Syarat Menjadi Freelancer Serta Bedanya dengan Pekerja Biasa

Teknatekno.com – Dengan mempelajari syarat menjadi freelancer, maka akan membantu kamu ketika ingin menjadi seorang freelancer yang andal dan profesional. Istilah freelance sering dipakai untuk menggambarkan seseorang yang bekerja secara mandiri dan tidak terikat kontrak dalam jangka panjang.

Nah, orang yang bekerja freelance disebut dengan freelancer. Biasanya, bidang yang ditangani oleh freelancer adalah yang berhubungan dengan teknologi. Misalnya saja adalah desainer website, desainer grafis, content dan copy writer atau pekerjaan sejenis lainnya.

Lalu, apa saja syarat menjadi freelancer yang andal? Apa yang membedakan freelancer dengan pekerja biasa? Simak penjelasan berikut ini!

Syarat Menjadi Freelancer yang Harus Dipenuhi

Seperti telah disebutkan di atas, jika disimpulkan lebih ringkas freelancer adalah pekerjaan yang tidak terikat kontrak jangka panjang namun memiliki ikatan kerja yang kuat.

Jika kamu ingin berprofesi sebagai freelance, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan mengingat pekerjaan ini sangatlah berbeda dari karyawan biasa, terlebih lagi bila kamu baru memulainya. Berikut beberapa syarat yang harus kamu penuhi:

1. Memiliki Keahlian yang Andal

Setiap pekerjaan yang kamu jalani haruslah memiliki kemampuan. Begitu pula dengan seorang freelancer. Keahlian apa yang kamu tawarkan kepada calon klien menjadi kunci: apakah kamu seorang kreatif di bidang desain, copy, atau strategic plan?

Tidak hanya itu saja, kamu harus memiliki hasil kerja dari proyek yang pernah ditangani. Proyek-proyek tersebut bisa kamu masukkan ke dalam portofolio untuk meyakinkan calon klien nantinya jika hendak melakukan kerjasama dalam sebuah proyek.

2. Paham Teknologi dan Internet

Hal berikutnya yang wajib kamu perhatikan ketika menjadi seorang freelancer adalah harus melek teknologi. Pekerjaan ini memiliki mobilitas tinggi, terutama dalam komunikasi dan informasi. Sebagai contoh, freelancer umumnya menggunakan teknologi cloud computing dalam berbagai ragam proyeknya.

Selain itu, dibutuhkan pula internet dengan kecepatan yang stabil karena bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan klien, menawarkan jasa dan keahlian, dan mengerjakan proyek. Bila tidak mumpuni, kamu bisa menyewa coworking space untuk mendapatkan sinyal dan koneksi internet kencang.

3. Mudah dan Cepat Beradaptasi

Keunggulan menjadi seorang freelancer adalah bisa bekerja lebih bebas. Akan tetapi, bebas di sini bukan berarti kamu malas untuk mengembangkan diri. Menjadi seorang freelancer juga harus beradaptasi dengan cepat.

Sebab, terkadang dalam proyek yang diberikan kamu dituntut untuk bekerja dengan cepat dan tepat dibawah tekanan. Berbeda proyek yang ditangani, maka berbeda pula tingkat kesulitannya. Oleh karena itulah kamu harus pandai beradaptasi dengan baik agar bisa bekerja dengan lancar.

4. Bisa Mengatur Waktu

Terakhir, syarat utama untuk menjadi seorang freelancer adalah perhatikan waktu yang kamu miliki. Kamu harus menentukan sendiri waktu untuk mengerjakan proyek.

Usahakan proyek yang berjalan kamu tidak mengganggu aktivitas lainnya sehingga dapat selesai tepat waktu. Kemudian, usahakan kamu mudah untuk dihubuni oleh klien ketika mereka memerlukan kamu.

Perbedaan Freelancer dan Pekerja Biasa

Berikut perbedaan dari keduanya:

  • Freelancer

Pertama, di sini kita akan membahas apa saja yang harus dipahami dalam melihat freelancer. Bila dibandingkan dengan karyawan biasa, freelancer ini lebih bebas. Mereka bisa bekerja di mana saja dan kapan saja atau bisa dibilang pekerjaan ini tidak memiliki ‘kantor’ sebagaimana karyawan biasa pada umumnya.

Mereka ini akan bekerja secara nomaden asalkan koneksi internet lancar dan pekerjaan selesai tepat pada waktunya. Di sini freelancer tidak memiliki hierarki seperti halnya bekerja di perusahaan besar atau sebuah instansi.

Begitu juga dengan aturan yang dibuat tidaklah terlalu mengikat dan biasanya memiliki kontrak dalam jangka waktu yang tidak begitu lama. Kemudian dalam hal pakaian, kamu tidaklah terikat dan bebas mengenakan apa saja saat bekerja.

  • Karyawan Biasa

Lalu, kita bandingkan dengan seorang karyawan biasa. Pada umumnya, karyawan biasa akan bekerja pada hari kerja yang telah ditentukan. Misalnya saja untuk hari Senin-Jumat dengan jam kerja yang berkisar antara 7-8 jam sehari. Karyawan biasa sering dikatakan sebagai pekerja full time. Mereka mendapatkan gaji bulanan secara rutin.

Bila dibandingkan dengan freelance, karyawan biasa memiliki aturan yang terikat dengan perusahaan di mana mereka bekerja.

Karyawan biasa akan bekerja di sebuah tempat yang sudah ada bisa kantor, atau pabrik dalam dunia industri. Mereka pun lebih terikat dan keuntungannya adalah mendapatkan banyak insentif seperti kesehatan, cuti, dan sebagainya yang tidak dimiliki oleh seorang freelancer.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas bisa kita simpulkan bahwasannya freelancer merupakan seseorang yang bekerja berdasarkan sebuah proyek yang sesuai dengan kemampuannya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan memberikan gambaran untuk kamu yang ingin menjadi seorang freelancer yang andal.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like