Terra (LUNA) Cryptocurrency: Pengertian dan Cara Kerjanya

Teknatekno.com – Terra (LUNA) adalah salah satu proyek pembayaran digital yang memanfaatkan teknologi blockchain. Industri pembayaran digital di Asia merupakan salah satu sektor yang memiliki pertumbuhan paling tinggi dengan banyak pemain seperti Apple Pay, Samsung Pay, Alipay, dan lebih dari 45 lainnya.

Di Indonesia, perusahaan besar seperti GoTo, Shopee, dan Dana memiliki sistem pembayaran digitalnya masing-masing. Lalu, apa itu Terra (LUNA)? Bagaimana cara kerjanya dan mengapa ia disebut sebagai pabrik stablecoin? Yuk, simak penjelasan dibawah ini!

Mengenal Terra (LUNA)

Terra adalah sebuah blockchain yang dibangun dengan tujuan menciptakan ekosistem pembayaran digital yang terdesentralisasi menggunakan aset kripto yang disebut sebagai stablecoin.

Stablecoin merupakan aset kripto yang diciptakan untuk memiliki nilai setara dengan mata uang fiat. Aset stablecoin paling populer yang Terra ciptakan adalah TerraUSD (UST). Selain itu, Terra merupakan blockchain yang memiliki kapabilitas smart contract dan bisa mendukung dibangunnya ekosistem DApps di atasnya.

Stablecoin pada dasarnya adalah aset fiat yang dibangun di atas blockchain. Jadi, 1 UST setara dengan $1 dollar, 1 TerraKRW (KRT) setara dengan 1 Won Korea, dst.

Aset kripto bawaan dari jaringan Terra adalah LUNA. Menurut Coinmarketcap, Terra memiliki kapitalisasi pasar sebesar $27 milyar dolar dengan harga $75 dolar per 1 LUNA. Angka ini menempatkan Terra sebagai aset kripto terbesar ke-9 di dunia.

Sebagai sebuah aset kripto yang digunakan untuk mendukung stablecoin, LUNA tidak memiliki jumlah suplai maksimum karena suplainya selalu beradaptasi terhadap jumlah stablecoin yang beredar.

Sejarah Terra (LUNA)

Pada tahun 2018, Do Kwon dan Daniel Shin mendirikan Terraform Labs di Korea Selatan yang kemudian mulai mengembangkan Terra. Kwon sebelumnya seorang staf di Microsoft sementara Shin adalah pendiri dan CEO perusahaan teknologi pembayaran Chai dan pendiri perusahaan e-commerce Korea TMON.

Visi proyek Terra adalah membuat sebuah infrastruktur untuk mendorong adopsi masif pembayaran digital yang memanfaatkan teknologi blockchain. Terra diciptakan sebagai solusi pembayaran dalam ekosistem finansial fluktuatif yang mengelilingi dunia cryptocurrency.

Melalui penggunaan stablecoin, Terra menyediakan aset yang memiliki stabilitas uang fiat namun bersifat terdesentralisasi dan memanfaatkan keamanan jaringan blockchain. Saat ini, Do Kwon adalah CEO dari Terraform Labs, yang berutgas dalam pengoperasian dan pengembangan proyek Terra.

Mengenal Terra (LUNA)

Cara Kerja Terra

Sebagai mata uang digital, stablecoin Terra dapat digunakan layaknya mata uang fiat, namun dengan manfaat tambahan blockchain yaitu buku besar yang tidak dapat diubah-ubah, transaksi instan, waktu penyelesaian yang lebih cepat, dan biaya yang lebih murah.

Tidak seperti USDT dan USDC, stablecoin Terra tidak didukung oleh dolar, won Korea, atau mata uang fiat lainnya. Sebagai gantinya, Terra mengeluarkan stablecoin algoritmik seperti UST yang dijamin oleh aset kripto Terra, yaitu token LUNA.

Terra menjaga harga UST tetap setara dengan dolar melalui aset LUNA yang bisa ditukar menjadi UST oleh pengguna Terra. Sistem penukaran dan pembakaran LUNA ini menguntungkan UST dan juga LUNA karena suplai LUNA akan terus berkurang seiring dengan penggunaan UST yang meningkat (menjadikan LUNA semakin langka).

