Pengertian Profit, Jenis dan Cara Menghitungnya

Teknatekno.com – Tujuan dibentuknya suatu perusahaan tentu saja untuk mencari keuntungan, atau yang sering disebut dengan profit. Tanpa laba, perusahaan dianggap tidak sehat, apalagi jika tidak menggunakan uangnya sendiri. Secara umum, pengertian profit adalah metrik yang digunakan semua investor.

Ketika datang untuk berinvestasi, investor selalu memperhatikan keuntungan. Akibatnya, perhitungan harus dilakukan dengan benar sejak awal. Nah, buat kamu yang masih penasaran dengan pengertian profit, yuk bisa simak artikel dibawah ini.

Memahami Pengertian Profit

Pengertian profit (laba) adalah keuntungan atau manfaat, istilah ini juga sering disebut dengan laba dalam ilmu ekonomi. Menurut KBBI, profit adalah selisih lebih antara harga penjualan yang lebih besar dan harga pembelian atau biaya produksi. Laba bisa diartikan sebagai keuntungan.

Secara umum, profit adalah jumlah uang yang tersisa setelah semua pengeluaran telah dibayar. Biaya ini termasuk tenaga kerja, perlengkapan, bunga pinjaman, dan pajak. Profit adalah uang yang dihasilkan oleh perusahaan setelah dikurangi semua pengeluaran.

Ada tiga jenis profit atau laba: laba kotor, laba usaha, dan laba bersih. Laba atau profit adalah sumber pendanaan yang penting bagi perusahaan mana pun, terutama perusahaan baru atau kecil. Profit didefinisikan sebagai jumlah yang dihasilkan dengan menjual barang, dan itu harus lebih dari biaya produk.

Profit, dalam istilah lain, adalah keuntungan yang diperoleh dari setiap aktivitas perusahaan. Keuntungan diperoleh ketika harga jual produk melebihi biaya produk. Dianggap rugi jika harga jual produk lebih kecil dari harga beli.

Memahami Pengertian Profit

Jenis-Jenis Profit

Profit adalah biaya yang didapatkan setelah pengurangan dari biaya aktivitas bisnis. Dalam ilmu ekonomi, profit dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu :

1. Laba kotor atau Gross Profit

Laba didefinisikan sebagai laba kotor ketika pendapatan dikurangi dari COGS dalam satu periode. Perhitungannya menggunakan biaya variabel sebagai fondasinya.

Bahkan ketika volume produksi tinggi dan rendah tidak ditentukan, biaya tetap harus dibayar. Biaya tetap dan variabel keduanya merupakan komponen kunci dari proses manufaktur.

2. Laba Operasional atau Operating Profi)

Laba ini dihitung dengan mengurangi laba kotor dari biaya operasional perusahaan. Pengeluaran ini meliputi pengeluaran administrasi dan pengeluaran lainnya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari.

Laba operasional ini seharusnya tidak termasuk uang dari kegiatan di luar perusahaan bila dihitung. Misalnya, jumlah uang yang diinvestasikan yang harus dikembalikan dalam bentuk bunga dan pajak yang menimbulkan beban.

Laba operasional ini berusaha untuk menentukan besarnya laba prospektif perusahaan tanpa memperhitungkan unsur hutang.

3. Laba Bersih atau Net Profit

Apa itu laba bersih? Ini adalah omset dikurangi bunga atau pajak yang terutang oleh perusahaan. Laba bersih ini dikumpulkan oleh pemilik perusahaan dan menjadi keuntungan yang diperoleh setiap bulannya.

Unsur-unsur profit

Unsur-Unsur profit

Berikut ini adalah unsur-unsur profit yang perlu kamu ketahui:

1. Pendapatan

Pendapatan atau pemasukan dalam profit adalah uang yang diciptakan melalui operasi rutin perusahaan, dihitung sebagai harga jual rata-rata dikalikan dengan jumlah unit yang terjual.

2. Beban

Pengeluaran atau beban laba merupakan biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka menciptakan pendapatan. Pembayaran kepada pemasok, gaji staf, sewa pabrik, dan penyusutan peralatan adalah contoh biaya umum.

