Pengertian Jasa, Karakteristik dan Klasifikasi

Teknatekno.com – Pengertian jasa adalah layanan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak yang lain. Karena proses ini tidak terkait dengan barang fisik, jasa tidak berwujud sering kali tidak menghasilkan kepemilikan alat produksi.

Untuk lebih jelas lagi Teknatekno akan membahas materi mengenai Jasa mulai dari pengertian, karakteristik, klasifikasi dan jenis-jenis jasa secara lengkap maka simaklah artikel di bawah ini.

Apa itu Jasa

Pengertian jasa adalah suatu aktivitas atau tindakan yang tidak berwujud, tidak dapat diraba tetapi dapat diidentifikasi, yang direncanakan dan dilaksanakan untuk memenuhi permintaan dan kepuasan konsumen.

Menurut sudut pandang lain, jasa didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang mencakup banyak kontak dengan pelanggan atau dengan properti, tetapi tidak ada transfer kepemilikan.

Kamu dapat menggunakan atau tidak menggunakan item fisik dalam proses menghasilkan jasa. Meskipun produksi jasa memerlukan penggunaan barang-barang nyata, tidak ada pemindahan kepemilikan aset.

Memahami Pengertian Jasa

Pengertian Jasa Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian jasa menurut para ahli yang perlu kamu ketahui:

1. Menurut Christian Gronross

Jasa adalah proses yang sering terdiri dari serangkaian aktivitas tidak berwujud yang terjadi melalui interaksi antara konsumen dan staf layanan, serta interaksi dengan sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia layanan. Sebagai solusi pemecahan masalah.

2. Menurut Yaslim Saladin

Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak membawa kepemilikan apa pun.

3. Menurut Adrian Payne

Jasa adalah kegiatan ekonomi yang memerlukan dengan banyak elemen tidak berwujud nilai atau laba dan melibatkan banyak interaksi dengan konsumen atau aset, tetapi tidak mengarah pada transfer kepemilikan.

4. Menurut Latih Haryati

Jasa adalah segala sesuatu yang memiliki output fisik non-produk dan dikonsumsi dan dihasilkan pada saat yang bersamaan. Dalam konsep, itu menambah nilai dan tidak berwujud bagi konsumen awal.

5. Menurut Philip Kotler

Jasa adalah pada dasarnya adalah tindakan atau kinerja yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak lain yang tidak berwujud dan tidak menyebabkan pengalihan kepemilikan. Produksi mungkin terikat tetapi tidak dengan barang yang sebenarnya.

6. Menurut Lovelock

Jasa adalah layanan yang disediakan oleh satu pihak kepada pihak lain. Proses ini tidak terkait dengan produk fisik, layanan tidak berwujud dan umumnya tidak menyebabkan kepemilikan faktor produksi.

7. Menurut Norman

Jasa adalah layanan yang terdiri dari tindakan dan interaksi yang membentuk kontak sosial. Layanan adalah hasil dari sesuatu yang semakin tidak terhalang, dan layanan adalah kontak sosial antara produsen dan pelanggan, dan itu adalah hasil dari sesuatu yang semakin tak terkekang.

8. Menurut Mursid

Jasa adalah aktivitas yang dapat dikenali secara individu, yang pada dasarnya bersifat sentuhan, yang memenuhi kebutuhan kamu, dan tidak harus dikaitkan dengan penjualan produk atau layanan lain.

9. Menurut Gaspersz

Jasa adalah hasil dari kegiatan yang dilakukan dalam hubungan pemasok-pelanggan dan melalui kegiatan internal pemasok untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

10. Menurut Youeti

Jasa adalah produk tidak berwujud yang dihasilkan dari aktivitas timbal balik antara penyedia layanan (produsen) dan penerima layanan (pelanggan) melalui satu aktivitas atau lebih untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Karakteristik Jasa

Karakteristik Jasa

Karakteristik jasa adalah sifat dari jasa yang ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak yang lain yang berfungsi guna membedakan produk barang. Kotler dan Armstrong (2012:223), mengemukakan 4 point karakteristik jasa, yakni diantaranya :

1. Tidak Berwujud atau Intangibility

Jasa tidak berwujud adalah jasa yang tidak dapat dilihat, didengar, dirasakan, atau dicium sebelum diterima.

