Pengertian Berpikir Komputasional, Manfaat dan Tahapannya

Teknatekno.com – Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengertian berpikir komputasional, disertai dengan manfaatnya, karakteristiknya, dan tahapan-tahapannya. Simak artikel dibawah ini.

Dalam kehidupan yang kita jalani, baik kita menggunakan komputer atau tidak, kita harus bisa berpikir seperti komputer yang mampu memahami suatu hal atau masalah dengan cepat, sehingga kita dapat menemukan solusi dari suatu masalah dengan cepat. Pola berpikir ini dikenal sebagai “berpikir komputasional”.

Lantas apa pengertian berpikir komputasional yang sebenarnya? Seperti apa contoh serta manfaat berpikir komputasional tersebut? Berikut penjelasan dari Teknatekno seputar berpikir komputasional.

Memahami Pengertian Berpikir Komputasional

Karena kita hidup berdampingan dengan teknologi, kita harus berpikir seperti mesin yang mampu bergerak dinamis. Lantas, apa itu berpikir komputasional? Jadi, pengertian berpikir komputasional adalah konsep atau metode melihat masalah dan menyelesaikannya melalui penggunaan teknologi ilmu komputer.

Seseorang dengan pemikiran komputasional akan mampu mendeteksi masalah, memecahkan masalah, dan membangun solusi dari pemecahan masalah.

Pada dasarnya, pemikiran komputasional adalah adaptasi dari gagasan atau cara berfungsi yang dihasilkan komputer. Namun, beberapa orang berpikir bahwa pemikiran komputasi memerlukan penggunaan perangkat lunak komputer. Sebenarnya, pemikiran komputasional tidak membutuhkan penggunaan komputer.

Seymor Papert menciptakan frase Computational Thinking, disingkat CT atau pemikiran komputasi, antara tahun 1980 dan 1996. Pada tahun 2014, pemerintah Inggris mulai mengintegrasikan sumber daya pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah.

Penggabungan sumber daya pemrograman ke dalam kurikulum pendidikan sehingga siswa berkenalan dengan teknologi di usia muda. Selanjutnya, siswa diharapkan mampu berpikir komputasional sejak usia dini.

Skema pemerintah Inggris tampaknya telah disponsori oleh orang-orang dengan pengaruh teknologi seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan lain-lain.

Perusahaan Google membantu instruktur dan pendidik dalam memahami dan menguasai Computational Thinking dengan menyediakan fasilitas yang dapat membantu proses pembelajaran (CT).

Untuk memikirkannya secara sederhana, berpikir secara komputasional lebih sulit. Meskipun akan sulit, kita harus percaya bahwa kita dapat mengubah pola berpikir kita menjadi pola berpikir komputasional.

Akibatnya, kita harus terbiasa berpikir komputasional dalam skenario apa pun. Jika kita terbiasa berpikir komputasional, kita akan melihat apa manfaat dari berpikir komputasional dalam kehidupan sehari-hari, seperti kemampuan berpikir cepat, mudah, dan akurat.

Untuk membiasakan berpikir komputasional, anak-anak harus dilatih untuk berpikir komputasional sejak usia dini. Sebaiknya setiap sekolah di Indonesia mulai memasukkan kurikulum pemrograman ke dalam kurikulum pendidikan sekolah dasar dan menengah, sehingga pola berpikir komputasional dapat dibentuk sejak usia muda.

Memahami Pengertian Berpikir Komputasional

Karakteristik Berpikir Komputasional

Setelah membahas tentang pengertian berpikir komputasional, selanjutnya kita akan membahas tentang karakteristik dari berpikir komputasional. Adapaun karakteristik berpikir komputasional yaitu sebagai berikut:

1. Mendasar Bukan Menghapal

Karakteristik pertama dari berpikir komputasional adalah mendasar bukan menghapal. Yang dimaksud dengan mendasar dalam konteks ini adalah kemampuan.

Setiap manusia yang memiliki kemampuan dasar dapat menangkap sesuatu dengan baik, sehingga lebih mudah untuk menemukan solusi dari suatu masalah. Pada kenyataannya, individu dapat menciptakan solusi sebagai hasil dari pemecahan masalah.