3. Keuntungan

Keuntungan atau gain dalam profit adalah peningkatan umum dalam nilai aset atau properti. Keuntungan umumnya mengacu pada perbedaan positif antara harga sesuatu pada saat akuisisi dan harga saat ini. Keuntungan bersih mempertimbangkan biaya transaksi dan biaya lainnya.

4. Kerugian

Kerugian terjadi ketika aset kehilangan nilainya dibandingkan dengan harga perolehannya. Ketika total biaya (termasuk pajak, biaya, bunga, dan depresiasi) melebihi seluruh pendapatan, kerugian terjadi.

Kerugian dapat disebabkan oleh berbagai keadaan, termasuk pendapatan yang tidak mencukupi, persaingan yang ketat, inisiatif pemasaran yang tidak efektif, dan peningkatan biaya produk yang dijual.

Cara untuk Meningkatkan Profit

Cara untuk Meningkatkan Profit

Berikut ini manajemen profit yang perlu dilakukan yang perlu kamu ketahui:

1. Menganalisis Laba Kotor

Setelah menentukan laba kotor, pemilik perusahaan harus memilih item dengan laba kotor terendah. Karena produknya buruk bagi perusahaan.

Baru setelah semua pemasok diperiksa, divisi yang menangani barang akan sampai ke pelanggan. Kemudian buat strategi untuk memotong atau menghentikan sementara produksi.

2. Menaikkan Harga

Cara lain untuk mendongkrak keuntungan adalah dengan menaikkan harga sehingga produksi tidak perlu ditingkatkan. Banyak yang khawatir tentang tindakan ini karena pelanggan khawatir beralih ke barang pesaing.

Namun, pendekatan untuk memperoleh harga premium yang masih diminati pasar adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan. Pelanggan tidak akan direpotkan dengan cara ini.

3. Menjual Dalam Skala Besar

Penjualan eceran dengan grosir inilah yang bisa jadi sasaran strategi setelah dilihat hasil perhitungan profit. Dari kedua cara tersebut, penjualan skala besar adalah langkah yang paling tepat untuk bisa mendapatkan keuntungan besar dengan cepat.

Tapi jangan asal mengambil langkah ini, karena ada juga perhitungan yang harus dipikirkan di awal. Contohnya saja menawarkan potongan harga jika membeli dalam jumlah banyak. Bisa juga dengan memberikan harga spesial.

Namun ada juga sebuah kasus yaitu tidak bisa mendapat keuntungan walaupun sudah menjual dalam jumlah banyak. Oleh karena itu strategi yang bisa digunakan adalah memberikan diskon dengan pembelian kedua.

4. Meningkatkan Nilai Jual Produk

Penjualan dan keuntungan selalu berfokus pada produk yang ditawarkan. Seorang konsumen berani membayar mahal ketika produk tersebut sangat dibutuhkan dan kualitasnya bagus.

Alhasil, jangan hanya menaikkan harga tanpa menyeimbangkan kualitas produk. Karena kualitas produk yang buruk memperpendek siklus penjualan dan menjauhkan konsumen yang setia.

Diperlukan rencana yang detail agar keinginan pelanggan untuk membeli lebih sering dan perputaran produk lebih cepat. Keputusan pembelian konsumen juga harus disederhanakan atau disederhanakan.

5. Tinggalkan Soal Kompetisi Harga

Mayoritas pelaku bisnis akan selalu bersaing dalam penetapan harga dengan pesaingnya. Membandingkan kualitas produk sangat penting, tetapi tidak dapat dilakukan untuk daya saing harga.

Untuk mengurangi biaya tetap, lakukan evaluasi secara berkala dan konsisten. Jangan lupa untuk memeriksa biaya penting kamu dan memotong yang kurang strategis.

6. Mencegah Pencurian

Pencurian adalah penyebab paling umum dari hilangnya pendapatan perusahaan. Ada beberapa pendekatan yang harus diambil untuk mengatasi masalah pencurian.

Misalnya memasang CCTV di lokasi retail dan rutin mengaudit aktivitas keuangan. Bahkan ketika tujuan keuntungan telah terpenuhi, tujuannya adalah untuk menghindari pencurian.