Algoritma Terra membuat suplai token LUNA mengalami kontraksi dan ekspansi bergantung kepada permintaan terhadap UST dan stablecoin Terra lainnya.

Contohnya: Permintaan terhadap UST sedang meningkat, algoritma Terra menyadari ini dan memberikan insentif yang disebut Seigniorage untuk mengubah LUNA menjadi UST.

Sebaliknya, apabila suplai UST terlalu banyak, algoritma Terra memberikan insentif kepada pengguna untuk mengubah UST menjadi LUNA. Jumlah insenstif yang diberikan diatur oleh algoritma Terra dan dibagi antara pengguna dan kumpulan dana komunitas Terra.

Di luar interaksi LUNA dan UST, Terra sendiri merupakan platform blockchain yang menggunakan sistem proof-of-stake. Ini artinya kamu bisa melakukan staking dalam jaringan Terra.

Selain itu, Terra juga memiliki kapabilitas smart contract dan bisa menjadi fondasi untuk menciptakan ekosistem DeFinya sendiri. Fakta ini menambah nilai Terra sebagai sebuah proyek yang memiliki utilitas dan kegunaan beragam.

Keunikan Terra (LUNA)

Berikut ini hal-hal yang membuat Terra unik:

  • Aset deflasioner Terra: Sebagai aset kripto, LUNA memiliki peran unik karena suplainya akan terus berkurang dengan pembakaran saat dikonversi menjadi stablecoin. Hal ini membuat LUNA memiliki nilai yang secara teori akan terus meningkat
  • Pabrik Stablecoin: Fungsi utama Terra adalah menciptakan beragam aset stablecoin yang bisa digunakan untuk pembayaran digital.
  • Pembayaran Digital Versi Blockchain: Berbagai aset stablecoin Terra akan digunakan dalam pembayaran yang memanfaatkan teknologi blockchain.

Apa yang Bisa Dilakukan dengan LUNA?

1. Mengubahnya Menjadi UST

seperti aset kripto lainnya, memiliki volatillitas yang cukup tinggi karena harganya yang fluktuatif mengikuti pasar kripto terutama harga Bitcoin sebagai aset dominan cryptocurrency. Di sinilah, stablecoin seperti UST memegang peranan penting. Sebagai stablecoin yang kebal dari volatilitas harga, UST dapat diandalkan sebagai medium penyimpan nilai.

Untuk keperluan trading aset kripto misalnya, kamu dapat menukarkan LUNA ke dalam UST untuk kemudian dikonversi ke dalam aset kripto yang kamu inginkan. Hal ini mengurangi risiko kehilangan momentum jual beli saat volatilitas harga sedang tinggi.

Menyimpan dana dalam stablecoin sangat penting saat kondisi pasar sedang fluktuatif dengan penurunan dan kenaikan yang sering terjadi setiap hari. Penggunaan stablecoin sering dilakukan oleh banyak investor berpengalaman sebagai manajemen resiko.

2. Staking

Terra merupakan blockchain dengan algoritma PoS yang memungkinkan kamu melakukan staking. Staking adalah salah satu cara paling sederhana untuk mendapatkan pendapatan pasif dari aset kripto milikmu. Menurut Stakingrewards, kamu akan mendapatkan bunga sekitar 8% saat melakukan staking dalam jaringan Terra.

Kamu bisa melakukan staking langsung pada situs Terra atau pun mencari pihak ketiga yang menyediakan layanan validator di mana kamu bisa melakukan deposit LUNA.

Selalu pastikan kamu menyimpan asetmu kepada validator terpercaya karena uang milikmu bisa dipotong jika validatormu tidak menjalankan tugasnya. Staking membantu pengamanan jaringan Terra secara keseluhuran dan kamu mendapatkan bunga dari semua transaksi blockchain.

Menggunakan DeFi pada Blockchain Terra

Sektor decentralized finance (DeFi) merupakan industri DApps paling besar di atas jaringan blockchain Terra. Mulai dari aplikasi meminjam uang, DEX, AMM, dan juga Yield farming, Terra memiliki banyak aplikasi DeFi yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan pendapatan pasif.

