Pengembangan Usaha Menurut Para Ahli

Teknatekno.com – Sangat penting untuk membangun usaha agar dapat berkembang. Apa itu pengembangan usaha, dan bagaimana cara mengembangkan usaha? Agar lebih memahaminya.

Kali ini Teknatekno akan membahas tentang pengertian pengembangan usaha menurut para ahli, tujuan, jenis, serta strategi hingga cara mengembangkan usaha secara lengkap. Untuk itu kamu bisa simak artikelnya dibawah ini.

Pengertian Pengembangan Usaha

Pengertian Pengembangan Usaha

Pengertian pengembang usaha atau bisnis adalah setiap wirausahawan atau wirausahawan yang menuntut wawasan, dorongan, dan inovasi bertanggung jawab atas perkembangan suatu usaha .

Secara umum, wirausahawan usaha harus mampu melihat peluang yang tidak diperhatikan orang lain, mengambil peluang, membangun usaha (bisnis), dan menjalankan usaha secara efektif.

Usaha didefinisikan sebagai setiap aktivitas yang melibatkan penggunaan energi, kecerdasan, dan tubuh untuk mencapai suatu tujuan.

Alih-alih kegiatan ekonomi, pengembangan bisnis atau usaha adalah teknik atau proses meningkatkan pekerjaan yang ada dan masa depan dengan mendorong pertumbuhan usaha dan kualitas dan kuantitas output.

Pengertian Pengembangan Usaha Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian pengembangan usaha menurut para ahli yang perlu kamu ketahui:

1. Pengertian Menurut Mahmud Mach Foedz

Pelaksanaan perdagangan oleh sekelompok individu yang terstruktur untuk menghasilkan keuntungan dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi keinginan pelanggan dicirikan sebagai pengembangan bisnis.

2. Pengertian Menurut Brown dan Petrello

Lembaga pengembangan bisnis adalah lembaga yang menciptakan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jika kebutuhan tumbuh, lembaga usaha akan tumbuh dan berkembang untuk mengakomodasi permintaan sekaligus menghasilkan keuntungan.

3. Pengertian Menurut Steinford

Tindakan penyerahan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan yang memiliki badan usaha atau orang yang tidak berbadan hukum, seperti pedagang kaki lima, didefinisikan sebagai pengembangan bisnis.

4. Pengertian Menurut Hughes dan Kapoor

Pengembangan bisnis didefinisikan sebagai operasi usaha manusia yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan.

5. Pengertian Menurut Mussleman dan Jackson

Pengembangan bisnis diartikan sebagai suatu kegiatan yang berusaha memenuhi kebutuhan ekonomi dan keinginan masyarakat, dan usaha dibentuk untuk melakukan kegiatan tersebut.

Tujuan Pengembangan Usaha

Tujuan Pengembangan Usaha

Berikut ini adalah beberapa tujuan pengembangan usaha yang perlu kamu ketahui:

1. Penjualan

Tenaga penjual berspesialisasi dalam pasar tertentu, umumnya untuk jumlah pendapatan tertentu. Dengan tujuan yang ditetapkan, departemen penjualan menggunakan strategi penjualannya untuk menargetkan basis konsumen pasar.

2. Pemasaran

Pemasaran dalam konteks ini mencakup berbagai kegiatan seperti promosi dan periklanan yang bertujuan untuk menjual barang-barang mereka secara efektif. Pemasaran adalah tambahan untuk penjualan.

Anggaran pemasaran yang besar memungkinkan kampanye pemasaran yang agresif, sementara anggaran pemasaran yang kecil menghasilkan strategi pemasaran yang pasif.

3. Kemitraan Strategis

Tim pengembangan usaha , dibantu oleh tim hukum dan keuangan, memahami usaha dengan menganalisis semua pilihan, termasuk pro dan kontra dari kemungkinan saat ini, dan memilih salah satu yang paling melayani usaha .

4. Manajemen Proyek

Tim pengembangan usaha membuat keputusan berdasarkan evaluasi, biaya, dan waktu. Tim manajemen proyek kemudian bertindak untuk mencapai hasil yang diinginkan.

5. Manajemen Produk

Sebagaimana ditentukan oleh strategi usaha , persyaratan ini mendorong aktivitas manajemen produk dan divisi produksi. Sebagai bagian dari strategi pengembangan usaha , masalah biaya, izin hukum, dan kepatuhan terhadap peraturan dievaluasi.

6. Negosiasi, Jaringan dan Lobi

Beberapa perusahaan menuntut keterampilan melobi. Keterampilan lunak lainnya, seperti jaringan dan negosiasi, mungkin diperlukan dengan berbagai pihak ketiga, termasuk lembaga, pemasok, regulator, dan otoritas pemerintah.

