Pengembangan Usaha: Pengertian, Tujuan, Jenis dan Strateginya

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Tahukah kamu apa itu pengembangan bisnis atau usaha? Pengembangan usaha adalah suatu proses yang penting bagi perusahaan dalam mencapai pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang.

Dengan mengidentifikasi peluang bisnis, menerapkan strategi yang tepat, dan mengembangkan produk atau layanan yang inovatif, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan, memperluas pangsa pasar, dan membangun reputasi yang kuat.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep pengembangan usaha secara lebih mendalam, strategi yang dapat diterapkan, serta contoh perusahaan yang berhasil dalam mengembangkan bisnis mereka.

Dengan memahami pentingnya pengembangan usaha dan mempelajari langkah-langkah yang efektif, diharapkan Teknozen bisa mengaplikasikan pengetahuan ini dalam konteks bisnis kamu sendiri.

Pengertian Pengembangan Usaha

Pengertian Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha atau bisnis adalah proses yang melibatkan upaya perusahaan untuk meningkatkan kinerja, pertumbuhan, dan keberhasilannya dalam jangka panjang. Tujuan utama dari pengembangan bisnis adalah mencapai peningkatan pendapatan, keuntungan, pangsa pasar, dan nilai perusahaan.

Pengembangan usaha melibatkan serangkaian strategi dan keputusan yang bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada, mengidentifikasi peluang bisnis baru, dan meningkatkan nilai tambah produk atau layanan yang ditawarkan.

Hal ini melibatkan pembaruan dan perluasan produk atau layanan, diversifikasi pasar atau wilayah, penerapan strategi pemasaran yang efektif, pengembangan hubungan dengan mitra bisnis, serta pengembangan dan penguatan sumber daya manusia.

Dalam pengembangan bisnis, perusahaan perlu melakukan analisis pasar dan industri, memahami kebutuhan dan preferensi konsumen, serta mengikuti tren dan perkembangan teknologi yang relevan.

Pengembangan usaha juga memerlukan pemantauan dan evaluasi secara terus-menerus untuk memastikan bahwa strategi yang diimplementasikan berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan.

Secara keseluruhan, pengembangan usaha adalah upaya yang terus-menerus untuk meningkatkan kinerja perusahaan, memperluas pasar, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan dinamis, pengembangan bisnis menjadi faktor kunci dalam mencapai keberhasilan jangka panjang.

Pengertian Pengembangan Usaha Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian pengembangan usaha menurut para ahli yang perlu kamu ketahui:

1. Menurut Mahmud Mach Foedz

Pengembangan usaha adalah pelaksanaan perdagangan oleh sekelompok individu yang terstruktur untuk menghasilkan keuntungan dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi keinginan pelanggan.

2. Menurut Brown dan Petrello

Apa pengertian pengembangan usaha menurut Brown dan Petrello? Pengembangan usaha adalah lembaga yang menciptakan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jika kebutuhan tumbuh, lembaga usaha akan tumbuh dan berkembang untuk mengakomodasi permintaan sekaligus menghasilkan keuntungan.

3. Menurut Steinford

Pengembangan usaha adalah tindakan penyerahan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan yang memiliki badan usaha atau orang yang tidak berbadan hukum, seperti pedagang kaki lima.

4. Menurut Hughes dan Kapoor

Pengembangan bisnis adalah operasi usaha manusia yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan.

5. Menurut Mussleman dan Jackson

Pengembangan bisnis adalah suatu kegiatan yang berusaha memenuhi kebutuhan ekonomi dan keinginan masyarakat, dan usaha dibentuk untuk melakukan kegiatan tersebut.

Tujuan Pengembangan Usaha

Tujuan Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha memiliki berbagai tujuan yang penting untuk dicapai. Tujuan-tujuan ini harus dikelola secara holistik dan terintegrasi untuk mencapai pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang dalam pengembangan bisnis. Berikut adalah beberapa tujuan utama dalam pengembangan usaha:

1. Pertumbuhan Pendapatan

  • Meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan.
  • Mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk mencapai target penjualan.

2. Perluasan Pasar

  • Memperluas pangsa pasar perusahaan.
  • Mengidentifikasi peluang pasar baru dan mengembangkan strategi ekspansi yang tepat.

3. Diversifikasi Produk dan Layanan

  • Mengembangkan produk atau layanan baru untuk memperluas portofolio perusahaan.
  • Mengikuti tren pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam.

4. Meningkatkan Efisiensi Operasional

  • Mengoptimalkan proses operasional perusahaan.
  • Mengimplementasikan teknologi dan sistem yang memungkinkan efisiensi kerja yang lebih baik.

5. Meningkatkan Keunggulan Kompetitif

  • Mengembangkan strategi yang membedakan perusahaan dari pesaing.
  • Menyediakan nilai tambah yang unik kepada pelanggan.

6. Inovasi dan Riset Pasar

  • Melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen.
  • Mengembangkan inovasi produk atau layanan berdasarkan temuan riset.

7. Meningkatkan Kualitas dan Kepuasan Pelanggan

  • Memperbaiki kualitas produk atau layanan perusahaan.
  • Meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas.

