Jumlah pengikutnya di bawah 10.000 akun
    • Micro influencer: Jumlah pengikutnya 10.000 hingga 100.000 akun
    • Macro influencer: Jumlah pengikutnya lebih dari 100.000 akun

Berdasarkan Platform Media Sosial

    • Blogger
    • Influencer YouTube
    • Influencer Instagram
    • Influencer TikTok

Jenis-Jenis Influencer yang Perlu Diketahui

Tips Menjadi Influencer

Jika kamu tertarik untuk menjadi seorang influencer, perhatikan tips-tips berikut ini:

1. Cari Hal yang Diminati

Inilah tip pertama dari majoo untuk kamu. Untuk menjadi seorang influencer, carilah sesuatu yang sangat kamu sukai dan ketahui. Hal itulah yang bisa kamu bagikan ke orang lain.

Jika ada orang lain yang membuat konten berbeda denganmu dan dia berhasil, bukan berarti kamu harus menjadi seperti dia. Buatlah kontenmu sendiri. Riset sebanyak mungkin sebelum memutuskan.

2. Manfaatkan Akun yang Sudah Ada

Kamu tidak perlu membuat akun baru dan memulainya dari awal. Karena mencari dan membangun followers tidaklah mudah. Cukup bersihkan akun media sosial milikmu dengan menghapus konten dari pos lama yang tidak sesuai dengan konsep dan draf konten yang sedang kamu siapkan.

3. Gunakan Business Profile dan Blog Pribadi

Bukalah pengaturan di Instagram dan ubah akunmu menjadi “business profile” secara gratis. Dengan akun bisnis tersebut, kamu bisa melihat data engagement yang kamu miliki secara keseluruhan atau per pos yang kamu unggah.

Kamu bisa melihat data sesuai kebutuhan, termasuk jam yang disarankan untuk membuat sebuah post foto terbaru. Kini, tambahan reels di Instagram bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan engagement.

Jangan lupa untuk membuat blog atau website dengan nama akunmu. Karena kamu tidak akan pernah tahu berapa lama sebuah media sosial bertahan dan eksis di dunia maya.

Blog atau website ibarat sebuah rumah yang kamu miliki tanpa perlu khawatir jika media sosial lain (yang bisa diibaratkan sebuah pusat perbelanjaan) itu tutup.

4. Bekerja Sama dengan Brand

Jika pengikut media sosialmu sudah lebih dari 1.000, mulailah menjadi seorang nano influencer. Kamu bisa mencoba mencari brand atau perusahaan yang membutuhkan jasamu.

Sesuaikan kebutuhan brand tersebut dengan tema akunmu. Telusuri tentang brand yang kamu incar dan carilah siapa bagian pemasarannya.

Perkenalkan dirimu dan katakan bahwa kamu ingin membuat konten yang menampilkan produk mereka sebagai sponsor. Perlahan, dengan makin banyaknya pos yang kamu unggah, brand lain akan datang dengan sendirinya.

Tips Menjadi Influencer dan Cara Memilih Jenisnya

Cara Memilih Jenis Influencer yang Tepat

Pemilihan influencer yang pas itu sebetulnya gampang-gampang susah, tapi jangan khawatir, kita bakal bongkar cara-cara yang friendly supaya kamu bisa memilih yang tepat.

    • Ketahui Tujuan Kamu: Pertama-tama, kamu harus tahu apa tujuanmu. Kamu pengen apa dari kerja sama dengan influencer? Apakah ingin meningkatkan penjualan, brand awareness, atau engagement lebih banyak? Setelah tahu tujuan kamu, kamu bisa lebih fokus mencari influencer yang sesuai.
    • Pahami Audiens Kamu: Kenalilah audiensmu dengan baik. Apa yang mereka suka, apa yang mereka butuhkan, dan siapa yang mereka ikuti di media sosial. Ini akan membantu kamu mencari influencer yang audiensnya pas dengan targetmu.
    • Pilih Jenis Influencer yang Cocok: Ada beberapa jenis influencer, mulai dari yang punya pengikut sedikit sampai selebriti. Pilih yang sesuai dengan budget dan target audiens kamu. Misalnya, jika kamu punya budget terbatas, mikro influencer bisa jadi pilihan yang bagus karena mereka punya keterlibatan yang tinggi di kalangan niche mereka.
    • Integritas dan Kepribadian: Pastikan influencer yang kamu pilih cocok dengan nilai dan kepribadian merekmu. Kamu pengen kerja sama yang terasa autentik, bukan? Jadi, pastikan influencer punya nilai yang sejalan dengan merek kamu.
    • Lihat Portofolio dan Konten Terdahulu: Cek portofolio influencer, lihat konten-kontennya yang sebelumnya. Ini akan memberi gambaran bagus tentang bagaimana mereka bekerja dan apakah style mereka cocok dengan merek kamu.
    • Cek Keterlibatan (Engagement): Jangan hanya fokus pada jumlah pengikut. Lihat juga seberapa aktif audiens influencer dalam berinteraksi dengan konten mereka. Tingkat engagement yang tinggi biasanya lebih berharga.
    • Minta Rekomendasi: Tidak apa-apa minta rekomendasi dari orang lain atau profesional dalam bidang ini. Mereka mungkin punya insight berharga tentang influencer yang cocok untuk kamu.
    • Percaya pada Insting: Terakhir, percayakan instingmu. Jika kamu merasa positif tentang seorang influencer dan merasa bahwa kerja sama dengan mereka akan berhasil, itu bisa menjadi pertanda baik. Kadang-kadang, keputusan yang didasarkan pada perasaan bisa menjadi yang terbaik.

Jadi, jangan terburu-buru dalam memilih influencer. Lakukan riset dengan baik, dan pastikan kamu memilih yang paling cocok untuk membantu mencapai tujuan pemasaran kamu. Semoga tips ini membantumu!

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai apa itu influencer mulai dari pengertian, jenis-jenisnya, serta beberapa tips untuk menjadi influencer yang terkenal.

Seperti yang kita tau bahwa keberadaan seorang influencer sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang. Kamu bisa mencari mereka dan menyesuaikannya dengan kebutuhan produk atau jasa yang kamu miliki.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like