Apa itu Translator? Definisi, Tugas, Skill dan Jenisnya

Teknatekno.com – Sebagian individu mungkin masih ada beberapa yang belum mengetahui apa itu translator. Pada dasarnya, translator adalah salah satu profesi yang bisa kamu jadikan pilihan bila kamu memang mempunyai kemampuan dalam menggunakan dua bahasa ataupun lebih.

Profesi yang ada pada bidang penerjemahan ini pun dibilang sangat menjanjikan dan akan selalu diperlukan. Bahkan, profesi translator ini menjadi salah satu bentuk profesi yang paling banyak diincar oleh para lulusan akademi atau perkuliahan bahasa asing.

Nah, jika kamu penasaran dan tertarik dengan profesi yang satu ini, yuk pahami terlebih dahulu apa itu translator serta tugas-tugas dan tanggung jawabnya sebagai penerjemah dibawah ini.

Mengenal Apa itu Translator?

Bagi orang awam, translator adalah suatu profesi yang memiliki tugas dalam menerjemahkan teks yang berasal dari bahasa asing. Kenyataannya, translator tidak hanya sekedar menerjemahkan kata secara harfiah saja.

Berdasarkan laman resmi Career Explorer, dijelaskan bahwa translator adalah suatu profesi yang memiliki tugas dalam mengubah kata secara tertulis ke dalam bahasa yang lain, mulai dari teks budaya yang terkenal, sampai beragam dokumen penting lainnya.

Dalam mengerjakan tugasnya, seorang translator harus memahami konteks dari hal yang ingin dirinya terjemahkan. Terdapat beberapa cara untuk memahami konteks tersebut, mulai dari melakukan riset di internet, hingga membaca buku-buku penting lainnya.

Selain itu, para translator pun bisa memanfaatkan bantuan dari berbagai sumber, seperti ensiklopedia, kamus, program penunjang, buku tata bahasa, hingga sumber daya penunjang lain. Umumnya para translator akan bekerja dari rumah agar bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Tapi, seorang translator pun sebenarnya bisa bekerja dari kantor sama seperti karyawan lain. Contohnya, seorang translator yang bekerja dalam sebuah perusahaan penerbitan yang bertugas dalam menerjemahkan komik atau buku yang di dalamnya menggunakan bahasa asing.

Tugas Translator

Sejauh ini tentunya masih banyak masyarakat awam yang sering salah membedakan apa itu translator maupun interpreter. Mereka mengira dua istilah tersebut adalah satu pekerjaan yang sama. Namun perbedaan antara translator dan interpreter cukup terlihat pada tugas yang dikerjakannya.

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa seorang translator memiliki tugas untuk menerjemahkan teks secara tertulis. Berbeda dengan interpreter yang memiliki tugas untuk menerjemahkan secara lisan. Selain itu, masih ada lagi tugas dan tanggung jawab seorang translator, diantaranya:

  • Membuat suatu teks yang bersifat akurat.
  • Menerjemahkan baik itu karya-karya sastra, materi akademik, film, maupun dokumen suatu bisnis.
  • Menulis serta mengedit hasil suatu terjemahan yang mudah untuk dipahami.
  • Menyiapkan bentuk ringkasan dari suatu teks yang telah diterjemahkan.
  • Menyampaikan pesan yang terkandung dalam dokumen ataupun karya dengan sebenar-benarnya ke dalam bahasa sasarannya.
  • Menghadiri brainstorming dengan tim dalam rangka persiapan proses penerjemahan.
  • Menggunakan software atau suatu aplikasi yang khusus untu mengunggah konten jika diperlukan.
  • Melakukan proses pengecekan terhadap hasil terjemahan, baik dari segi ejaan hingga konteks.
  • Melakukan konsultasi dengan seseorang yang profesional dan ahli dalam bidang tertentu jika diperlukan selama proses penerjemahan.
  • Melakukan konsultasi kepada klien yang berhubungan dengan proses penerjemahan.
  • Melakukan sesi diskusi dengan editor untuk memastikan terjemahan sudah tepat dengan makna yang aslinya.

Keterampilan yang Harus Dimiliki Translator

Seorang yang bekerja sebagai translator tidak hanya mengandalkan kemampuan berbahasa asing saja, oleh karena itu banyak orang yang menilai pekerjaan ini sendiri cukup sulit untuk dikerjakan.

Sebab untuk menjadi seorang translator berarti harus memiliki keterampilan untuk menulis dan bercerita yang cukup baik. Adapun keterampilan lainnya adalah sebagai berikut:

1. Memiliki Pemahaman Membaca yang Baik

Keterampilan yang satu ini sangat penting bagi seorang yang memiliki pekerjaan sebagai translator. Sebab jika mereka tidak memiliki keterampilan pemahaman membaca yang baik, mereka nantinya akan kesulitan dalam menerjemahkan suatu teks.

Selain itu sebelum memulai untuk melakukan proses penerjemahan, yang pertama dilakukan adalah melakukan proses membaca dengan cara yang seksama terlebih dahulu. Sehingga translator dapat memahami keseluruhan teks dan bisa menerjemahkannya dengan akurat sesuai pesan yang ada didalam teks tersebut.