8. Pengembangan Sumber Daya Manusia

  • Mengembangkan keterampilan dan kompetensi karyawan.
  • Menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi dan mendukung pertumbuhan.

9. Mencapai Keberlanjutan

  • Mengintegrasikan praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
  • Menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan memberi dampak positif pada masyarakat.

10. Pencapaian Profitabilitas yang Lebih Tinggi

  • Meningkatkan margin keuntungan perusahaan.
  • Mengelola biaya dengan efektif dan meningkatkan efisiensi keuangan.

Jenis Pengembangan Usaha

Terdapat 2 jenis pengembangan menurut Subagyo (2008), yaitu:

1. Pengembangan Vertikal

Secara khusus, pengembangan bisnis melalui pembentukan inti usaha baru yang terkait erat dengan usaha yang ada.

2. Pengembangan Horizontal

Secara khusus, pengembangan perusahaan tambahan dengan tujuan memperkuat usaha utama untuk mendapatkan keuntungan koperasi yang tidak terkait dengan usaha inti online.

Dilihat dari caranya, terdapat 3 jenis pengembangan usaha menurut Humaizar (2010), diantaranya:

  • Perluasan baik hulu maupun hilir. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan usaha dilakukan sesuai dengan lokasi usaha; jika usaha sekarang ke hulu, pengembangan dilakukan ke hilir, dan sebaliknya.
  • Diversifikasi usaha, yaitu pengembangan usaha di banyak perusahaan.
  • Franchise adalah usaha yang menjual hak paten untuk produk atau jasa dan gagasan untuk menjualnya.

Strategi Pengembangan Usaha

Strategi Pengembangan Usaha

Menurut Hendro (2011), terdapat beberapa strategi yang biasa digunakan dalam pengembangan bisnis, yaitu sebagai berikut:

1. Mengembangkan Pasar dari Sisi Produknya

Karena produk utama telah disajikan dan diperluas, masalah profitabilitas (kemampuan untuk menghasilkan keuntungan) serta popularitas dan kualitas telah diterima di pasar, mengembangkan pasar dari sisi produk adalah langkah yang paling layak untuk diambil pada awalnya. Berikut ini contohnya:

  • Meningkatkan keragaman produk, seperti melalui botol, sachet, gelas, dan lain-lain.
  • Kategori produk antara lain, misalnya kategori dewasa, kategori remaja, kategori ibu-ibu, kategori anak-anak, kategori usia di atas 50 tahun, dan lain-lain. Setiap kategori produk dapat dipisahkan berdasarkan dosis, ukuran, atau zat, serta faktor lainnya sesuai dengan preferensi pengguna.
  • Dengan lini produk, misalnya: untuk barang-barang yang mengandung komponen herbal, tanpa pengawet, dengan DHA atau Omega 3, dan sebagainya.
  • Berdasarkan fungsinya, misalnya: produk untuk rambut kering, produk untuk rambut berminyak, produk untuk rambut normal, dan lain-lain.
  • Menentukan produk baru dengan pasar yang baru. Dengan pengembangan produk, maka diharapkan penjualan akan meningkat karena pasar yang dibidiknya semakin berkembang dan bervariasi.

2. Mengembangkan Pasar dari Sistem Penjualannya

Untuk mengembangkan sistem penjualan digunakan beberapa taktik pengembangan pasar, antara lain:

Membuat sistem distribusi penjualan internal yang meliputi:

  • Membuat sendiri, seperti membuat cabang baru di kota-kota besar, mendirikan outlet, agen, atau sejenisnya dengan menggunakan keuangan sendiri, dan membangun saluran distribusi sendiri.
  • Tumbuh melalui kerjasama dengan pihak lain.

Membuat sistem jaringan pemasaran yang melibatkan pihak lain:

  • Membangun jaringan pemasaran berjenjang, MLM (multi level marketing), di mana pelanggan berperan sebagai pemasar (cabang pemasaran) dan distributor.
  • Mengembangkan, merakit, dan menata sistem waralaba melalui jaringan penjualan, standar operasional, merek produk, nama perusahaan, popularitas, dan faktor lainnya.
  • Subkontraktor proses pemasaran (misalnya subkontraktor desain, pemasok, pialang, dan lain-lain).
  • Kerjasama operasional atau outsourcing untuk sebagian operasi pemasaran, seperti kerjasama developer dengan broker.

Memperluas pasar dengan menyatukan perusahaan lain di sektor yang sama. Jika kamu memiliki sumber daya yang cukup dan ingin berkembang pesat, akuisisi (mengambil alih bisnis lain) dan merger adalah cara terbaik untuk memperluas pasar (menggabungkan dua atau lebih entitas bisnis).