7. Penghematan Biaya

Upaya penghematan lebih dari sekadar meningkatkan pendapatan, barang, dan jangkauan pasar. Inisiatif strategis, termasuk strategi pemotongan biaya, juga diperlukan untuk mendongkrak pendapatan.

Jenis Pengembangan Usaha

Terdapat 2 jenis pengembangan menurut Subagyo (2008), yaitu:

1. Pengembangan Vertikal

Secara khusus, pengembangan bisnis melalui pembentukan inti usaha baru yang terkait erat dengan usaha yang ada.

2. Pengembangan horizontal

Secara khusus, pengembangan perusahaan tambahan dengan tujuan memperkuat usaha utama untuk mendapatkan keuntungan koperasi yang tidak terkait dengan usaha inti online.

Dilihat dari caranya, terdapat 3 jenis pengembangan usaha menurut Humaizar (2010), diantaranya:

  • Perluasan baik hulu maupun hilir. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan usaha dilakukan sesuai dengan lokasi usaha; jika usaha sekarang ke hulu, pengembangan dilakukan ke hilir, dan sebaliknya.
  • Diversifikasi usaha, yaitu pengembangan usaha di banyak perusahaan.
  • Franchise adalah usaha yang menjual hak paten untuk produk atau jasa dan gagasan untuk menjualnya.

Strategi Pengembangan Usaha

Strategi Pengembangan Usaha

Menurut Hendro (2011), terdapat beberapa strategi yang biasa digunakan dalam pengembangan bisnis, yaitu sebagai berikut:

1. Mengembangkan Pasar Dari Sisi Produknya

Karena produk utama telah disajikan dan diperluas, masalah profitabilitas (kemampuan untuk menghasilkan keuntungan) serta popularitas dan kualitas telah diterima di pasar, mengembangkan pasar dari sisi produk adalah langkah yang paling layak untuk diambil pada awalnya. Berikut ini contohnya:

  • Meningkatkan keragaman produk, seperti melalui botol, sachet, gelas, dan lain-lain.
  • Kategori produk antara lain, misalnya kategori dewasa, kategori remaja, kategori ibu-ibu, kategori anak-anak, kategori usia di atas 50 tahun, dan lain-lain. Setiap kategori produk dapat dipisahkan berdasarkan dosis, ukuran, atau zat, serta faktor lainnya sesuai dengan preferensi pengguna.
  • Dengan lini produk, misalnya: untuk barang-barang yang mengandung komponen herbal, tanpa pengawet, dengan DHA atau Omega 3, dan sebagainya.
  • Berdasarkan fungsinya, misalnya: produk untuk rambut kering, produk untuk rambut berminyak, produk untuk rambut normal, dan lain-lain.
  • Menentukan produk baru dengan pasar yang baru. Dengan pengembangan produk, maka diharapkan penjualan akan meningkat karena pasar yang dibidiknya semakin berkembang dan bervariasi.

2. Mengembangkan Pasar Dari Sistem Penjualannya

Untuk mengembangkan sistem penjualan digunakan beberapa taktik pengembangan pasar, antara lain:

Membuat sistem distribusi penjualan internal yang meliputi:
  1. Membuat sendiri, seperti membuat cabang baru di kota-kota besar, mendirikan outlet, agen, atau sejenisnya dengan menggunakan keuangan sendiri, dan membangun saluran distribusi sendiri.
  2. Tumbuh melalui kerjasama dengan pihak lain.
Membuat sistem jaringan pemasaran yang melibatkan pihak lain:
  1. Membangun jaringan pemasaran berjenjang, MLM (multi level marketing), di mana pelanggan berperan sebagai pemasar (cabang pemasaran) dan distributor.
  2. Mengembangkan, merakit, dan menata sistem waralaba melalui jaringan penjualan, standar operasional, merek produk, nama perusahaan, popularitas, dan faktor lainnya.
  3. Subkontraktor proses pemasaran (misalnya subkontraktor desain, pemasok, pialang, dan lain-lain).
  4. Kerjasama operasional atau outsourcing untuk sebagian operasi pemasaran, seperti kerjasama developer dengan broker.

Memperluas pasar dengan menyatukan perusahaan lain di sektor yang sama. Jika kamu memiliki sumber daya yang cukup dan ingin berkembang pesat, akuisisi (mengambil alih bisnis lain) dan merger adalah cara terbaik untuk memperluas pasar (menggabungkan dua atau lebih entitas bisnis).

