10 Cara Menjaga Keamanan Komputer dari Virus atau Ancaman Cyber Security

Teknatekno.com – Pelajari cara menjaga keamanan komputer dari virus dan ancaman keamanan cyber. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan berbagai tips untuk meminimalkan risiko dan menjaga komputer kamu tetap aman.

Dalam era digital ini, komputer menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, dengan kehadiran internet, ada risiko keamanan siber yang mengancam setiap pengguna komputer.

Ancaman cyber security seperti virus, malware, dan serangan hacking bisa merusak data dan informasi penting, serta merusak kinerja komputer kamu. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga keamanan komputer kamu agar terhindar dari serangan cyber security.

Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa cara untuk menjaga keamanan komputer dari virus dan ancaman cyber security serta tindakan yang harus diambil jika terjadi serangan.

Pentingnya Menjaga Keamanan Komputer

Keamanan komputer harus menjadi prioritas utama bagi setiap pengguna untuk mencegah akses ilegal atau pencurian informasi pribadi.

Ancaman cyber seperti virus, malware, phising, atau seranggan ransomware bisa masuk kedalam komputer melalui berbagai cara, seperti melalui email, website yang tidak aman, atau bahkan perangkat USB yang terinfeksi.

Namun, dengan melakukan beberapa langkah preventif yang sederhana dan rutin, kamu bisa menjaga keamanan komputer atau laptop kamu dari berbagai ancaman cyber dan menjaga privasi serta keamanan data kamu tetap terjaga.

Cara Mengamankan Komputer dari Serangan Virus

Cara Menjaga Keamanan Komputer dari Serangan Virus

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan komputer dari serangan cyber berupa virus, malware dan lainnya, antara lain:

1. Menggunakan Software Anti-Virus dan Anti-Malware

Cara menjaga keamanan komputer dari ancaman cyber seperti virus yang berbahaya yaitu dengan cara menggunakan software anti-virus dan software anti-malware pada komputer kamu.

Software anti-virus digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus yang mungkin masuk ke dalam komputer, sementara software anti-malware digunakan untuk mendeteksi dan menghapus malware seperti trojan, spyware, dan adware.

Pastikan untuk selalu memperbarui software anti-virus dan anti-malware secara berkala agar mendapatkan perlindungan yang terbaru juga. Beberapa software anti-virus dan anti-malware juga memberikan fitur tambahan berupa proteksi jaringan, perlindungan email, serta perlindungan browser.

Beberapa software anti-virus yang populer diantaranya seperti:

  • Avast
  • AVG
  • Norton
  • Kaspersky
  • McAfee

Adapun software anti-malware yang populer diantaranya yaitu:

  • Malwarebytes
  • Spybot Search & Destroy
  • AdwCleaner
  • HitmanPro

Saran kami, sebaiknya jangan menginstall lebih dari satu software, karena bisa membuat konflik dan tidak efektif dalam mendeteksi virus, serta membuat overhead pada sistem.

Mengatur Pengaturan Privasi dan Keamanan di Browser Web

2. Mengatur Pengaturan Privasi dan Keamanan di Browser Web

Pengaturan privasi dan keamanan dapat digunakan untuk mencegah serangan phising dan menjaga privasi saat menjelajahi internet.

Beberapa pengaturan yang bisa di terapkan pada browser web untuk meningkatkan keamanan, diantaranya:

  1. Mengaktifkan fitur “Do Not Track”: Fitur ini digunakan untuk menghentikan pengiklan dari melacak aktivitas browsing kamu.
  2. Menonaktifkan fitur JavaScript: JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menambahkan interaksi pada website, namun juga bisa digunakan untuk melakukan serangan pada browser.
  3. Menambahkan ekstensi keamanan: Beberapa ekstensi keamanan seperti script-blocker, anti-tracking, dan anti-malware bisa digunakan untuk meningkatkan privasi dan keamanan saat browsing
  4. Mengatur pengaturan privasi: Mengatur pengaturan privasi pada browser web kamu untuk mengontrol bagaimana website dapat menggunakan informasi kamu.
  5. Menghindari mengklik link yang didapat dari email yang tidak diharapkan, atau mengunjungi website yang tidak dikenal atau tidak dapat dipercaya.

3. Memasang Firewall

Firewall adalah sistem perangkat lunak atau perangkat keras yang digunakan untuk membatasi akses jaringan yang tidak sah ke komputer kamu. Firewall bertugas sebagai “benteng” yang melindungi komputer kamu dari serangan jaringan yang tidak diinginkan seperti virus, malware, dan serangan DDoS.