7. Mengecek Tagihan dari Supplier

Penagihan supplier harus terus diperhatikan karena kesalahan membayar akan membahayakan profit. Jangan sampai kamu membayar tagihan yang nominalnya salah. Pengecekan berkala selalu diperlukan sebelum kamu membayar.

8. Meninjau Sistem Kerja

Sistem kerja memiliki dampak yang signifikan terhadap efisiensi operasional pekerjaan. Agar sistem berjalan dengan baik, maka harus ditinjau dan diatur ulang. Tugas atau aktivitas yang tidak menawarkan nilai positif atau berkontribusi pada keuntungan dapat dihilangkan.

Cara Menghitung Profit

Cara Menghitung Profit

Berikut ini beberapa cara menghitung profit (laba) yang perlu kamu ketahui:

    • Laba Kotor

Cara menghitung profit laba kotor adalah:

Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan (HPP).

HPP dihitung dengan cara:

HPP = Persediaan Awal – Pembelian Bersih – Persediaan Akhir.

    • Laba Usaha

Cara menghitung profit laba usaha adalah:

Laba Operasi = Laba Kotor – Beban Operasi

    • Laba Bersih

Cara menghitung profit laba bersih adalah:

Laba Bersih = Total Pendapatan – Total Pengeluaran.

Perbedaan Omset dengan Profit

Kadangkala kamu mungkin menemukan istilah profit bersandingan dengan istilah omset. orang-orang sering keliru mengatakan bahwa hal itu sama. Padahal sejatinya omset dan profit adalah sesuatu yang berbeda.

1. Perbedaan Definisi

Omset adalah jumlah uang yang diperoleh seorang pengusaha melalui penjualan produk atau jasa selama kegiatan komersial.

Uang tersebut masih utuh dan belum dikeluarkan dengan HPP atau biaya lain-lain, seperti gaji pegawai, listrik, air, dan masalah penunjang perusahaan lainnya. Laba kotor adalah kata lain untuk omset. Tentu saja, ini membedakan keuntungan dari omset.

2. Cara Menghitung

Perbedaan antara keduanya bukan hanya soal definisi tetapi juga cara menghitungnya. Merujuk dari pengertiannya, omset bisa kamu hitung dengan cara mengalikan antara harga jual dengan jumlah produk yang terjual.

Bukankah itu sederhana? Dibandingkan dengan omset, menghitung keuntungan lebih sulit karena kamu harus mempertimbangkan semua jenis komponen.

3. Cara Memaksimalkan

Cara untuk mendapatkannya secara maksimal juga berbeda. Untuk memperoleh omset yang besar saat menjalankan bisnis, maka kamu perlu memiliki produk yang perputarannya cepat. Maksudnya yaitu produk yang kamu jual harus memiliki masa kadaluarsa yang cepat.

Alhasil, penjualan harus cepat agar omset yang kamu peroleh bisa optimal. Tidak hanya itu, kamu juga harus mengevaluasi arus kas dan mengupayakan tingkat keuntungan yang tepat untuk menjaga perputaran produk tetap konsisten.

Dan untuk memastikan bahwa jika lebih lama dari yang diharapkan, kamu tidak kehilangan uang. Strategi ini memungkinkan kamu untuk mengelola perusahaan yang fokus jangka panjang.

Lebih baik mengoperasikan perusahaan yang menjual barang-barang di sektor ritel jika kamu ingin menghasilkan banyak keuntungan. Produk dengan tanggal kedaluwarsa yang diperpanjang atau tidak ada sama sekali lebih disukai.

Namun, karena perusahaan dalam industri ini memiliki risiko pengembalian investasi yang panjang dan persaingan yang ketat, kamu harus bekerja sekeras mungkin untuk mendapatkan keuntungan besar.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai profit, mulai dari pengertian profit hingga perbedaan omset dengan profit. Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa profit adalah keuntungan atau manfaat, istilah ini juga sering disebut dengan laba dalam ilmu ekonomi. Semoga artikel ini bermanfaat!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like