Apa itu Transcriber: Definisi, Tugas dan Skill yang Dibutuhkan

Teknatekno.com – Jika kamu hobi menonton film namun ingin dibayar saat melakukannya, menjadi transcriber atau transkripsionis mungkin adalah pekerjaan yang tepat untukmu. Apa itu transcriber? Transcriber atau transcriptionist adalah salah satu bentuk pekerjaan atau profesi di bidang penerjemahan yang berhubungan dengan linguistik.

Di era digital yang semakin berkembang, transkripsi menjadi bagian penting dalam berbagai bidang, termasuk media, hukum, penelitian, dan banyak lagi. Profesi transcriber menjadi semakin relevan dan menarik perhatian banyak orang. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan transcriber?

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam apa itu profesi transcriber, tugas dan tanggung jawab yang diemban, serta keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang transcriber yang sukses. Yuk simak penjelasan dibawah ini.

Mengenal Apa itu Transcriber

Pada dasarnya, transcribe adalah kata kerja yang merujuk pada proses menulis ulang atau mengubah rekaman audio menjadi teks tertulis. Sementara transcriber adalah orang yang melakukan transkripsi, yaitu menulis ulang atau mengubah sebuah rekaman audio menjadi teks tertulis. Kadang kala, ia juga disebut dengan transcriptionist atau transkripsionis.

Pekerjaan ini banyak dibutuhkan oleh dunia hukum dan medis. Akan tetapi, mereka juga bisa bekerja sebagai pembuat subtitle film. Seorang transcriber adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mendengarkan dan mentranskripsikan rekaman audio atau video menjadi teks tertulis.

Teks yang dihasilkan dari proses transkripsi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pembuatan subtitle untuk video, pembuatan laporan dari rekaman wawancara, dokumentasi seminar, atau transkrip diskusi kelompok.

Proses transkripsi melibatkan pendengaran rekaman secara teliti dan kemampuan untuk mentransfer kata-kata yang didengarkan menjadi teks tertulis dengan akurat. Seorang transcriber perlu memiliki keahlian dalam mendengarkan dengan baik, memahami berbagai jenis aksen dan dialek, serta memiliki tingkat kecepatan dan ketelitian mengetik yang tinggi.

Mengenal Apa itu Transcriber

Seorang transcriber dapat bekerja di berbagai bidang, termasuk media, akademik, penelitian, hukum, dan lain-lain. Dalam industri media, transcriber dapat membantu dalam pembuatan subtitle untuk film, video, atau acara televisi.

Di bidang akademik dan penelitian, transcriber dapat membantu dalam mentranskripsikan rekaman wawancara, presentasi, atau seminar untuk keperluan analisis data. Di bidang hukum, transcriber dapat membantu dalam mentranskripsikan rekaman persidangan atau interogasi.

Keahlian seorang transcriber meliputi kemampuan mendengarkan dengan cermat, mengenali kata-kata yang diucapkan dengan jelas, dan memiliki pemahaman yang baik tentang tata bahasa dan aturan penulisan. Transcriber juga perlu menggunakan alat bantu transkripsi, seperti perangkat lunak khusus atau pedal pengendali untuk mempercepat proses transkripsi.

Sebagai seorang transcriber, keakuratan dan ketepatan adalah kunci penting dalam menjalankan tugas. Setiap kata dan frasa yang diucapkan dalam rekaman harus ditransfer ke dalam teks dengan sebaik-baiknya agar pesan yang terkandung dalam rekaman dapat dipahami dengan benar oleh pembaca.

Dalam kesimpulannya, seorang transcriber atau transcriptionist adalah individu yang memiliki kemampuan mendengarkan yang baik dan mampu mentranskripsikan rekaman audio atau video menjadi teks tertulis. Profesi ini memiliki peran penting dalam berbagai bidang dan membutuhkan keterampilan mendengarkan, pengetahuan bahasa, kecepatan mengetik, dan ketelitian yang tinggi.

Tugas dan Tanggung Jawab Transcriber

Setelah mengetahui apa itu transcriber, selanjutnya kita pahami tanggung jawab transcriber. Berikut tanggung jawab sorang transcriber yang perlu kamu ketahui

1. Menafsirkan Suara

Seperti yang sudah disebutkan, transcriber bertugas menyulap rekaman menjadi tulisan. Selain suara yang sudah direkam, mereka juga bisa bekerja dengan mendengarkan secara langsung.

