Mengenal Apa itu Scalping dalam Trading Forex

Teknatekno.com – Seperti diketahui secara umum, dalam trading forex, scalping adalah praktik dimana seorang trader mengambil keuntungan kecil sesekali dengan memasukkan dan menutup posisi beberapa kali sehari. Dalam metode ini, trader mencari keuntungan saat terjadi pergerakan cepat.

Setelah menguasai hal-hal penting dalam program pembelajaran trading forex, mungkin kamu sudah yakin memiliki stok yang cukup untuk melatihnya di akun trading. Namun, sebenarnya kamu tetap perlu mengetahui apakah trading forex juga perlu menerapkan strategi.

Dalam forex, strategi digunakan untuk mempersiapkan taktik masuk dan keluar yang optimal, sehingga kamu dapat memaksimalkan potensi keuntungan dan mengurangi kerugian sesuai dengan pengaturan manajemen risiko.

Nah, salah satu strategi umum dalam trading forex adalah scalping. Alasan untuk ini sangat mudah: Scalping memungkinkan pedagang untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga kecil, memungkinkan mereka untuk mengambil keuntungan lebih sering dan untuk mencapai hasil perdagangan lebih cepat.

Strategi ini sering diikuti oleh mereka yang ingin langsung melihat keuntungan dari sebuah bisnis. Panduan belajar trading scalping forex berikut ini wajib kamu baca jika kamu termasuk dalam tipe trader ini.

Penerapan Scalping dalam Trading Forex

Dengan tujuan menghasilkan keuntungan kecil tapi teratur, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk memaksimalkan strategi scalping. Pada dasarnya, di bawah ini adalah panduan trading yang paling umum dalam strategi scalping:

  • Timeframe: Jenis timeframe kecil, biasanya antara 1 menit hingga 15 menit.
  • Target profit: Antara 5-10 pips
  • Jenis analisa: Cenderung mengutamakan teknikal, karena bagi scalper (trader pengguna strategi scalping), pengaruh fundamental hampir tidak bisa dilihat efeknya secara proporsional.
  • Kondisi trading: Spread rendah, pergerakan harga rapat dan akurat.

Trading Dengan Strategi Scalping

Secara teknis, strategi scalping yang paling sederhana dapat ditentukan dalam 3 tahap trading berikut:

1. Menentukan Arah Trend

Mengikuti arah tren adalah salah satu pendekatan perdagangan populer yang dapat digunakan sebagai langkah awal dalam strategi scalping. Hal ini wajar, karena teknik trend following umumnya merupakan strategi pengantar yang diajarkan dalam program pembelajaran forex trading.

Cara mengetahui trend harga tidak sulit, karena ada banyak indikator trend yang sudah terpasang di platform trading, dimana salah satu contoh yang paling umum adalah Moving Average (MA) (MA).

2. Mencari Momentum Entry

Agar strategi scalping berhasil, kamu perlu mengetahui kemana arah tren dan seberapa besar potensi yang ada untuk titik masuk yang sesuai.

Mengapa langkah ini perlu? Mengetahui arah trend menggunakan MA saja tidak cukup? Walaupun pada umumnya harga sedang naik, namun terlihat mengalami pullback negatif pada periode-periode tertentu (sementara turun).

Perubahan harga kecil sangat penting dalam strategi scalping karena mereka dapat memiliki dampak yang signifikan pada kemungkinan perdagangan yang menguntungkan.

Misalnya, jika pergerakan harga sedang dikoreksi dan kamu telah membuka order beli dengan sasaran 5 pip, apa pilihan kamu? Entry order yang tidak cocok akan menghasilkan kerugian daripada keuntungan.

Nah, salah satu pendekatan entry yang direkomendasikan dalam strategi scalping adalah menyaring sinyal dengan indikator oscillator. Melalui strategi ini, kamu dapat menentukan posisi masuk yang sempurna dengan mendeteksi kesimpulan koreksi harga dari momen jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold).

Pages: 1 2

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like