Di sisi lain, dengan seseorang yang kemampuannya bergantung pada ingatan, kemungkinan masalah akan sulit dijawab karena memahami sesuatu mungkin hilang. Akibatnya, seseorang yang sudah memiliki kemampuan dasar dan telah menangkap sesuatu tanpa menghapalnya dapat dianggap berpikir komputasional.

2. Sesuai dengan Konsep Bukan Pemrograman

Sesuai dengan konsep bukan pemrograman adalah karakteristik kedua dari berpikir komputasional. Dengan kata lain, komputer dan sains lebih dari sekadar pemrograman komputer.

Kita harus bisa berpikir seperti ahli komputer dan ilmiah. Padahal, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan aplikasi-aplikasi yang terpasang di komputer.

Karakteristik ini mengharuskan seseorang untuk terbiasa menggunakan program komputer sejak usia muda untuk memahami konsep berpikir komputasional. Selanjutnya, kita akan dapat mengeksekusi program komputer dengan lebih cepat.

Jika kamu mahir dalam pemrograman komputer, kamu akan lebih mudah mengikuti perkembangan zaman dan beradaptasi dengan teknologi.

3. Ide dan Bukan Benda

Karakteristik ketiga dari berpikir komputasional adalah lebih mengutamakan ide atau gagasan daripada benda. Dengan kata lain, ketika mencoba untuk memecahkan masalah, kamu harus menekankan penggunaan prinsip-prinsip komputasi.

Tidak hanya itu, pemikiran atau ide ini harus diterapkan dalam tugas sehari-hari, untuk mengontrol kehidupan sehari-hari, dan dalam hubungan sosial dengan orang lain. Berdasarkan fitur-fitur tersebut, gagasan komputasi ini dapat dididik untuk membiasakan diri menggunakannya.

Hal ini diperlukan karena prinsip komputasi dapat memberikan beberapa keuntungan bagi kehidupan kita. Lebih jauh, gagasan komputasional dapat meningkatkan kapasitas kita untuk memahami suatu masalah, memungkinkan kita untuk menemukan solusi lebih cepat.

4. Saling Melengkapi

Karakteristik keempat dari berpikir komputasional adalah saling melengkapi antara teknik dan matematis. Saling melengkapi dapat dianggap dengan cara yang sama bahwa ilmu komputer sangat terkait dengan pemikiran matematis.

Kita tidak hanya harus melengkapi, tetapi juga membiasakan diri untuk mengintegrasikan matematika dan pemikiran teknologi.

Kita dapat membedakan beberapa jenis item yang mungkin menguntungkan atau merugikan kita dengan melengkapi dan mengintegrasikan pemikiran matematika dan pemikiran teknologi.

Selanjutnya, kita akan dengan mudah melakukan apa pun yang terkait langsung dengan matematika, seperti membangun struktur oleh seorang insinyur atau arsitek.

5. Harus Mampu Mengoperasikan Komputer

Karakteristik kelima dari berpikir komputasional adalah harus mampu mengoperasikan komputer. Karena berpikir komputasional didasarkan pada teknologi ilmu komputer, maka wajar bagi manusia untuk dapat menggunakan komputer. Selain itu, di zaman sekarang ini, setiap orang diharapkan dapat menggunakan komputer.

Jika kamu tahu cara menggunakan komputer, kamu akan dapat bekerja dalam profesi apa pun. Secara sederhana, keahlian dalam pengoperasian komputer memungkinkan kita untuk menekuni profesi di berbagai sektor, termasuk hukum, kesehatan, pendidikan, bisnis, dan seni.

6. Bisa Digunakan Siapa Saja dan di Mana Saja

Karakteristik keenam dari berpikir komputasional adalah bisa digunakan siapa saja dan di mana saja. Dengan kata lain, berpikir komputasional dapat muncul pada siapa saja, termasuk diri kamu sendiri, dan berpikir komputasional dapat digunakan di mana saja, termasuk sekolah, rumah, dan bisnis.