2. Memastikan Kualitas Hasil Transkrip

Di masa kini, sudah ada banyak sekali tool untuk membantu menulis transkrip. Tool ini mampu mengubah suara menjadi tulisan dengan cepat. Akan tetapi, tentu saja, teknologi ini bukan tanpa kekurangan. Kerap kali, hasilnya tak sempurna. Oleh karena itu, tugas transcriber adalah memastikan hasil transkripnya.

3. Memantau Inkonsistensi

Terkadang, suatu rekaman terasa tidak konsisten. Selain itu, informasi di sana juga bisa hilang atau kurang. Nah, transkripsionis adalah orang yang bertanggung jawab mengecek hal ini.

4. Menjaga Kerahasiaan Transkrip

Informasi medis dan hukum merupakan data yang sensitif. Nah, transcriber adalah salah satu orang punya akses bebas menuju mereka. Oleh karena itu, pekerjaan ini juga menuntut integritas dan kejujuran. Menjaga agar rahasia tetaplah rahasia jadi salah satu tanggung jawabnya.

Selain itu, film-film yang belum rilis juga tak boleh bocor ke mana-mana. Mereka juga wajib menutup mulut rapat-rapat agar tak menyebarkan data itu.

Tugas dan Tanggung Jawab Transcriber

5. Menggunakan Format dan Stil yang Tepat

Seorang transcriber perlu menggunakan format dan gaya penulisan yang sesuai dalam transkripsi. Hal ini termasuk penggunaan tanda baca yang tepat, pemisahan paragraf, dan penulisan kata-kata yang jelas dan mudah dipahami.

6. Memahami Konteks dan Terminologi

Transcriber perlu memiliki pemahaman yang baik tentang konteks rekaman yang ditranskripsikan. Mereka juga harus memahami terminologi khusus yang mungkin muncul dalam rekaman, terutama jika pekerjaan transkripsi terkait dengan bidang atau industri tertentu.

7. Mengelola Waktu dengan Efisien

Tugas seorang transcriber sering memiliki batas waktu yang ketat. Oleh karena itu, mereka perlu mengelola waktu dengan efisien agar dapat menyelesaikan transkripsi tepat waktu. Hal ini melibatkan kemampuan dalam mengatur prioritas, menghindari gangguan, dan bekerja dengan produktivitas yang tinggi.

8. Berkomunikasi dengan Jelas

Dalam beberapa kasus, seorang transcriber mungkin perlu berkomunikasi dengan klien atau tim terkait untuk klarifikasi atau pemahaman tambahan mengenai rekaman yang ditranskripsikan. Kemampuan berkomunikasi dengan jelas dan efektif sangat diperlukan dalam situasi seperti ini.

9. Mengikuti Kebijakan Kerahasiaan dan Privasi

Seorang transcriber seringkali berurusan dengan rekaman yang bersifat pribadi atau rahasia. Oleh karena itu, menjaga kerahasiaan informasi yang ditranskripsikan adalah tanggung jawab penting. Mereka harus mematuhi kebijakan kerahasiaan dan privasi yang berlaku dan menjaga agar data yang ditranskripsikan tetap aman dan tidak disalahgunakan.

10. Mengasah Keterampilan

Sebagai seorang transcriber, penting untuk terus mengasah keterampilan dalam mendengarkan, mengetik, dan menggunakan alat-alat transkripsi. Melakukan latihan dan peningkatan diri secara teratur akan membantu meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam pekerjaan transkripsi.

Tanggung jawab seorang transcriber sangat penting dalam memastikan transkripsi yang akurat, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan klien. Dengan menjalankan tanggung jawab ini dengan baik, seorang transcriber dapat memberikan hasil transkrip yang memuaskan dan bermanfaat.

Skill yang Harus Dimiliki Transcriber

Kamu telah memahami apa itu transcriber dan tanggung jawab yang dimilikinya. Dengan besarnya tugas mereka, tentu saja, ada beragam skill yang harus mereka kuasai.

Lantas, apa sajakah itu? Dirangkum dari She Leads Africa, Transcription Hub, dan Transcription Certification Institute, ini dia informasinya:

Skill yang Harus Dimiliki Transcriber

1. Kemampuan Mendengarkan dengan Teliti

Seorang transcriber bisa menulis karena mendapat sumber dari suara. Oleh karena itu, mereka wajib punya kemampuan mendengarkan. Tentu saja, mendengarkan bukan berarti sekadar membuka telinga saja. Transcriber wajib punya kemampuan mendengarkan secara aktif alias active listening.

