8 Tips Menjadi Komikus yang Sukses dan Profesional Bagi Pemula

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kali ini Teknatekno akan membagikan beberapa tips dan trik untuk menjadi seorang komikus yang sukses, terutama bagi kamu yang baru saja terjun ke dunia komik dan berniat mejadi komikus yang profesional.

Menjadi komikus tidak perlu menunggu lulus sekolah, atau bahkan kuliah lho! Kamu bisa mulai belajar dan mengembangkan serta mengasah kemampuan kamu dari sekarang juga. Namun, sebelum itu kamu juga perlu menyiapkan beberapa peralatan yang kamu butuhkan untuk menjadi komikus.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan Komikus

Berikut ini beberapa peralatan yang diperlukan dalam membuat komik buat kamu yang ingin berprofesi menjadi komikus yang profesional dan handal:

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan Komikus

1. Buku Sketsa

Buku sketsa merupakan barang yang wajib harus kamu miliki. Karena kebanyakan adegan gambar atau halaman komix sebelum terbit, pasti akan di cantumkan dalam sketsa mentah terlebih dahulu. Jadi, hal ini sangatlah penting dimiliki para komikus.

2. Pensil 2B dan Pensil Mekanik

Pensil berguna dalam membuat sketsa draft komik. Jika terjadi kesalahan lebih mudah untuk memperbaikinya. Kegunaan pensil pada saat menggambar komik adalah membuat bayangan atau arsiran dengan goresan yang lebih tipis dan estetik.

3. Penghapus

Pilih penghapus yang bagus, tidak perlu penghapus yang mahal asalkan bisa digunakan dengan baik. Ketika kamu memperbaiki kesalahan pada gambar maka penghapus yang digunakan dapat bekerja dengan halus sehingga tidak menyebabkan sobek pada kertas.

4. Pen Gambar

Pen gambar berfungsi untuk menebalkan stetsa yang sudah dibuat. Terdapat berbagai macam ukuran pen gambar, misalnya ukuran 0.1, 0.3, 0.5 semakin kecil ukurannya semakin tipis garis gambar yang dihasilkan.

5. Penggaris

Penggaris dibutuhkan ketika kamu membuat kotak panel dalam komik dan juga membantu kamu dalam membuat garis lurus atau simetris seperti gambar gedung atau bangunan.

6. Scanner

Scanner digunakan untuk menyalin draft komik yang kamu buat kedalam format komputer yang mudah diolah dengan software pengedit gambar. Seperti Photoshop, Paint Tool SAI, Manga Studio dan lainnya.

7. Wacom

Alat ini berguna pada saat kamu mewarnai bayangan pada gambar komik yang kamu buat. Alat ini memang tidak wajib namun akan memudahkan kamu dalam mengolah gambar komik.

Cara Menjadi Komikus yang Sukses

Cara Menjadi Komikus yang Sukses

Setelah tersedia semua alat dan bahan yang kamu perlukan, kamu bisa memperhatikan tips dan trik untuk menjadi komikus yang sukses dan handal berikut ini:

1. Tentukan Genre Komik Sejak Awal

Genre merupakan ragam atau kategori dari suatu bentuk seni tertentu menurut kriteria yang sesuai bentuk atau bidang.

Setiap bidang seni memiliki genre yang berbeda, seperti musik terdapat genre rock, blues, jazz dan sebagainya, lain halnya dengan film atau komik yang memiliki genre yang sama, yaitu romantis, komedi, action, drama dan horror.

Diantara semua genre komik tersebut, pilihlah genre yang sesuai dengan keinginan. Bila merasa sulit menentukannya, kamu bisa melihat dari karakter pembawaan diri sendiri sehari-harinya. Misalnya, ada teman yang sering berikan kejutan berupa hadiah atau apapun, maka pilihlah genre romantis, begitu seterusnya.

2. Membuat Ide Cerita yang Menarik

Setelah menentukan genre dari komik yang akan dibuat, selanjutnya adalah ciptakan ide cerita yang sangat menarik.

Tidak sesulit apa yang dibayangkan, sering kali ide tersebut akan muncul secara tiba-tiba, baik itu dari pengalaman pribadi, orang tua, saudara, teman dekat atau orang lain yang kita lihat sekalipun. Dengan begitu, mulailah untuk lebih pekat terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Ketika mendapatkan momen yang menarik dan bisa dijadikan ide, langsung catat di note khusus. Jangan lupa, berikan sedikit bumbu-bumbu pada cerita sehingga komik tersebut menjadi lebih hidup. Hal ini tentu akan membuat pembaca merasa puas dan menantikan cerita-cerita selanjutnya.

