Close Source Adalah: Pengertian, Fungsi dan Contoh Software Close Source

Di era digital yang terus berkembang ini, istilah close source adalah salah satu topik yang sering dibahas. Close source sering disebut sebagai proprietary software. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan close source? Bagaimana peran dan fungsi dari jenis perangkat lunak ini dalam dunia teknologi saat ini?

Dalam kenyataannya, close source adalah bukan sekadar cara untuk mengembangkan perangkat lunak, tetapi juga merupakan strategi bisnis yang memiliki dampak yang luas dalam industri teknologi.

Melalui artikel ini, kita akan menyelami pengertian, fungsi, serta contoh konkret dari perangkat lunak close source yang sering kita gunakan sehari-hari. Siapkan diri kamu untuk menjelajahi ke dalam dunia rahasia teknologi yang tak terlihat namun sangat berpengaruh ini.

Pengertian Close Source

Close source adalah istilah yang merujuk kepada jenis perangkat lunak atau software yang kode sumbernya tidak tersedia untuk umum. Artinya, hanya pemilik atau pengembang dari software tersebut yang memiliki akses penuh terhadap kode sumbernya. Pengguna atau konsumen tidak diberikan akses untuk melihat, mengubah, atau mendistribusikan ulang kode sumber tersebut.

Dalam hal ini, close source adalah kontras dengan jenis perangkat lunak open source. Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang memiliki kode sumber yang terbuka untuk umum, yang berarti siapa pun bisa melihat, mengedit, dan mendistribusikan ulang kode tersebut sesuai dengan lisensi yang berlaku.

Pengertian Cloase Source, Fungsi dan Keuntungannya

Fungsi Close Source Adalah

Close source adalah pilihan yang sering dipilih oleh perusahaan-perusahaan besar untuk menjaga kekayaan intelektual mereka. Beberapa fungsi close source adalah sebagai berikut:

    • Menjaga rahasia dagang dan teknologi khusus dari pesaing atau pihak yang tidak berwenang.
    • Memberikan pengembang kontrol penuh atas cara perangkat lunak digunakan dan didistribusikan.
    • Menghasilkan pendapatan melalui penjualan lisensi penggunaan perangkat lunak.
    • Menyediakan layanan dukungan dan pembaruan perangkat lunak secara berkala.
    • Memastikan keandalan dan keamanan perangkat lunak melalui pengujian yang ketat.
    • Mengatur integrasi dengan produk dan layanan lain serta mengendalikan arah pengembangan.
    • Menyesuaikan perangkat lunak dengan kebutuhan bisnis atau industri tertentu.
    • Menawarkan jaminan keamanan, dukungan teknis yang kuat, dan pemenuhan persyaratan hukum.

Keuntungan dan Kerugian Close Source

Close source adalah pilihan yang bisa memberikan keuntungan dan kerugian bagi pengembang dan pengguna perangkat lunak. Di antara keuntungannya adalah:

    • Kekayaan Intelektual Terlindungi: Pengembang bisa menjaga rahasia dagang dan teknologi khusus mereka dari pesaing.
    • Kontrol Penuh: Pengembang memiliki kontrol penuh atas penggunaan dan distribusi perangkat lunak mereka.
    • Dukungan dan Keandalan: Dengan model bisnis yang berorientasi pada penjualan lisensi, perusahaan-perusahaan bisa memberikan dukungan dan pembaruan perangkat lunak secara teratur.

Namun, ada juga beberapa kerugian yang perlu dipertimbangkan:

    • Keterbatasan Inovasi: Karena hanya tim pengembang internal yang memiliki akses ke kode sumber, inovasi terkadang bisa terhambat.
    • Ketergantungan pada Penyedia: Pengguna terkadang merasa terkungkung dengan penyedia perangkat lunak tertentu karena keterbatasan interoperabilitas.