3. Mengembangkan Pasar dengan Strategi Integrasi atau Penyatuan

Terdapat dua jenis strategi integrasi, yaitu:

  • Integrasi vertikal (hulu ke hilir dari flow industry). Penyatuan integrasi vertikal dengan cara membeli perusahaan kedalam (pemasok, konsultan, produsen, dan lain-lain) atau membeli perusahaan keluar arah konsumen (distributor, wholeseller, agen, outlet, dan lain-lain). Contohnya adalah perusahaan mie yang membeli perusahaan gandum, perusahaan hypermarket yang membeli perusahaan jaringan mini market, dan lain-lain.
  • Integrasi horizontal (antar produk, antar kategori). Integrasi perusahaan yang barangnya tidak sama belum membantu usaha mereka berhasil. Sebuah perusahaan sepatu mengakuisisi sebuah perusahaan peralatan olahraga, misalnya.

4. Mengembangkan Pasar dengan Sinergisme

Melakukan pengembangan pasar dengan mengadakan perjanjian kerjasama antara dua perusahaan dari pasar yang berbeda dengan tujuan untuk saling bertukar atau bertukar pasar dan saling memperkuat karena keduanya memiliki spesialisasi.

Korporasi pertama berusaha untuk menjual barang-barangnya ke pasar, sedangkan yang kedua ingin menarik calon konsumen.

Cara Pengembangan Usaha

Cara Pengembangan Usaha

Tahapan pengembangan usaha menurut Budiarta (2009), diantaranya:

1. Mempunyai Ide Usaha

Sebuah usaha dimulai dengan konsep usaha wirausahawan, yang mungkin berasal dari berbagai sumber. Mengikuti kesuksesan usaha orang lain, ide usaha sering muncul dan mungkin berasal dari berbagai sumber.

2. Penyaringan Konsep Usaha

Ide tersebut kemudian akan diwujudkan dalam bentuk konsep usaha oleh para pengusaha. Proses uji tuntas, baik formal maupun informal, digunakan untuk menyaring gagasan.

3. Pengembangan Rencana Usaha

Rencana usaha pengusaha merupakan perhitungan prediksi untung rugi dari usaha yang dijalankan. Pengusaha bervariasi dalam usaha mereka untuk mengembangkan strategi usaha.

4. Penerapan Rencana Usaha dan Penanganan Usaha

Manifestasi usaha kemudian dijalankan dengan menggunakan strategi usaha yang tepat, global, tertulis atau tidak tertulis. Pengusaha akan memobilisasi beragam sumber daya seperti uang tunai, material, dan tenaga kerja untuk menjalankan operasi usaha sambil menjalankan strategi usaha.

FAQ

Berikut ini adalah seputar tanya jawab tentang pengembangan usaha:

1. Apa Saja Upaya Pengembangan Usaha?

  • Naikkan Rating dan Promosi.
  • Kenali Pesaing Usaha Serupa.
  • Terus Kembangkan Jaringan kamu.
  • Meningkatkan Sumber Daya.
  • Utamakan Pelayanan Maksimal Kepada Konsumen.
  • Ciptakan Inovasi Produk Secara Berkelanjutan.
  • Hitung Secara Rinci Biaya Operasional.

2. Apa itu Arah Pengembangan Usaha?

Arah pengembangan di dalam bisnis disesuaikan dengan posisi usaha pada saat ini, jika usaha berada di hilir maka pengembangannya ke arah hulu. Kelebihan dari jenis ini yaitu pengembangan bisnis ini lebih mudah, dikarenakan telah mengetahui pasar, sumber material dan teknologinya.

3. Apa Saja Unsur Pengembangan Usaha?

Memanfaatkan area peluang baru dapat menjadi strategi pertumbuhan yang menguntungkan dan mengembangkan bisnis dapat melibatkan tetap berada di atas tren dan peluang pasar. Terdapat 2 unsur di dalam pengembangan bisnis yaitu unsur internal dan unsur eksternal.

4. Mengapa Pengembangan Usaha Penting Bagi Perusahaan?

Pengembangan usaha penting bagi perusahaan karena dapat meningkatkan keuntungan, diversifikasi risiko, meningkatkan daya saing, memperluas peluang pertumbuhan, dan membangun nilai merek dan reputasi.

5. Apa Risiko yang Terkait dengan Pengembangan Usaha?

Risiko yang terkait dengan pengembangan usaha meliputi risiko finansial, risiko operasional, tantangan manajemen sumber daya manusia, serta tantangan perubahan pasar dan teknologi.

6. Bagaimana Strategi Pengembangan Usaha yang Efektif?

Strategi pengembangan usaha yang efektif dapat mencakup inovasi produk atau layanan, ekspansi geografis, kemitraan dan kolaborasi, pemasaran digital, serta pengembangan rantai pasokan.

7. Apa Manfaat dari Penghematan Biaya dalam Pengembangan Usaha?

Penghematan biaya dapat membantu perusahaan meningkatkan profitabilitas, mengurangi risiko keuangan, dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa pengertian pengembang usaha atau bisnis, usaha harus mampu melihat peluang yang tidak diperhatikan orang lain, mengambil peluang, membangun usaha dan menjalankan usaha secara efektif.

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno seputar pengertian pengembang usaha, tujuan, jenis, serta strategi hingga cara mengembangkan usaha. Terimakasih sudah membaca, semoga artikel ini bermanfaat ya!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like