Perlu diingat bahwa, aksen setiap orang itu berbeda-beda, jadi seorang transcriber dituntut untuk memahami berbagai suku bangsa dan gaya bicara mereka.

2. Mengetik Cepat

Seperti yang kita ketahui, bahwa berbicara itu lebih cepat daripada mengetik. Maka dari itu, mengetik cepat adalah skill wajib yang harus dimiliki seorang transcriber.

Jika kamu tertarik untuk menjadi transcriber, kamu bisa memulainya dengan belajar mengetik menggunakan 10 jari. Karena, teknik ini sangat efektif menaikkan kecepatan mengetik.

3. Mampu Menguasai Riset

Kemampuan riset merupakan hal yang penting dan harus dimiliki oleh seorang transcriber. Dalam pekerjaannya, mereka akan sering menghadapi istilah-istilah asing yang tidak mudah dipahami. Dengan melakukan riset, transcriber dapat mencari informasi tambahan dan memperoleh pemahaman yang lebih baik.

Riset juga membantu dalam memahami konteks rekaman dan menghasilkan transkripsi yang akurat. Transcriber perlu menggunakan sumber informasi terpercaya untuk menjaga kualitas transkripsi. Dengan kemampuan riset yang baik, transcriber dapat mengatasi tantangan dan memenuhi standar yang diharapkan.

4. Penguasaan Bahasa dengan Baik

Transcriber juga wajib menguasai beragam bahasa. Jenis bahasanya sendiri tergantung tuntutan pekerjaannya. Jika bingung, kamu bisa menguasai dua bahasa yang paling dekat dengan duniamu dahulu. Misalnya, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

5. Multitasking

Pekerjaan ini menuntut kemampuan mengetik sambil mendengarkan. Nah, jika transcriber adalah cita-citamu, kemampuan multitasking ini wajib kamu kuasai. Misalnya kamu bisa latihan sendiri dengan mengetik dialog sambil menonton film. Dengan begiut, lambat laun skill ini tentu akan bisa kamu kuasai.

6. Ketelitian dan Ketepatan dalam Bekerja

Transkripsi membutuhkan tingkat ketelitian dan ketepatan yang tinggi. Seorang transcriber harus mampu menuliskan setiap kata dengan benar, termasuk tanda baca yang sesuai. Memeriksa kembali transkripsi yang telah transcriber tulis dan melakukan koreksi jika diperlukan merupakan langkah penting untuk memastikan hasil yang akurat.

7. Konsentrasi Tinggi

Pekerjaan transkripsi membutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk dapat fokus mendengarkan dan mengetik tanpa terganggu. Transcriber harus dapat menghindari gangguan dan menjaga fokus selama proses transkripsi.

Kemampuan yang Harus Dimiliki Transcriber

8. Penggunaan Teknologi Transkripsi

Kemampuan menggunakan alat-alat atau perangkat lunak transkripsi yang relevan juga merupakan skill penting bagi seorang transcriber. Menguasai alat-alat transkripsi akan membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pekerjaan.

9. Organisasi dan Manajemen Waktu

Seorang transcriber perlu memiliki keterampilan organisasi dan manajemen waktu yang baik. Mereka harus mampu mengatur jadwal dan menyelesaikan tugas transkripsi dalam batas waktu yang ditentukan.

10. Komunikasi Efektif

Transcriber kadang-kadang perlu berkomunikasi dengan klien atau tim terkait untuk mendapatkan informasi tambahan atau klarifikasi. Kemampuan komunikasi yang efektif akan membantu dalam menjalankan tugas dengan lebih baik.

11. Kreativitas dalam Memecahkan Masalah

Dalam situasi yang kompleks atau ketika menghadapi tantangan dalam proses transkripsi, seorang transcriber perlu memiliki kreativitas dalam mencari solusi dan memecahkan masalah yang muncul.

12. Kemauan untuk Terus Belajar

Profesi transcriber terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar. Seorang transcriber harus memiliki kemauan untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang transkripsi.

Gaji Profesi Transcriber

Tertarik menjadi transcriber? Pendapatan seorang transcriber freelance juga lumayan loh. Sistem gajinya adalah seberapa banyak audio yang ditranscribe.

Biasanya, harga ditentukan per 30 menit audio berdasarkan kesepakatan, biasanya disesuaikan dengan tingkat kesulitan. Misalnya, kamu berhasil mentranscribe 10 jam audio, maka harga per 30 menit dikalikan 10 jam atau 600 menit.