3. Mengasah Kemampuan atau Skill Gambar

Penggemar komik memiliki alasan terhadap komik yang disukainya, baik itu karena ceritanya menarik, gambarnya yang lucu, keren atau karena keduanya.

Ini membuat gambar pada komik juga menjadi poin yang harus diperhatikan. Ibaratnya gambar juga menjadi bagian dari bumbu pada komik.

Maka buatlah gambar yang sesuai dengan genre komik yang dipilih. Kamu bisa memulainya dengan menggunakan teknik manual seperti gambar di kertas lalu di scan dan diedit lagi dengan software pendukung seperti Clip Paint Studio, Photoshop, Gimp, Artweaver dan sebagainya.

Jika tidak mau repot, bisa juga menggambar langsung di software tersebut. Walau sudah memiliki bakat menggambar, tapi tidak semua orang langsung lihai membuat gambar komik.

Apapun teknik yang dipilih teruslah asah skill gambar dengan giat berlatih hingga menjadi gambar yang sesuai dengan keinginan.

4. Wadah Publikasi yang Sesuai

Wadah disini adalah tempat atau menerbitkan komik-komik yang telah dibuat agar hasil karyamu bisa dilihat dan dibaca banyak orang.

Ada dua wadah yang bisa dipilih, diantaranya langsung ke penerbit media cetak seperti koran atau majalah dan penerbit dalam bentuk digital seperti yang sekarang ini sedang menjadi tren, diantaranya Line Webtoon, Comica dan Ciayo.

Tidak hanya dibaca oleh para penggemar komik saja, kamu juga akan mendapatkan bayaran dari hasil karya yang sudah diupload. Kamu bisa menggunakan situs baca komik untuk jadi referensi kamu yang ingin menerbitkan hasil karyamu.

Memanfaatkan Media Sosial

5. Memanfaatkan Media Sosial

Tidak dapat dipungkiri kalau saat ini media sosial memiliki peran yang sangat penting dalam penyebaran informasi. Sebab, hampir semua orang lebih cepat membaca informasi melalui media sosial seperti Twitter, Facebook dan Instagram daripada melalui portal berita.

Nah, kamu bisa memanfaatkan sosial media sebagai tempat mempromosikan komik yang sudah dibuat dengan mengupload gambar awalan cerita setiap episodenya atau gambaran dari sebuah sinopsis.

Serta tambahkan link (line webtoon atau Ciayo) yang dimiliki agar pembaca lebih mudah mengakses komiknya. Dengan media sosial juga akan membuatmu lebih cepat terkenal.

6. Bergabung di Suatu Komunitas Komik

Belajar mengasah kemampuan sendiri memang tidak ada yang salah, namun ilmu yang didapat hanyalah terbatas. Agar bisa mendapatkan ilmu yang lebih banyak lagi, maka kamu perlu ikut dan bergabung di beberapa komunitas.

Saat ini, jumlah komunitas komik sudah banyak, baik itu secara offline maupun online. Tidak hanya menambah teman saja, melainkan juga wawasan serta pengalaman dari banyak komikus lainnya. Janganlah sungkan untuk meminta pendapat dari komikus lainnya menyoal komikmu agar hasil karya semakin bagus.

7. Sering Mengikuti Event atau Lomba

Untuk mengasah mental, ikut event atau lomba-lomba komik juga perlu dilakukan. Tujuannya, untuk mengukur batas kemampuan kamu sebagai komikus saat membuat komik. Ini tentu akan memacu para komikus menciptakan hasil karya komik yang lebih bagus lagi.

8. Konsisten dalam Berkarya

Menjadi komikus sukses yang hasil pembuatannya hingga ke luar negeri mudah dan butuh perjuangan yang sangat panjang. Yakinlah kamu bisa lalui demi meraih impian. Intinya jangan mudah menyerah, teruslah asah skill dan konsisten untuk terus menciptakan komik-komik dengan cerita yang menarik hingga karyamu mendunia.

Kesimpulan

Dibutuhkan waktu yang lama dan banyak kerja keras untuk menjadi komikus yang diakui secara internasional. Percayalah bahwa kamu bisa melewatinya demi meraih impian kamu.

Yang terpenting jangan mudah menyerah, fokuslah untuk meningkatkan keterampilan kamu dan teruslah menghasilkan komik dengan alur cerita yang menarik hingga karya kamu bisa menduia dan diakui secara internasional.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like