Bahkan, jauh lebih baik jika kita menerapkan gagasan berpikir komputasional untuk semua aktivitas kita. Pola berpikir komputasional yang baru dapat diwujudkan dengan baik jika disambut dengan usaha manusia yang tulus, yang kemudian menjadi filosofis dan jelas.

Singkatnya, upaya atau tindakan harus cukup terintegrasi dengan pola berpikir komputasi sehingga masalah dapat diatasi atau dilakukan dengan sukses.

Karakteristik Berpikir Komputasional

7. Menerapkan Cara Manusia Berpikir Bukan Cara Komputer Berpikir

Karakteristik ketujuh dari berpikir komputasional adalah menerapkan cara manusia berpikir bukan cara komputer berpikir. Seperti dikatakan sebelumnya, berpikir komputasional adalah teknik atau pendekatan seseorang dalam memecahkan atau memecahkan masalah.

Akibatnya, setiap manusia harus menggunakan cara berpikirnya sendiri daripada mengikuti cara berpikir komputer. Berdasarkan sifat-sifat ini, manusia harus tahu bahwa ia lebih mampu daripada mesin.

Akibatnya, saat menangani suatu masalah, orang harus ingat bahwa komputer dikendalikan oleh manusia, bukan komputer oleh manusia. Menyadari faktor-faktor tersebut membuat lebih mudah untuk memecahkan atau memecahkan suatu masalah.

8. Bersifat Menantang Dalam Sudut Pandang Intelektual

Karakteristik kedelapan dari berpikir komputasional adalah bersifat menantang dalam sudut pandang intelektual. Seseorang yang berpikir secara komputasional akan melakukan yang terbaik untuk memahami dan memecahkan masalah ilmiah.

Dengan kata lain, dengan berpikir secara komputasional, kita mempertajam rasa ingin tahu dan daya cipta kita. Jika minat dan kreativitas telah tumbuh, demikian pula ide dan rencana untuk mencapai sesuatu atau memecahkan masalah.

Selanjutnya, wawasan yang kita miliki dengan adanya rasa ingin tahu memungkinkan kita untuk berpikir kreatif, sehingga kita tidak akan pernah kehabisan ide atau konsep.

Manfaat Berpikir Komputasional

Apa manfaat berpikir komputasional? Berpikir komputasional tentunya banyak sekali memberikan manfaat bagi kita. Beberapa manfaat berpikir komputasional, di antaranya:

    • Manfaat berpikir komputasional sangat krusial dalam mempermudah kita untuk mengatasi masalah yang luas dan rumit secara tepat waktu dan efektif. Ini membantu menjadikan masalah yang awalnya rumit menjadi lebih sederhana.
    • Selanjutnya, manfaat berpikir komputasional membantu mengkondisikan otak untuk berpikir secara matematis, artistik, struktural, dan logis.
    • Manfaat berpikir komputasional juga mempermudah seseorang untuk mengetahui masalahnya dan memberikan solusi yang tepat. Semakin banyak solusi yang dimiliki, semakin efektif dan efisien seseorang dapat mengatasi masalah.
    • Berpikir komputasional membantu dalam pengembangan kemampuan algoritma. Dengan pemahaman ini, seseorang dapat merancang langkah-langkah sistematis untuk menyelesaikan tugas, yang merupakan manfaat berpikir komputasional.
    • Peningkatan kemampuan berpikir kritis adalah salah satu manfaat berpikir komputasional yang signifikan. Ini memungkinkan seseorang untuk memeriksa pemikiran dan solusi dengan lebih teliti.
    • Terakhir, manfaat berpikir komputasional dapat membantu dalam pembelajaran seumur hidup. Kemampuan ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks, dan seseorang dapat terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya seiring berjalannya waktu.

Tujuan Berpikir Komputasional

Tujuan berpikir komputasional adalah untuk mengembangkan pemahaman tentang cara kerja pikiran dan proses berpikir manusia menggunakan model komputasional. Ini melibatkan penggunaan konsep, metode, dan alat dari ilmu komputer dan disiplin lainnya untuk mempelajari dan menganalisis pikiran serta proses berpikir.