Jika melewatkan keterampilan yang satu ini, ditakutkan proses penerjemahan tidak akan berjalan dengan lancar sehingga tidak memberikan hasil yang sesuai.

2. Bisa Menulis

Keterampilan untuk bisa menulis bukan hanya dibutuhkan oleh copy maupun content writer saja. Seorang translator juga harus memilikinya. Setelah membaca dan memahami teks yang akan diterjemahkan, translator akan menuliskannya dalam bahasa sasaran yang ditujunya.

Pada umumnya translator akan bekerja menggunakan program pengolah kata untuk menulis hasil terjemahannya. Sehingga tanpa memiliki keterampilan untuk dapat menulis, hasil terjemahan akan dulit dimengerti dan dibaca oleh orang lain.

3. Memahami Tentang Budaya

Saat melakukan proses penerjemahan tentunya seorang translator tidak boleh secara asal dan dituntut untuk tahu seperti apa konteks yang disajikan oleh teks yang akan diterjemahkannya.

Oleh sebab itu kemampuan untuk memahami tentang budaya tersebut menjadi sangat penting untuk dimiliki, sehingga nantinya tidak akan menjadi salah arti.

Cara memahami budaya bisa dilakukan dengan banyak hal, salah satunya yaitu membaca ensiklopedia, berselancar di laman internet hingga membaca berbagai macam buku tentang suatu negara.

Untuk menjadi seorang translator maka kamu harus memiliki sertifikat yang menunjukkan kemampuanmu yang menguasai bahasa asing dengan baik. Oleh karena itu pekerjaan ini cenderung dianggap tidak mudah. Selain itu kamu bisa mengasah kemampuanmu untuk menjadi penerjemah dengan memperbanyak pengalaman kerja.

4. Penguasaan Bahasa Asing

Karena tugas utama seorang translator yaitu menerjemahkan suatu teks dalam satu bahasa ke bahasa yang lain, oleh karena itu mereka jelas dituntut untuk bisa menguasai beberapa jenis bahasa asing.

Meskipun seorang translator diuji berdasarkan kemampuan untuk menguasai bahasa asingnya, namun keterampilan dalam hal untuk memahami konteks juga tidak kalah pentingnya. Sehingga dokumen atau teks yang diterjemahkan nantinya akan memiliki maksa yang sama berdasarkan sumber yang aslinya.

Bisa dikatakan bahwa translator disebut sebagai orang yang profesional ketika sudah mampu menggunakan bahasa asing yang sama baiknya ketika menggunakan bahasa asli mereka.

5. Menyunting

Ada saatnya ketika seorang penerjemah diminta untuk melakukan proses penerjemahan untuk suatu dokumen. Selain bertugas untuk menulisnya, seorang tanslator juga harus memastikan bahwa tulisan yang akan diterjemahkannya sudah sesuai dengan tata bahasa tertentu.

Sehingga tidak jarang suatu dokumen akan menjadi sulit untuk dimengerti ketika dilakukan proses terjemahan ke dalam bahasa yang lain.

Keterampilan menyunting inilah yang harus digunakan oleh translator apakah masih ada tata penulisan maupun konteks yang sulit untuk dipahami. Translator akan menyunting dengan teliti hingga hasil terjemahannya dirasa sudah mudah untuk dipahami.

Jenjang Karir Translator

Sejauh ini banyak penerjemah yang memilih untuk bekerja dengan sistem freelancer. Mereka biasanya akan dibayar per kata sesuai dengan bahasa sasarannya. Sehingga nantinya pendapatannya akan bergantung pada proses kecepatan penerjemahnya.

Namun tidak jarang juga perusahaan yang merekrut fresh graduate dengan gelar bahasa sebagai persyaratan umum supaya bisa masuk dalam bidang pekerjaan translator.

Biasanya ilmu bahasa yang harus kamu kuasai adalah sastra inggris, sastra jepang, sastra arab, sastra perancis, sastra cina, sastra jerman, sastra korea, sastra rusia, sastra belanda dan masih banyak lagi sastra yang lainnya.

Sementara untuk lulusan yang tidak memiliki latar belakang yang relevan dalam bidang tersebut atau lulusan bahasa yang studinya tidak termasuk dalam terjemahan, harus memiliki kualifikasi tentang terjemahan pascasarjananya.

Bidang keahliannya seperti teknis, pengetahuan ilmiah, serta hukum tentunya dapat bermanfaat. Ada beberapa bisnis yang tentunya memerlukan jasa translator, misalnya seperti organisasi industri atau komersial, pelayanan sipil, badan-badan internasional, hingga perusahaan penerjemah itu sendiri.

Bekerja sebagai seorang penerjemah sebenarnya tidak memiliki jenjang karir tertentu, semua tergantung pada jam terbangmu melakukan proyek terjemahan.

Sebuah industri penerbitan bahkan bisa merekrutmu untuk menerjemahkan buku-buku asing yang best seller, jika kamu semakin banyak mengerjakan proyek terjemahan yang bisa kamu tangani dengan sangat baik.

