Pengertian Industri Jasa Keuangan, Jenis dan Contohnya

Teknatekno.com – Bagi sebagian orang mungkin masih ada yang belum mengenal apa itu industri jasa keuangan. Pada dasarnya, pengertian industri jasa keuangan adalah segala macam institusi yang menyediakan atau memfasilitasi transfer dana antara penabung dan pengguna dana.

Contohnya seperti bank, perusahaan efek, perusahaan asuransi, dan dana pensiun. Penabung memiliki uang untuk diinvestasikan dalam berbagai aset, termasuk deposito berjangka, ekuitas, dan obligasi.

Sementara itu, konsumen menginginkan dana karena berbagai alasan, seperti membeli rumah, membeli peralatan manufaktur, atau inisiatif infrastruktur pendukung.

Lantas, apa pengertian industri jasa keuangan yang sebenarnya? Berikut ini akan Teknatekno jelaskan seputar industri jasa keuangan, mulai dari pengertiannya, jenis-jenisnya, sampai dengan contoh industri jasa keuangan yang perlu kamu ketahui. Simak dibawah ini.

Mengenal Apa itu Industri Jasa Keuangan

Pengertian Industri Jasa Keuangan

Apa yang dimaksud dengan industri jasa keuangan? Pengertian industri jasa keuangan atau IJK adalah sekelompok perusahaan atau institusiyang menyediakan suatu produk dalam bidang jasa keuangan untuk masyarakat maupun perusahaan lainnya.

Dalam pelaksanaannya, industri jasa keuangan ini diawasi dan diatur oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Yang mana, OJK memberikan hak atau kewenangan pada IJK untuk memberikan izin atau bahkan mencabut izin suatu lembaga jasa keuangan yang sudah tidak sesuai dengan kriteria lagi.

Tujuan OJK mengawasi industri jasa keuangan ini adalah untuk menciptakan ruang lingkup jasa keuangan yang sehat dan juga bermanfaat bagi masyarakat luas.

Disisi lain, pengertian industri jasa keuangan merupakan pilar perekonomian nasional yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan umum serta berdaya saing global. Maka dari itu, IJK harus selalu senantiasa diawasi oleh OJK.

Komponen Industri Jasa Keuangan

Perusahaan di industri jasa keuangan menyediakan berbagai layanan keuangan, termasuk layanan investasi, transfer uang, perencanaan pensiun, dan perantara (broker) hipotek.

Ada dua jenis lembaga keuangan:

    • Lembaga penyimpanan, mencakup bank umum atau komersial, lembaga tabungan, dan serikat kredit.
    • Lembaga dan nondepositori, mencakup dana pensiun, perusahaan pialang, perusahaan asuransi, bursa efek, dan bank investasi.

Lembaga keuangan berfungsi sebagai perantara keuangan dan sangat penting bagi sektor jasa keuangan. Misalnya, kamu tidak sempat atau tidak mempunyai kemampuan untuk menangani dana investasi kamu sendiri.

Keberadaan bank memungkinkan kamu untuk mendapatkan pengembalian uang kamu dengan memasukkannya ke dalam deposito berjangka. Setelah itu kamu akan mendapatkan pembayaran bunga bulanan.

Penyelenggara Industri Jasa Keuangan

Jasa keuangan diberikan oleh lembaga keuangan. Lembaga keuangan ini diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Dalam hal pemberian layanan keuangan, ada perbedaan yang signifikan antara keduanya.

Bank adalah entitas keuangan yang menawarkan jasa keuangan terlengkap. Jasa keuangan bank mencakup lebih dari sekadar mengarahkan uang tunai dan memberikan pinjaman. Bank juga melakukan upaya untuk membangun tabungan dengan mengumpulkan uang dari masyarakat umum.

Setiap kegiatan bank sehubungan dengan jasa keuangan berusaha untuk membantu pengembangan kapasitas untuk jasa keuangan. Lembaga keuangan non-bank, di sisi lain, sering terlibat hanya dalam satu atau beberapa jenis jasa keuangan.

Lembaga keuangan non bank hanya menawarkan jasa keuangan berupa penyaluran uang, sedangkan yang lain hanya melakukan fundraising. Lembaga keuangan non bank semacam ini seringkali merupakan lembaga keuangan.

