Luna Classic (LUNC) Gantikan Terra? Ada Apa dengan Terra Luna?

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kali ini Teknatekno akan membahas tentang aset crypto baru bernama Luna Classic (LUNC). Setelah sepekan lalu harga LUNA terus anjlok dan tidak alami tanda-tanda membaik, Do Kwon, pendiri Terra Luna, mengumumkan rencana kebangkinan baru yang bertajuk “Terra Ecosystem Revival Plan 2”.

Dalam proposalnya, dijelaskan bahwa Terra akan menjadi rantai (chain) baru tanpa UST atau elemen stablecoin algoritmik apa pun. Lebih dalam lagi, rantai lama akan disebut Terra Classic dengan token Luna Classic (LUNC). Sementara, rantai baru akan disebut Terra dengan token LUNA.

Terra Luna Hard Fork tampaknya akan menjadi jalan menuju pemulihan Luna. Yuk, cari tahu lebih jelas mengenai apa itu Luna Classic (LUNC) dan pengaruh Terra Luna Hard Fork berikut ini.

Mengenal Apa itu Luna Classic (LUNC)

Luna Classic (LUNC) adalah native token dari jaringan atau rantai (chain) lama Terra Luna setelah percabangan atau fork ke rantai Terra baru. Token ini hadir setelah anjloknya aset kripto UST/Luna beberapa waktu lalu.

Istilah ‘Classic’ sepertinya mengikuti pembagian Ethereum ke Ethereum Classic setelah peretasan DAO Ethereum tahun 2017. Kwon menyatakan keruntuhan UST adalah titik balik untuk membagi dua rantai dalam blockchain Terra. Lantas kapan tanggal rilis Luna Classic (LUNC)?

Tanggal Rilis Luna Classic (LUNC)

Mengutip dari GfinityEsports, jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat, Luna Classic (LUNC) akan dirilis pada 27 Mei 2022 saat hard fork membagi Terra Chain menjadi dua bagian.

Mengenal Apa itu Luna Classic (LUNC)

Terra Luna Hard Fork

Setelah memahami apa itu Luna Classic (LUNC) dan tanggal rilisnya, selanjutnya mari kita lanjutkan pembahasan mengenai Terra Luna Hard Fork yang erat kaitannya dengan pembahasan Luna Classis (LUNC).

Hard fork adalah perpecahan di blockchain yang terbagu menjadi dua jaringan paralel yang berbeda. Salah satu hard fork yang paling terkenal adalah fork Ethereum dan Ethereum Classic setelah serangan DAO. Berbeda dengan Ethereum, Terra Luna memiliki perencanaan sendiri terkait Terra Luna Hard Fork-nya.

Seperti yang sudah sempat disinggung, CEO TerraForm Labs, Do Kwon, telah mengusulkan adanya hard fork pada Terra Luna untuk membangun kembali ekosistem.

Dalam rencananya, Kwon akan lebih memprioritaskan ekosistem Terra daripada UST. Melalui pembaruan ini, Terra akan menjadi rantai baru tanpa adanya UST atau komponen stablecoin algoritmik apa pun.

Token LUNA baru akan dikirimkan ke pemegang saham Luna Classic, pemegang UST yang tersisa, dan pengembang inkarnasi sebelumnya dari jaringan Terra. Dengan pembagian sebagai berikut:

  • 35% untuk pemegang Luna pre-attack.
  • 10% untuk pemegang Luna pasca-attack.
  • 10% untuk pemegang UST pre-attack.
  • 15% untuk pemegang UST pasca-attack.
  • 30% ke kumpulan komunitas, di mana ini dikendalikan oleh staked governance.
  • 10% dari aset akan diberikan untuk pengembang.

Snapshot pre-attack akan terjadi dari blok Terra 7544910, mulai 7 Mei 2022. Snapshot pasca-attack akan terjadi di blok 7790000 pada 27 Mei.

Lebih jauh lagi, TerraForm Labs tidak akan masuk dalam pembagian alokasi Luna baru. Hal ini mengacu pada penjelasan Kwon bahwa Terra Chain akan menjadi sepenuhnya milik komunitas.

Terra Luna Hard Fork Timeline

Berdasarkan GfinityEsports, tahap pertama dari Terra Luna Hard Fork adalah memilih jaringan baru yang beberapa waktu lalu dalam tahapan pemungutan suara. Data terakhir menunjukan bahwa 82 persen dari 158 juta suara yang ada, mendukung adanya Terra Luna Fork.

Apabila tahapan pertama lolos, maka timeline Terra Luna Hard Fork selanjutnya adalah rilis dan instruksi Terra Core yang akan diterbitkan pada 21 Mei 2022. Jika mengacu pada tanggal tersebut, pengembang memiliki waktu hingga 25 Mei untuk melakukan pendaftaran.

Kemudian, pada tanggal 27 Mei, snapshot peluncuran untuk pemegang UST dan Luna akan diambil. Pada hari yang sama, peningkatan jaringan dan rantai akan diluncurkan.

Bedanya Terra Luna Fork dengan Hard Fork Lainnya

Walaupun digadang-gadang sebagai hard fork baru, tampaknya rencana Luna yang baru ini tidak persis seperti hard fork dari blockchain Terra yang pernah ada. Lantas, mengapa begitu?

Umumnya, agar fork dapat terjadi, jaringan harus menyimpan riwayat transaksi dan blok dari rantai sebelumnya hingga blok fork membaginya menjadi dua.

Namun, rencana pemulihan pada ekosistem tampaknya tidak menyarankan mekanisme tersebut. Sebagai gantinya, rantai Terra atau Terra chain baru akan dimuat ulang tanpa adanya riwayat transaksi dan blok dari rantai sebelumnya.

Bedanya Luna dengan Luna Classic (LUNC)

Walaupun sekilas sama, nyatanya kedua aset ini berbeda. Berdasarkan proposal tata kelola baru, jaringan akan memiliki dua rantai atau chain yang berbeda. Rantai lama akan disebut Terra Classic dengan token Luna Classic (LUNC), dan rantai baru akan disebut Terra dengan token LUNA.

Satu miliar token Luna baru akan dibuat dan didistribusikan, dengan seperempat masuk ke kumpulan komunitas yang dikendalikan oleh stake governance dan seperempat lainnya ke pemegang UST pada snapshot yang diambil saat peluncuran pada 27 Mei.

Kesimpulan

Luna Classic (LUNC) adalah native token dari jaringan atau rantai (chain) lama Terra Luna setelah percabangan atau fork ke rantai Terra baru. Token ini hadir setelah anjloknya aset kripto UST/Luna beberapa waktu lalu.

Jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat, Luna Classic (LUNC) akan dirilis pada 27 Mei 2022 saat hard fork membagi Terra Chain menjadi dua bagian.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like