Contoh Close Source Software

Contoh Software Close Source

Ada banyak contoh perangkat lunak close source yang sangat populer dan sering digunakan di berbagai sektor industri dan oleh banyak orang di seluruh dunia. Beberapa di antaranya adalah:

1. Microsoft Windows

Sistem operasi ini adalah salah satu contoh perangkat lunak close source yang paling terkenal dan paling banyak digunakan di dunia untuk komputer pribadi. Kode sumbernya tidak tersedia untuk umum, dan hanya Microsoft yang memiliki akses penuh terhadapnya. Kode sumber dari Windows tidak tersedia untuk umum.

2. Adobe Photoshop

Salah satu perangkat lunak pengeditan foto dan grafis yang paling populer di dunia. Adobe Photoshop merupakan produk close source yang dikembangkan oleh Adobe Inc yang banyak digunakan oleh profesional kreatif di berbagai bidang.

3. Microsoft Office

Suite aplikasi produktivitas yang mencakup program seperti Word, Excel, dan PowerPoint. Microsoft Office juga merupakan perangkat lunak close source yang dikembangkan oleh Microsoft.

4. Oracle Database

Salah satu sistem manajemen basis data (DBMS) yang paling kuat dan canggih di dunia. Kode sumbernya tidak tersedia untuk umum, dan hanya pelanggan yang memiliki akses penuh ke dalamnya.

5. Apple iOS

Sistem operasi mobile yang digunakan pada iPhone, iPad, dan iPod Touch. Apple iOS juga merupakan contoh perangkat lunak close source yang dikembangkan secara eksklusif oleh Apple Inc. Kode sumber dari iOS juga merupakan close source dan hanya tersedia untuk pengembang terdaftar.

6. Adobe Acrobat

Adobe Acrobat adalah perangkat lunak untuk membuat, mengedit, dan mengelola file PDF. Seperti produk Adobe lainnya, Adobe Acrobat juga termasuk dalam kategori perangkat lunak close source.

Contoh Software Close Source

7. AutoCAD

Perangkat lunak desain CAD (Computer-Aided Design) yang digunakan oleh insinyur, arsitek, dan desainer untuk membuat gambar teknis dan model 3D. AutoCAD dikembangkan oleh Autodesk dan kode sumbernya tidak tersedia untuk publik.

8. VMware vSphere

Solusi virtualisasi data center yang sangat populer yang memungkinkan perusahaan untuk menjalankan dan mengelola banyak mesin virtual di infrastruktur IT mereka. VMware vSphere merupakan produk close source yang dikembangkan oleh VMware, Inc.

9. Adobe Illustrator

Perangkat lunak desain grafis vektor yang digunakan untuk membuat ilustrasi, logo, ikon, dan grafis lainnya. Adobe Illustrator, seperti Photoshop, adalah produk Adobe yang close source.

10. iTunes

Aplikasi manajemen media yang dikembangkan oleh Apple untuk memungkinkan pengguna membeli, menyimpan, dan memutar musik, video, dan podcast. Meskipun iTunes telah mengalami perubahan besar dan digantikan dengan aplikasi Apple Music, produk ini masih merupakan perangkat lunak close source.

11. CorelDRAW

Program desain grafis vektor yang bersaing dengan Adobe Illustrator. CorelDRAW dikembangkan oleh Corel Corporation dan kode sumbernya tidak tersedia untuk umum.

12. IBM SPSS Statistics

Perangkat lunak analisis statistik yang digunakan dalam penelitian akademis, analisis data bisnis, dan penelitian pasar. SPSS Statistics adalah produk close source yang dikembangkan oleh IBM.

Kesimpulan

Dalam dunia teknologi informasi, close source adalah model pengembangan perangkat lunak yang penting dan memiliki peranannya sendiri. Meskipun kontroversial di beberapa aspek, close source tetap menjadi pilihan bagi banyak perusahaan dan pengembang perangkat lunak yang ingin menjaga kontrol penuh atas produk mereka dan melindungi kekayaan intelektual mereka.

Dengan mengetahui apa itu close source, bagaimana cara kerjanya, dan contoh-contoh software close source yang populer, kita bisa memahami lebih dalam tentang dinamika di balik perangkat lunak yang kita gunakan setiap hari. Tetapi, tentu saja, keputusan untuk menggunakan close source atau open source haruslah didasarkan pada kebutuhan dan tujuan bisnis yang spesifik.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like