Hanya sedikit perusahaan keuangan non-bank yang menyediakan layanan untuk mengumpulkan dan menyebarkan pembayaran secara bersamaan.

Jenis Industri Jasa Keuangan

Jenis Industri Jasa Keuangan

Ruang lingkup industri jasa keungan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu industri perbankan, industri keuangan non bank, dan industri pasar modal. Ketiga industri ini sering dimanfaatkan dan digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan yang berhubungan dan keuangan. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Industri Perbankan

Industri perbankan adalah segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan bank, mulai dari kelembagaan sampai dengan proses pelaksanaan kegiatan usaha.

Industri perbankan sangan berhubungan erat dengan sistem kerja suatu bank yang merupakan salah satu dari lembaga keuangan. Oleh karena itu, industri perbankan juga mencakup proses pengelolaan dana keuangan, mulai dari uang tunai sampai dengan kredit.

Industri perbankan memiliki berbagai macam produk, diantaranya:

    • Tabungan

Tabungan adalah produk yang memungkinkan klien untuk menyimpan sejumlah uang; buku tabungan dan ATM dapat diakses dan dapat digunakan untuk berbagai transaksi.

    • Giro

Rekening giro adalah bentuk setoran bank yang memungkinkan kamu menyetor sejumlah besar uang dalam satu transaksi. Biasanya digunakan oleh kelompok perusahaan yang berurusan dalam jumlah besar setiap hari.

    • Kredit

Kredit adalah suatu bentuk produk yang dapat digunakan untuk meminjam uang tunai untuk perusahaan, pembelian rumah, dan tujuan lainnya. Tergantung pada produk pinjaman yang dipilih oleh konsumen, bank mungkin atau mungkin tidak meminta jaminan. Individu dan bisnis mapan sama-sama dapat mengambil keuntungan dari kredit bank.

    • Deposito

Deposito adalah semacam deposit di mana kamu mungkin menerima tingkat bunga minimal 2%. Keuntungan dapat diterima setelah minimal tiga bulan sampai tiga tahun penyimpanan. Namun, kamu tidak diizinkan untuk menarik uang hingga jatuh tempo.

    • Bank Garansi

Bank garansi adalah suatu jaminan pembayaran yang dikeluarkan oleh bank ketika pihak yang dijaminkan tidak berhasil memenuhi kewajiban atau wanprestasi.

    • Safe Deposit Box

Safe deposit box adalah layanan penyimpanan barang berharga atau surat berharga yang dapat diakses di perbankan. Kamu akan dikenakan biaya layanan penyimpanan jika kamu menggunakan layanan ini.

2. Industri Keuangan Non Bank

Industri keuangan non bank adalah segala bentuk kegiatan yang berhubungan langsung dengan pengelolaan keuangan, akan tetapi sistem kerjanya berbeda dengan industri perbankan. Karena umumnya, jenis industri keuangan non bank ini melakukan proses penarikan dana dengan cara tidak langsung.

Industri keuangan non bank juga memiliki berbagai macam produk, yaitu:

    • Asuransi

Asuransi adalah sejenis layanan keuangan yang melindungi konsumen dari berbagai jenis kesulitan dan bencana. Asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi liburan, asuransi mobil, dan lebih banyak pilihan tersedia.

    • Fintech Lending

Fintech lending adalah layanan keuangan yang menawarkan layanan pinjam meminjam uang secara online untuk UMKM. Inilah yang mempercepat prosedur. Juga dikenal sebagai pinjaman peer-to-peer.

    • Pegadaian

Pegadaian adalah lembaga pemberi pinjaman yang menerima jaminan dari konsumen. Setelah mereka melunasi kewajibannya, klien bisa mendapatkan barang yang dijamin. Barang elektronik, BPKB, emas, dan barang berharga lainnya sering dijadikan jaminan.

    • Lembaga Dana Pensiun

Lembaga dana pensiun adalah organisasi yang menawarkan uang pensiun kepada konsumen. Akibatnya, distribusi terjadi setelah pensiun.