Beberapa tujuan berpikir komputasional adalah:

    • Memahami pikiran manusia: Dengan menggunakan model komputasional, tujuan utama adalah memahami bagaimana pikiran manusia bekerja dan proses berpikir yang terlibat. Ini melibatkan mempelajari fungsi kognitif seperti persepsi, pemikiran, ingatan, belajar, dan pengambilan keputusan.
    • Membangun model komputasional: Berpikir komputasional mencoba untuk mengembangkan model komputasional yang dapat mereproduksi atau meniru proses berpikir manusia. Dalam hal ini, tujuan adalah mengembangkan algoritma, simulasi, dan model matematika yang dapat menjelaskan dan meramalkan perilaku kognitif manusia.
    • Aplikasi dalam kecerdasan buatan: Berpikir komputasional juga berfokus pada penggunaan konsep dan metode dari ilmu komputer untuk mengembangkan aplikasi dalam bidang kecerdasan buatan. Ini termasuk pengembangan sistem yang dapat memproses dan menganalisis informasi seperti pengenalan wajah, pengenalan suara, dan bahasa alami.
    • Pengembangan teknologi baru: Melalui berpikir komputasional, kita dapat mengidentifikasi kekurangan atau hambatan dalam komputasi dan teknologi saat ini. Hal ini mendorong pengembangan teknologi baru yang lebih canggih dan efektif untuk mengatasi masalah yang kompleks, termasuk masalah dalam pemrosesan bahasa alami, pengenalan pola, dan pengambilan keputusan cerdas.

Secara keseluruhan, tujuan berpikir komputasional adalah untuk menggabungkan pemahaman tentang pikiran manusia dengan konsep dan metode dari ilmu komputer untuk mempelajari, menjelaskan, dan mengembangkan aplikasi praktis dalam berbagai bidang yang melibatkan kecerdasan manusia dan komputasi.

Fungsi Berpikir Komputasional

Berpikir komputasional adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan dengan menggunakan prinsip-prinsip dan teknik yang digunakan dalam ilmu komputer. Fungsi berpikir komputasional melibatkan kemampuan untuk memecahkan masalah secara logis, mengorganisir informasi, mengidentifikasi pola, dan membuat algoritma.

Beberapa fungsi berpikir komputasional antara lain:

    • Analisis Masalah: Berpikir komputasional membantu dalam memecahkan masalah dengan memecahkannya menjadi langkah-langkah logis yang bisa diimplementasikan menggunakan algoritma komputer.
    • Pemecahan Masalah: Dengan berpikir komputasional, seseorang bisa merancang dan mengembangkan solusi untuk masalah-masalah kompleks dengan menggunakan prinsip-prinsip pemrograman dan strategi pemecahan masalah yang efektif.
    • Pengolahan Data: Berpikir komputasional memungkinkan seseorang untuk memanipulasi dan mengolah data secara efisien. Ini melibatkan pemahaman tentang struktur data, pengorganisasian informasi, dan teknik pengolahan data seperti pengurutan, pencarian, dan pemodelan data.
    • Abstraksi: Dalam berpikir komputasional, abstraksi digunakan untuk menyederhanakan masalah dan konsep kompleks ke dalam representasi yang lebih sederhana. Ini membantu dalam merancang solusi yang efisien dan memahami konsep secara lebih baik.
    • Logika dan Pemikiran Algoritma: Berpikir komputasional melibatkan pemahaman tentang logika dan algoritma. Ini melibatkan kemampuan untuk merancang langkah-langkah logis dan mengembangkan algoritma yang efisien untuk memecahkan masalah.

Manfaat Berpikir Komputasional

Tahapan Berpikir Komputasional

Untuk mempermudah penerapan berpikir komputasional dalam kehidupan sehari-hari, terlebih dahulu kita harus memahami tahapan-tahapan berpikir komputasional. Berikut ini penjelasan mengenai cara berpikir komputasional:

1. Dekomposisi

Dekomposisi adalah strategi atau gagasan untuk memecah masalah besar dan rumit menjadi masalah yang lebih kecil. Ketika masalah yang luas dan rumit direduksi menjadi bentuknya yang paling sederhana, masalah itu mudah dipecahkan.