Beberapa jenis firewall yang bisa digunakan, antara lain:

Jenis FarewallFungsi
Software FirewallDigunakan untuk membatasi akses jaringan yang tidak sah pada komputer yang menjalankan software firewall tersebut.
Firewall HardwareDigunakan untuk membatasi akses jaringan yang tidak sah pada seluruh jaringan yang terhubung ke perangkat firewall.

Adapun cara pemasangan firewall yaitu seperti memasang software firewall di komputer kamu atau dengan cara menambahkan firewall hardware pada jaringan kamu. Selain itu, pastikan untuk selalu mengkonfigurasi firewall dengan benar dan memastikan firewall aktif selama digunakan.

Menggunakan Password yang Kuat

4. Menggunakan Password yang Kuat

Menggunakan password yang kuat merupakan cara penting dan paling efektif untuk menjaga keamanan komputer dari serangan cyber serta melindungi akun yang kamu gunakan di komputer kamu.

Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu gunakan saat membuat password:

  • Gunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol untuk membuat password yang unik dan sulit ditebak.
  • Gunakan password yang cukup panjang (minimal 8 karakter).
  • Mengubah password secara berkala dan hindari menggunakan password yang sama untuk akun yang berbeda.
  • Hindari menyimpan password di lokasi yang mudah diakses oleh orang lain atau di browser.
  • Gunakan password manager untuk menyimpan dan mengelola password dengan aman.
  • Jangan menggunakan informasi pribadi pada password kamu, seperti tanggal lahir, nama, dan lainnya.
  • Jangan beritahu siapapun, kecuali pada orang yang bisa dipercaya dan membutuhkan informasi mengenai password kamu tersebut.

5. Tidak Menggunakan Password yang Sama

Jika password yang kamu gunakan untuk satu akun dicuri atau diketahui oleh pihak yang tidak bertanggun jawab, maka pihak tersebut bisa saja menggunakan password tersebut untuk mengakses akun kamu yang lain menggunakan password yang sama.

Maka dari itu, hindarilah menggunakan password yang sama agar terhindar dari risiko sebagai berikut:

RisikoKeterangan
Risiko pencurian identitasPenggunaan password yang sama bisa menyebabkan pencurian identitas, karena orang yang berhasil mendapatkan akses ke akun kamu dapat menggunakan informasi pribadi kamu untuk mengambil alih akun lain yang menggunakan password yang sama.
Risiko pencurian danaPenggunaan password yang sama dapat menyebabkan pencurian dana, karena orang yang berhasil mendapatkan akses ke akun kamu dapat menggunakan dana kamu untuk melakukan transaksi yang tidak sah.
Risiko kerugian dataPenggunaan password yang sama dapat menyebabkan kerugian data, karena orang yang berhasil mendapatkan akses ke akun kamu dapat menghapus atau merusak data kamu.

Hindari Menggunakan Software Crack atau Bajakan

6. Hindari Menggunakan Software Crack atau Bajakan

Menggunakan software crack atau bajakan (pirated software) dapat sangat berbahaya bagi keamanan komputer kamu. Software crack atau bajakan adalah software yang diubah sehingga bisa digunakan tanpa perlu membeli lisensi resmi.

Berikut ini beberapa risiko yang bisa terjadi akibat menggunakan software crack atau bajakan, diantaranya:

RisikoKeterangan
Risiko virus dan malwareSoftware crack atau bajakan seringkali disertai dengan virus dan malware yang dapat merusak sistem komputer dan mencuri informasi pribadi.
Risiko dituntut hukumPenggunaan software crack atau bajakan merupakan pelanggaran hukum dan dapat menyebabkan sanksi hukum yang serius.
Risiko keamananSoftware crack atau bajakan sering tidak memiliki pembaruan keamanan yang diperlukan untuk menjaga sistem komputer aman.
Risiko kinerjaSoftware crack atau bajakan mungkin tidak bekerja dengan benar atau mungkin mempengaruhi kinerja komputer.
Risiko privasiInformasi yang dikumpulkan dari komputer kamu bisa digunakan untuk mengirimkan iklan yang tidak diinginkan, atau dapat dijual ke pihak ketiga.

7. Hindari Phising dan Email yang Direkayasa

Phising adalah tindakan penipuan melalui email atau website yang meniru sebuah entitas yang bisa dipercayai dengan tujuan mengambil semua informasi pribadi, seperti kata sandi atau bahkan nomor rekening dari pengguna.