    • Dompet Digital

Dompet digital adalah jenis layanan keuangan yang memungkinkan kamu menyimpan uang, melakukan transaksi, dan berinvestasi. Tersedia sebagai unduhan gratis di ponsel cerdas kamu dalam bentuk aplikasi.

Modal ventura adalah perusahaan yang menawarkan pembiayaan kepada perusahaan rintisan atau perusahaan rintisan dengan harapan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan perusahaan rintisan.

3. Industri Pasar Modal

Industri pasar modal adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan proses transaksi modal jangka panjang yang mana terdapat suatu permintaan dari penerbit surat berharga dan mendapat penawaran dari investor.

Adapun beberapa produk dari industri pasar modal yaitu sebagai berikut:

    • Saham

Saham adalah surat berharga yang diterbitkan oleh korporasi yang dapat diperoleh oleh investor yang terdaftar di pasar modal. Keuntungan akan dihasilkan oleh akuisisi ketika harga saham naik.

    • ETF

ETF adalah reksa dana yang diperdagangkan mirip dengan ekuitas. Akibatnya, investor dapat melakukan pembelian sendiri di sini tanpa bantuan manajer investasi. Namun, risikonya tetap sama dengan reksa dana, yaitu lebih rendah dari risiko saham.

    • Obligasi

Obligasi adalah instrumen utang yang diterbitkan untuk menghasilkan uang tunai untuk berbagai tujuan. Keuntungan tahunan setidaknya 4%. Obligasi seringkali hanya tersedia pada periode tertentu, jadi pastikan untuk tidak melewatkannya. Beberapa obligasi diterbitkan oleh pemerintah, sementara yang lain diterbitkan oleh korporasi.

    • Reksa Dana

Reksa dana adalah tempat di mana dana dari masyarakat umum dikumpulkan dan diberikan kepada berbagai jenis dampak unik di pasar modal dan uang. Reksa dana pasar uang, ekuitas, dana campuran, dan reksa dana obligasi adalah semua pilihan.

Contoh IJK di Indonesia

Contoh Industri Jasa Keuangan di Indonesia

Berikut ini adalah beberapa contoh dari industri jasa keuangan yang beropreasi di Indonesia:

1. Industri Perbankan

Contoh dari industri perbankan yaitu:

    • Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
    • Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)
    • Bank Umum Syariah (BUS)
    • Bank Pembangunan Daerah (BPD)

2. Industri Keuangan Non Bank

Contoh dari industri keuangan non bank yaitu:

    • Lembaga asuransi : Seperti perusahaan asuransi jiwa
    • Pengelolaan dana pensiun : Seperti BPJS Ketenagakerjaan
    • Lembaga pembiayaan : Seperti perusahaan modal ventura
    • Lembaga keuangan mikro

3. Industri Pasar Modal

Contoh dari industri pasar modal yaitu:

    • Bursa Efek Indonesai (BEI)

FAQ Seputar IJK

FAQ

Berikut pertanyaan seputar pengertian industri jasa keuangan, antara lain:

1. Berapa Banyak Industri Jasa Keuangan di Indonesia?

Menurut Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK RI), jumlah per tahun 2019 adalah sebanyak 1.879 unit yang terdiri dari 115 Bank Umum dan 1786 Bank Perkreditan Rakyat.

2. Manfaat Apa yang Kamu Peroleh dengan Adanya Industri Jasa Keuangan?

Industri jasa keuangan sangat penting untuk menjaga dan mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memaksimalkan pemerataan pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

3. Mengapa Sektor Industri Jasa Keuangan Berperan Dalam Pertumbuhan Ekonomi di Dalam Suatu Negara?

Karena keuangan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan ekonomi. Akibatnya, jika negara memiliki sektor jasa keuangan yang kuat, seperti bank, perusahaan asuransi, dan bursa efek. Perkembangan ekonomi negara juga akan positif.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa pengertian industri jasa keuangan adalah sekelompok perusahaan atau institusiyang menyediakan suatu produk dalam bidang jasa keuangan untuk masyarakat maupun perusahaan lainnya yang diawasi dan diatur oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno seputar pengertian industri jasa keuangan, mulai dari pengertiannya, jenis-jenisnya sampai dengan contoh industri jasa keuangan yang ada di Indonesia. Semoga artikel ini bisa bermanfaat ya!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like