Pada Desember 2021, Terra berhasil menyaingi Binance dalam angka dana tersimpan atau total value locked (TVL), membuatnya sebagai industri DeFi terbesar ke-2 setelah Ethereum. 13 proyek Terra memiliki senilai $18.2 milyar dolar dalam TVL-nya. Anchor merupakan aplikasi DeFi dengan TVL paling besar senilai $7.7 milyar dolar.

Berikut beberapa aplikasi DeFi populer yang bisa kamu manfaatkan:

  • Anchor Protocol: Aplikasi peminjaman dan deposit aset stablecoin dari Terra. Anchor Protocol menawarkan bunga yang cukup tinggi sekitar 20%. Anchor Protocol merupakan aplikasi DeFi terbesar dalam Terra dan ia memiliki resiko rendah.
  • Mirror Protocol: Aplikasi ini membuatmu bisa memiliki berbagai macam aset kripto dan juga aset konvensional seperti saham dalam bentuk Masset. Contohnya MAppl untuk saham Apple.
  • TerraSwap: TerraSwap adalah decentralized exchange (DEX) di atas jaringan Terra untuk menukarkan berbagai aset kripto
  • Astroport: Astroport adalah aplikasi gabungan DEX dan automatic market makers (AMM) yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan pendapatan pasif dan menjadi penyedia likuiditas bagi DEX Astroport

LUNA Sebagai Investasi

LUNA memiliki fungsi beragam dalam jaringan blockchain Terra termasuk sebagai token governance, staking, mata uang transaksi DApps, dan juga dalam mengimbangi berbagai aset stablecoin Terra. Maka dari itu, terdapat insentif besar bagi penggun Terra untuk menyimpan dan menggunakan LUNA yang mereka miliki.

Hal ini menjadikan LUNA sebagai instrumen investasi yang baik karena ia memilki beragam fungsi yang terus berputar dalam ekosistem Terra. Selain itu, sistem pembarakan token saat konversi LUNA ke stablecoin dan sebaliknya membuat suplainya bersisfat deflasioner dan tidak kehilangan nilai dalam jangka panjang.

Berdasarkan grafik harga dari Coinmarketcap, LUNA mengalami kenaikan lebih dari 7.000% dalam tahun 2021. Kenaikan ini terjadi karena jaringannya yang baru diluncurkan secara penuh pada awal 2021 dan diikuti peningkatan popularitas ekosistemnya pada akhir 2021.

Kapitalisasi pasar UST dan komunitas LUNA yang terus bertumbuh juga membantu harga LUNA mengalami kenaikan. Selain itu, industri DeFi Terra terus bertumbuh dengan angka total value locked (TVL) yang meningkat hampir 42.000% dibanding Desember 2020.

Namun, salah satu kekhawatiran tentang stablecoin adalah regulasi pemerintah dari banyak negara. Elizabeth Warren, salah satu senator dari Amerika Serikat, berkata bahwa stablecoin adalah ancaman bagi penggunanya dan perekonomian negara. Sentimen seperti ini menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan stablecoin.

Selain itu, komitmen banyak negara membuat CBDC (Central Bank Digital Currency) untuk menyaingi stablecoin juga menciptakan kompetisi bagi Terra yang ingin menjadi solusi pembayaran digital.

Kesimpulan

Terra (LUNA) adalah proyek pembayaran digital yang memanfaatkan teknologi blockchain. Stablecoin adalah aset kripto yang diciptakan untuk memiliki nilai yang setara dengan mata uang fiat. Terra memiliki kapitalisasi pasar $27 miliar dolar dengan harga $75 dolar per 1 LUNA.

Stablecoin Terra tidak didukung oleh dolar, won Korea, atau mata uang lainnya. Sebagai gantinya, ia mengeluarkan stablecoin algoritmik seperti UST yang didukung oleh aset crypto Terra, token LUNA. Pasokan LUNA akan terus berkurang seiring pembakaran saat diubah menjadi stablecoin.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like