Berikut ini Teknatekno berikan beberapa tips untuk menghindari phising dan email yang direkayasa, diantaranya:

  • Jangan berikan informasi pribadi kamu seperti kata sandi atau nomor rekening kepada siapapun melalui email atau website.
  • Hindari mengklik link yang terdapat dalam email ataupun pesan instant yang tidak kamu kenali atau tidak kamu percaya.
  • Jangan berikan informasi pribadi kamu jika website yang kamu kunjungi tidak menggunakan protokol ekripsi (https).
  • Jangan membuka lampiran email yang tidak kamu harapkan atau bahkan dari pengirim yang tidak kamu kenal.
  • Jangan merespons email yang menanyakan informasi pribadi kamu, walaupun email tersebut terlihat seperti dari entitas yang bisa dipercaya.
  • Gunakan software anti-phising yang terintegrasi dengan browser web kamu.
  • Tetap waspada dan berhati-hati, jika kamu merasa curiga dengan email atau pesan instan yang kamu terima.
  • Selalu check dan cross-check dengan entitas yang ditunjuk dalam email, pastikan bahwa entitas tersebut benar-benar mengirimkan email tersebut.

Jangan Menyimpan Data Pribadi Pada Komputer

8. Jangan Menyimpan Data Pribadi Pada Komputer

Data pribadi seperti informasi rekening, nomor paspor, serta informasi login bisa digunakan oleh pihak yang tidak berwenang untuk melakukan pencurian identitas atau bahkan pencurian dana.

Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menghindari penyalahgunaan data pribadi kamu di komputer, antara lain:

  • Mengenkripsi data pribadi sebelum menyimpannya pada komputer.
  • Menghapus data pribadi yang tidak diperlukan dari komputer secara rutin atau berkala.
  • Menjaga komputer ter-update dengan patch dan update keamanan yang relevan.
  • Menjaga komputer aman dengan menggunakan software anti-virus dan anti-malware yang terbaru.
  • Menjaga backup data-data penting kamu secara rutin.

Menyimpan data pribadi pada komputer yang aman dan dilindungi dengan benar dapat membantu untuk mencegah pencurian identitas atau pencurian dana. Namun, jika memungkinkan, sangat disarankan untuk menyimpan data-data pribadi kamu di luar komputer kamu.

9. Jangan Menyimpan Sandi di Browser

Menyimpan sandi di browser dapat meningkatkan risiko keamanan komputer kamu. Jika browser kamu digunakan oleh pihak yang tidak berwenang, maka sandi yang tersimpan di browser kamu kemungkinan akun digunakan untuk mengakses akun kamu tanpa perlu memasukkan sandi secara manual.

Berikut ini ada beberapa tips untuk menghindari penyimpanan sandi di browser, antara lain:

  • Usahakan tidak menyimpan sandi di browser, dan pastikan untuk log out dari akun setelah kamu selesai menggunakannya.
  • Gunakan browser yang tidak menyimpan sandi secara otomatis.
  • Gunakan password manager untuk menyimpan dan mengelola sandi dengan aman.
  • Pastikan browser kamu dalam kondisi update terbaru dan memasang ekstensi keamanan yang dibutuhkan.
  • Jangan menggunakan browser yang tidak dipercaya untuk menyimpan sandi, dan jangan menyimpan sandi pada browser yang digunakan pada komputer, yang mana komputer tersebut juga dipakai oleh orang lain.

Menyimpan sandi di browser memang dapat memudahkan akses ke akun kamu, namun disisi lain juga dapat meningkatkan risiko keamanan. Jadi, lebih baik simpanlah sandi di password manager atau di luar browser untuk menjaga komputer kamu tetap aman dari serangan cyber.

Meningkatkan Kesadaran Cyber Security

10. Meningkatkan Kesadaran Cyber Security

Dengan belajar tentang potensi serangan cyber dan cara untuk mencegahnya, kamu bisa menjaga komputer kamu tetap aman dan meningkatkan perlindungan data pribadi kamu.

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kesadaran cyber security, seperti:

  • Belajar tentang potensi serangan cyber dan cara untuk mencegahnya.
  • Menjaga perangkat keras dan perangkat lunak kamu ter-update dengan patch dan update keamanan yang relevan.
  • Menggunakan software anti-virus dan anti-malware yang terbaru dan dipercaya.
  • Mengenkripsi data penting seperti file dan email.
  • Memasang firewall pada komputer kamu.
  • Menghindari penggunaan jaringan tidak aman seperti jaringan Wi-Fi publik yang tidak dienkripsi.
  • Menghindari mengklik link dalam email atau pesan instant yang tidak dikenal atau tidak dapat dipercayai.
  • Menghindari menyimpan sandi di browser.
  • Menjaga privasi kamu di internet dan tidak memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak kamu percaya.
  • Menjaga komputer kamu dari malware dengan menginstall software anti-malware yang berkualitas.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno tentang cara menjaga keamanan komputer dari serangan virus berbahaya. Semoga dengan mengikuti cara-cara yang telah kami sebutkan diatas bisa membantu melindungi informasi pribadi kamu serta mengamankan komputer kamu dari serangan atau ancaman cyber. Terima kasih.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like