Pekerjaan sebagai translator sendiri bisa masuk dalam jenis suatu wirausaha, walaupun terdapat penerjemah yang akan bergabung dengan lembaga maupun perusahaan besar. Akan tetapi jika kamu sudah berpengalaman, maka kamu bisa bekerja secara mandiri dengan cara membuat usaha penerjemahanmu sendiri.

Jenis-Jenis Translator

Sebagai seorang translator kamu harus mampu untuk mengkomunikasikan dua bahasa yang berbeda, sehingga dapat dilihat bahwa jangkauan pekerjaan ini cukup luas mengingat semakin banyak trend budaya yang populer dari luar negeri yang semakin banyak juga di gemari oleh masyarakat di Indonesia.

Secara garis besar terdapat dua jenis penerjemah yaitu penerjemah tersumpah dan penerjemah yang tidak terikat.

1. Penerjemah Tersumpah

Bekerja sebagai penerjemah yang tersumpah, berarti mereka adalah orang-orang yang telah lolos dari Uji Kualifikasi Penerjemah atau yang disingkat dengan UKP.

Setelah mendapatkan sertifikat, mereka akan diangkat sumpah oleh gubernur atau seorang petinggi lain yang telah dipercaya sebagai pengangkat sumpah tersebut. Ujian tersebut biasanya diadakan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dengan minimal skor yang harus didapatkan adalah 80.

2. Penerjemahan yang Tidak Terikat

Sementaran untuk penerjemah yang tidak terikat atau dikenal juga sebagai penerjemah yang biasa merupakan translator yang tidak mengikuti Uji Kualifikasi Penerjemah dan sudah pasti tidak memiliki sertifikasi.

Walaupun tidak memiliki satu sertifikasi, penerjemah jenis ini juga sering dihubungi untuk urusan personal seperti menerjemahkan karya tulis, fiksi, buku maupun sebuah artikel.

3. Simultan Interpreter

Proses penerjemahan simultas termasuk dalam proses yang cukup rumit, sehingga memerlukan tingkat fokus yang sangat tinggi.

4. Penerjemah Sastra

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa translator paling banyak digunakan untuk menerjemahkan berbagai macam karya sastra. Sehingga sangat wajar jika pendapatan dari penerjemah sastra menjadi bayaran tertinggi pertama dibandingkan dari semua jenis spesialisasi lainnya.

Seorang penerjemah sastra sangat sering menghabiskan waktu disisi suatu karya tulis untuk memastikan bahwa karya terjemahannya sudah mudah untuk dibaca dan dipahami dalam bahasa yang lain.

5. Penerjemahan Pelokalan

Penerjemah pelokalan merupakan spesialisasi terjemahan yang lebih baru dibandingkan dengan yang lainnya sebab perkembangan teknologi yang sedang meningkat. Jenis penerjemah pelokalan bertugas untuk menerjemahkan perangkat lunak sehingga nantinya bisa digunakan dengan berbagai macam bahasa.

6. Penerjemah Medis

Seseorang yang bekerja sebagai penerjemah medis tidak hanya bertugas untuk memahami bahasa yang akan diterjemahkannya, tetapi juga perlu untuk mengetahui tentang konten medis serta terminologi. Tanpa pengetahuan tersebut mereka tidak akan bisa ditransfer dengan benar.

7. Penerjemah Kehakiman

Seperti judulnya, mereka yang bergelut pada bidang ini akan bekerja disistem peradilan atau suatu ruang sidang untuk membaca serta menulis ulang berbagai macam dokumen kedalam bahasa sasaran yang lainnya.

Para penerjemah kehakiman harus sudah terbiasa dengan berbagai macam istilah hukum dan cara sistem peradilan yang bekerja.

Penghasilan Seorang Translator

Tentunya penghasilan seorang translator akan berbeda-beda, kebanyakan tergantung pada sasaran bahasa terjemahannya. Selain itu ada tahun pengalaman, keterampilan, jumlah karakter dan jumlah kata yang juga ikut menjadi pertimbangannya. Pada umumnya gaji seorang penerjemah bisa mencapai Rp 7 juta perbulannya.

Hal ini dihitung berdasarkan harga terjemahan perlembar yang mencapai Rp175.000 hingga Rp250.00. Akan tetapi, biasanya untuk mengurangi pengeluaran, ada banyak perusahaan yang memilih untuk mengerjakan pekerjaan terjemahan kepada para freelance translator.

Berdasakan referensi lain seperti Gajimu yang melakukan survei pada tingkatan pendidikat S1 yang bekerja di perusahaan non asing dapat menyebutkan bahwa untuk translator yang belum banyak memiliki pengalaman lebih dari lima tahun bisa mendapatkan penghasilan antara Rp 4 juta hingga Rp 5 juta.

Sementara yang sudah memiliki pengalaman yang lebih dari lima tahun bisa mencapai lebih dari Rp 7 Juta. Bagaimana apa sekarang kamu sudah tertarik untuk bekerja dalam bidang ini?

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai apa itu translator, mulai dari pengertian, tugas atau tanggung jawab, keterampilan yang harus dimiliki, serta jenis-jenis translator yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat ya!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like