Kelebihan dan Tantangan Menjadi Transcriber

Menjadi seorang transcriber memiliki kelebihan dan tantangan yang perlu dipahami sebelum memutuskan untuk menjalani profesi ini. Berikut adalah beberapa kelebihan dan tantangan menjadi transcriber:

Gaji Profesi Transcriber

Kelebihan:

    • Fleksibilitas waktu dan tempat kerja: Sebagai seorang transcriber, kamu bisa mengatur jadwal kerja sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi. Kamu bisa bekerja dari rumah atau di tempat yang kamu pilih, memberikan kebebasan dalam mengatur waktu dan lingkungan kerja.
    • Peluang kerja yang luas: Permintaan akan jasa transkripsi terus meningkat di berbagai industri seperti media, hukum, akademik, dan penelitian. Hal ini memberikan peluang kerja yang luas bagi transcriber yang memiliki keterampilan dan pengalaman yang baik.
    • Pengembangan keterampilan mendengarkan dan mengetik: Sebagai seorang transcriber, kamu akan terus mengembangkan keterampilan mendengarkan dan mengetik. Kemampuan mendengarkan dengan teliti dan mengetik dengan cepat dan akurat akan menjadi lebih baik seiring dengan pengalaman dan latihan yang terus-menerus.
    • Potensi pendapatan yang menarik: Dalam industri transkripsi, pendapatan seorang transcriber bisa bervariasi tergantung pada jenis proyek, kompleksitas tugas, dan tingkat pengalaman. Dengan kualitas kerja yang baik, kamu bisa meningkatkan potensi pendapatan kamu sebagai transcriber.

Tantangan:

    • Tingkat persaingan yang tinggi: Industri transkripsi memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi. Banyak orang yang tertarik untuk menjadi transcriber karena fleksibilitas dan potensi pendapatan yang menarik. Oleh karena itu, kamu perlu membangun keahlian dan menawarkan kualitas transkripsi yang unggul untuk bersaing di pasar kerja.
    • Kesulitan dalam mendengarkan variasi aksen dan dialek: Tugas transkripsi bisa menjadi lebih rumit jika kamu harus mentranskripsikan rekaman dengan variasi aksen dan dialek yang berbeda. Memahami variasi bahasa yang beragam dan menyesuaikan dengan baik akan menjadi tantangan yang perlu dihadapi sebagai seorang transcriber.
    • Tingkat ketelitian yang tinggi: Sebagai transcriber, kamu diharapkan untuk menghasilkan transkripsi yang akurat dan berkualitas tinggi. Tantangan utama adalah menjaga tingkat ketelitian yang tinggi dalam mendengarkan dan mengetik, karena kesalahan kecil bisa mempengaruhi keseluruhan kualitas transkripsi.
    • Tuntutan waktu yang ketat: Terkadang, tugas transkripsi memiliki batas waktu yang ketat, terutama jika terkait dengan proyek media atau penelitian yang tengah berlangsung. Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu bisa menjadi tantangan, terutama jika kamu menghadapi rekaman yang panjang dan kompleks.

Tips Menjadi Transcriber yang Sukses dan Profesional

Menjadi seorang transcriber yang sukses dan profesional memerlukan upaya dan keterampilan yang baik. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu kamu meraih kesuksesan dalam profesi ini:

  1. Tingkatkan keterampilan mendengarkan.
  2. Kuasai penggunaan alat transkripsi.
  3. Tingkatkan kecepatan mengetik.
  4. Perhatikan keakuratan dan ketelitian dalam transkripsi.
  5. Pelajari tata bahasa dan tanda baca yang sesuai.
  6. Kenali berbagai aksen dan dialek.
  7. Cari peluang pelatihan dan pendidikan dalam transkripsi.
  8. Manfaatkan software transcribe dan alat bantu transkripsi.
  9. Jaga kerahasiaan informasi yang ditranskripsikan.
  10. Buat jadwal kerja yang teratur dan disiplin.
  11. Minta umpan balik dari klien atau rekan kerja.
  12. Tingkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
  13. Tetapkan tarif transkripsi yang sesuai dengan nilai kamu.
  14. Jaga profesionalisme dalam komunikasi dan perilaku.
  15. Selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas transkripsi.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai apa itu transcriber atau transcriptionist beserta tanggung jawab dan skill yang dibutuhkan untuk menjadi transcriber. Jika kamu tertarik untuk jadi transcriber, jangan lupa asah terus skill kamu ya agar menjadi transcriber yang profesional. Semoga berhasil!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like