8 Tips Dalam Memilih Voice Over yang Baik

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kali ini Teknatekno akan memberikan kamu beberapa tips dalam memilih voice over yang baik agar menghasilkan proyek video yang berkualitas. Yuk, simak penjelasannya dibawah ini!

Cara Memilih Voice Over yang Profesional

Berikut ini beberapa tips dalam memilih voice over yang baik:

1. Demografi Segmentasi Pasar

Dalam proses pembuatan video, terlebih dahulu lihat segmentasi pasar yang akan dituju. Demografi bisa dibagi kepada jenis kelamin, umur, lokasi dan lain-lain. Dengan melakukan klasifikasi tersebut, bisa menentukan pemilihan pengisi suara.

Selain itu, suara yang nantinya dipilih juga tergantung pada video yang nanti diiklankan. Biasanya pemilihan dilakukan berdasarkan aspek intonasi, suara, aksen hingga gaya bicara dengan tujuan segmentasi pasar.

2. Sesuaikan Karakteristik Voice Over dengan Target Pasar

Karakter suara yang fresh, bersemangat, berjiwa muda merupakan karakter suara yang sangat sesuai dan tepat digunakan untuk video infografis, Startup Video, maupun video event. Hal ini sesuai dengan target pasarnya adalah kaula muda.

3. Menyesuaikan Naskah dengan Intonasi (High Tone dan Deep Tone)

Voice over yang memiliki intonasi nada yang ringan (medium light tone), pengucapan yang jelas (clear pronunciation) dan tempo bacaan yang sedang sangat cocok dengan narasi-narasi yang bersifat panjang seperti E-Learning atau audio books.

Hal ini disebabkan voice over yang berintonasi seperti cenderung memiliki karakter yang fresh dan ringan. Sehingga pendengar tidak membutuhkan konsentrasi yang banyak, namun pesan yang dimuat dalam naskah akan sampai kepada pendengar.

Apabila video yang disajikan bersifat informal dan santai, voice over yang harus berintonasi sesuai dengan naskah atau suasana yang ingin dibangun. Namun bila narasi yang dibuat oleh perusahaan dengan skala bisnis, tentulah intonasi yang digunakan haruslah profesional dan bernada jelas.

4. Sesuaikan Naskah dengan Gender Voice Over

Memilih untuk menggunakan karakter suara pria atau wanita merupakan keputusan yang paling awal harus dilakukan. Beberapa produk cocok bila disandingkan dengan pengisi suara pria, ada pula yang sesuai dengan pengisi suara wanita.

Sebagai contoh, produk NIVEA MEN berkolaborasi dengan klub bola Liverpool. Produk tersebut dikhususkan serta mempunyai segmentasi pasar pria. Maka, voice over yang cocok digunakan adalah seorang pria.

Lantas, bagaimana bila produk tersebut cocok digunakan wanita maupun pria? Adweek Media melalui surveinya menyatakan 48% responden memilih voice over pria, dimana mereka memiliki karakter suara yang kuat. Sedangkan 46% memilih voice over wanita dengan karakter suara yang menenangkan.

5. Memilih Voice Over Sesuai Aksen

Aksen yang digunakan oleh voice over turut memiliki pengaruh. Bila produk atau usaha yang dijalankan ingin dikenal skala lokal, maka pilihlah voice over yang kuat dengan aksen lokalnya.

Begitupun sebaliknya jika ingin mengembangkan bisnis secara internasional, voice over yang dipilih juga harus memiliki aksen internasional dan dapat dinikmati oleh seluruh aspek kalangan.

6. Memilih Voice Over Sesuai Kecepatan

Salah satu aspek penting yang harus dipikirkan dalam memilih voice over adalah penyesuaian durasi video dengan kecepatan membaca voice over.

Contoh video yang berdurasi 90 detik, biasanya tidak memerlukan skrip yang penuh dengan informasi. Standarnya video dengan durasi 60 detik jumlah kata yang akan dibaca oleh voice over adalah 130-140 kata.

7. Portofolio atau Reputasi dari Voice Over

Untuk memastikan menggunakan jasa voice over, tidak ada salahnya untuk melihat beberapa hasil kerja atau pengalaman dari voice over sebelumnya. Apalagi jika voice over tersebut memiliki reputasi dan rekam jejak yang lama dalam dunia pengisi suara.

8. Kesesuaian untuk Jangka Panjang

Salah satu tips memilih voice over yang baik adalah menentukan kesesuaiannya untuk digunakan dalam jangka panjang. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, voice over sebagai perwakilan untuk menyampaikan pesan-pesan perusahaan melalui media audio-visual.

Jika voice over tersebut hanya cocok untuk beberapa bulan saja, maka akan memakan waktu lagi untuk mencari serta memproduksi video yang baru.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa tips dari Teknatekno dalam memillih voice oveer yang baik dan profesional agar hasil video kamu menjadi berkualitas dan menarik perhatian audiens. Semoga bermanfaat!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like