Pada kenyataannya, dekonstruksi dapat digunakan untuk membantu kita mengidentifikasi dan melaksanakan inovasi. Misalnya, jika kita menawarkan suatu produk, kemungkinan besar produk tersebut akan laku jika inovatif.

2. Pengenalan Pola

Pengenalan pola adalah metode yang menggunakan komputer untuk menemukan urutan data dan mengumpulkan lebih banyak informasi untuk memahami keteraturan yang ditemukan.

Pengenalan pola ini biasanya digunakan ketika kita mengenal seseorang melalui suara atau wajahnya, tetapi juga dapat digunakan untuk meramalkan cuaca. Pengenalan pola dapat diperhatikan dalam fenomena alam seperti pola rotasi bumi, pola rasi bintang, pola pada daun, dan sebagainya.

3. Abstraksi

Abstraksi adalah teknik berpikir komputasional yang mengutamakan item-item yang berhubungan langsung dengan masalah yang dihadapi. Selanjutnya, ide abstraksi ini akan meninggalkan berbagai objek yang dianggap tidak cocok untuk pemecahan masalah.

4. Algoritma

Algoritma adalah suatu pemikiran yang sering digunakan untuk menyusun prosedur-prosedur metodis untuk mengatasi permasalahan yang ada. Tujuan dari berpikir dengan algoritma yaitu untuk menciptakan langkah-langkah logis dan terstruktur yang dapat diikuti untuk menyelesaikan masalah atau menyelesaikan tugas tertentu.

Meskipun pendekatan ini sering dikaitkan dengan matematika, cara berpikir ini dapat dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Metode Berpikir Komputasional

Metode berpikir komputasional adalah cara untuk memecahkan masalah atau tugas dengan menggunakan prinsip-prinsip pemrograman dan pemrosesan data. Beberapa contoh metode berpikir komputasional yang umum meliputi:

    • Pemecahan masalah dengan algoritma.
    • Penggunaan struktur data seperti array, daftar, dan graf.
    • Pemodelan masalah dengan model matematika.
    • Penggunaan logika dan pengambilan keputusan berbasis aturan.
    • Pengolahan data dengan alat komputasi seperti mesin Learning atau data mining.

Jadi, yang bukan merupakan metode berpikir komputasional adalah:

    • Pendekatan berdasarkan intuisi atau penilaian pribadi tanpa dasar algoritma atau analisis yang jelas.
    • Penggunaan metode percobaan dan kesalahan tanpa pemikiran sistematis.
    • Bergantung pada faktor keberuntungan atau kebetulan untuk mencapai solusi.

Penting untuk diingat bahwa metode berpikir komputasional adalah pendekatan yang sistematis dan terstruktur untuk memecahkan masalah, yang melibatkan pemikiran logis dan penggunaan prinsip-prinsip komputasi.

Apa Dampak Berpikir Komputasional dalam Bidang Kecerdasan Buatan

Berpikir komputasional memiliki dampak yang signifikan dalam bidang kecerdasan buatan. Dalam konteks kecerdasan buatan, berpikir komputasional mengacu pada kemampuan untuk memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan melakukan tugas-tugas cerdas dengan menggunakan komputasi dan pemrosesan data.

Berpikir komputasional memainkan peran kunci dalam kemajuan kecerdasan buatan dengan memungkinkan pengembangan algoritma, pemrosesan data yang lebih baik, dan pengembangan aplikasi yang lebih canggih. Hal ini memungkinkan sistem kecerdasan buatan untuk menjadi lebih pintar, lebih efisien, dan lebih efektif dalam berbagai aplikasi dan industri.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai pengertian berpikir komputasional, beserta manfaat, karakteristik, dan tahapan-tahapan dalam berpikir secara komputasional.

Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa pengertian berpikir komputasional adalah konsep atau metode melihat masalah dan menyelesaikannya melalui penggunaan teknologi ilmu komputer.

Dengan berpikir komputasional, seseorang akan dengan mudah mengamati masalah, menemukan solusi dari suatu masalah, memecahkan masalah, dan mampu mengembangkan solusi atau pemecahan masalah. Selain itu, berpikir komputasional dapat mengasah kita untuk berpikir lebih efektif dan efisien.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like