3. Mengembangkan Pasar Dengan Strategi Integrasi atau penyatuan

Terdapat dua jenis strategi integrasi, yaitu:

  • Integrasi vertikal (hulu ke hilir dari flow industry). Penyatuan integrasi vertikal dengan cara membeli perusahaan kedalam (pemasok, konsultan, produsen, dan lain-lain) atau membeli perusahaan keluar arah konsumen (distributor, wholeseller, agen, outlet, dan lain-lain). Contohnya adalah perusahaan mie yang membeli perusahaan gandum, perusahaan hypermarket yang membeli perusahaan jaringan mini market, dan lain-lain.
  • Integrasi horizontal (antar produk, antar kategori). Integrasi perusahaan yang barangnya tidak sama belum membantu usaha mereka berhasil. Sebuah perusahaan sepatu mengakuisisi sebuah perusahaan peralatan olahraga, misalnya.

4. Mengembangkan Pasar Dengan Sinergisme

Melakukan pengembangan pasar dengan mengadakan perjanjian kerjasama antara dua perusahaan dari pasar yang berbeda dengan tujuan untuk saling bertukar atau bertukar pasar dan saling memperkuat karena keduanya memiliki spesialisasi.

Korporasi pertama berusaha untuk menjual barang-barangnya ke pasar, sedangkan yang kedua ingin menarik calon konsumen.

Cara Pengembangan Usaha

Cara Pengembangan Usaha

Tahapan mengembangan usaha menurut Budiarta (2009), diantaranya:

1. Mempunyai Ide Usaha

Sebuah usaha dimulai dengan konsep usaha wirausahawan, yang mungkin berasal dari berbagai sumber. Mengikuti kesuksesan usaha orang lain, ide usaha sering muncul dan mungkin berasal dari berbagai sumber.

2. Penyaringan Konsep Usaha

Ide tersebut kemudian akan diwujudkan dalam bentuk konsep usaha oleh para pengusaha. Proses uji tuntas, baik formal maupun informal, digunakan untuk menyaring gagasan.

3. Pengembangan Rencana Usaha

Rencana usaha pengusaha merupakan perhitungan prediksi untung rugi dari usaha yang dijalankan. Pengusaha bervariasi dalam usaha mereka untuk mengembangkan strategi usaha.

4. Penerapan Rencana Usaha dan Penanganan Usaha

Manifestasi usaha kemudian dijalankan dengan menggunakan strategi usaha yang tepat, global, tertulis atau tidak tertulis. Pengusaha akan memobilisasi beragam sumber daya seperti uang tunai, material, dan tenaga kerja untuk menjalankan operasi usaha sambil menjalankan strategi usaha.

Tanya Jawab Pengembangan Usaha

Berikut ini adalah seputar tanya jawab tentang pengembangan usaha:

1. Apa Saja Upaya Pengembangan Usaha?

  1. Naikkan Rating dan Promosi.
  2. Kenali Pesaing Usaha Serupa.
  3. Terus Kembangkan Jaringan kamu.
  4. Meningkatkan Sumber Daya.
  5. Utamakan Pelayanan Maksimal Kepada Konsumen.
  6. Ciptakan Inovasi Produk Secara Berkelanjutan.
  7. Hitung Secara Rinci Biaya Operasional.

2. Apa Itu Arah Pengembangan Usaha?

Arah pengembangan di dalam bisnis disesuaikan dengan posisi usaha pada saat ini, jika usaha berada di hilir maka pengembangannya ke arah hulu. Kelebihan dari jenis ini yaitu pengembangan bisnis ini lebih mudah, dikarenakan telah mengetahui pasar, sumber material dan teknologinya.

3. Apa Saja Unsur Pengembangan Usaha?

Memanfaatkan area peluang baru dapat menjadi strategi pertumbuhan yang menguntungkan dan mengembangkan bisnis dapat melibatkan tetap berada di atas tren dan peluang pasar. Terdapat 2 unsur di dalam pengembangan bisnis yaitu unsur internal dan unsur eksternal.

BACA JUGA:

Pengertian Badan Usaha Campuran, Ciri dan Contoh Terlengkap
Apa itu Badan Usaha Perseorangan? Syarat dan Contoh
Pengertian Perusahaan Persero, Kelebihan dan Kekurangannya

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa pengertian pengembang usaha atau bisnis, usaha harus mampu melihat peluang yang tidak diperhatikan orang lain, mengambil peluang, membangun usaha dan menjalankan usaha secara efektif.

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno seputar pengertian pengembang usaha, tujuan, jenis, serta strategi hingga cara mengembangkan usaha. Terimakasih sudah membaca, semoga artikel ini bermanfaat ya!

Back to top button