2. Bervariasi atau Variability

Layanan bervariasi menunjukkan adanya fitur yang tidak standar dan sangat mudah berubah. Berbeda dengan kualitas barang fisik yang seragam, kualitas penyedia layanan ditentukan oleh siapa yang menawarkan layanan, kapan, di mana, dan bagaimana kamu dipasok. Akibatnya, layanan diberi berbagai nama.

3. Tidak Dapat Dipisahkan atau Insenparability

Layanan sering dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan ketika pengguna terlibat di dalamnya.

4. Tidak Dapat Disimpan atau Pershability

Hanya ketika layanan dibuat dan langsung diterima oleh klien atau konsumen barulah memiliki nilai. Ini membedakannya dari benda fisik, yang dapat dibuat sebelumnya, disimpan, dan digunakan di kemudian hari.

Klasifikasi Jasa

Berikut ini adalah beberapa klasifikasi jasa yang perlu kamu ketahui:

1. Segmen Pasar

Ada berbagai macam layanan di sektor jasa. Yaitu, layanan untuk pengguna akhir seperti taksi, asuransi jiwa, dan pendidikan, serta layanan untuk bisnis seperti layanan akuntansi dan pajak.

2. Tingkat Tangibilitas

Kategori ini terkait dengan jumlah aktivitas fisik dan barang-barang konsumsi. Layanan eksklusif, layanan sewa, dan layanan non-produk diklasifikasikan.

3. Keterampilan Penyedia Layanan

Layanan ini terdiri dari ahli jasa seperti, konsultan hukum, konsultan manajemen, dan konsultan pajak dan non-spesialis seperti, supir taksi, penjaga malam, dll.

4. Tujuan Organisasi Layanan

Layanan komersial atau komersial (bank dan maskapai penerbangan) dan organisasi nirlaba menyediakan layanan ini (yayasan, panti asuhan, sekolah, museum).

5. Peraturan

Ada dua jenis layanan: layanan yang diatur, seperti transportasi umum dan perbankan dan layanan yang tidak diatur.

6. Tingkat Kekuatan Karyawan

Layanan dikategorikan ke dalam layanan berbasis peralatan seperti ATM dan layanan berbasis manusia (seperti pengawal, layanan akuntansi, konsultan hukum).

7. Tingkat Kontak antara Penyedia Layanan dan Pelanggan

Layanan ini dibagi menjadi dua kategori: layanan kontak tinggi seperti: perawat, dokter, dll. dan layanan kontak rendah langkah layar, bioskop, dll.

Jenis-Jenis Jasa

Jenis-Jenis Jasa

Pada dasarnya ada banyak sekali format jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Namun, secara garis besar jenis-jenis jasa dapat dipisahkan menjadi sejumlah macam, yaitu:

    • Jasa perawatan pribadi, sejumlah yang tergolong dalam jenis jasa ini diantaranya; pijat, perawatan kecantikan, salon, binatu pakaian, dll.
    • Jasa perumahan, sejumlah yang tergolong dalam jenis jasa ini diantaranya; kamar hotel, apartment, lokasi tinggal tinggal, kost, dan lainnya.
    • Jasa komunikasi, sejumlah yang tergolong dalam jenis jasa ini diantaranya; telepon, telegram, komputer, internet.
    • Jasa usaha rumah tangga, sejumlah yang tergolong dalam jenis jasa ini diantaranya; jasa tukang kebun, air minum, perbaikan rumah, dan lain-lain.
    • Jasa transportasi, sejumlah yang tergolong dalam jenis jasa ini diantaranya; taxi, jasa ekspedisi barang, jasa angkut barang, penyewaan mobil.
    • Jasa rekreasi dan hiburan, sejumlah yang tergolong dalam jenis jasa ini antara lain; kebun binatang, taman bunga, lokasi wisata, lokasi hiburan, dan lain-lain.
    • Jasa bisnis dan profesi lainnya, sejumlah yang tergolong dalam jenis jasa ini diantaranya; jasa hukum, jasa akuntan, jasa pemasaran, dan lainnya.
    • Jasa asuransi, bank dan finansial, sejumlah yang tergolong dalam jenis jasa ini diantaranya; perpajakan, asuransi, perbankan, kredit.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai pengertian jasa atau layanan, karakteristik, klasifikasi, dan jenis-jenis jasa atau layanan yang terdapat di Indonesia.

Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa pengertian jasa adalah suatu aktivitas atau tindakan yang tidak berwujud, tidak dapat diraba tetapi dapat diidentifikasi, yang direncanakan dan dilaksanakan untuk memenuhi permintaan dan kepuasan konsumen.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like