
Menjadi Data Analyst yang Profesional, Begini Caranya
Teknatekno.com – Hai Teknozen! Pernahkan kamu tertarik untuk menjadi seorang data analyst? World Economic Forum (WEF) telah merilis daftar pekerjaan paling dibutuhkan pada tahun 2025.
Di daftar pekerjaan tersebut, salah satunya adalah Data Analyst yang menempati peringkat satu sebagai pekerjaan paling bersinar nantinya. Hal ini diperkuat dengan selalu dibutuhkannya data analyst sebab dengan data, penentuan kebijakan perusahaan akan lebih matang.
Jika kamu bercita-cita menjadi data analyst, kamu bisa mempelajari tips serta cara menjadi data analyst yang profesional dibawah ini!
Cara Menjadi Data Analyst Profesional
Jika kamu ingin menjadi data analyst yang profesional, kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Kuasai Wawasan Dasar Terlebih Dulu
Pertama-tama, tentu saja kamu harus menguasai berbagai wawasan dasar terlebih dahulu. Contohnya, wawasan teknis seperti bahasa pemrograman, statistik, hingga visualisasi data.
Langkah yang satu ini tidak hanya berlaku di profesi data analyst saja. Karena, jalan karir apapun yang kamu pilih, pasti kamu harus menguasai ilmu dasarnya terlebih dulu.
Triknya, kamu tidak perlu menguasai semua teorinya secara sempurna. Karena, ilmu yang sebenarnya akan kamu dapatkan ketika melakukan praktik. Itulah mengapa langkah yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah mengerjakan proyek.
2. Mulailah Mencoba Mengerjakan Proyek
Mungkin kamu berpikir, dari mana kamu bisa mendapat proyek? Apalagi saat ini kamu masih dalam fase belajar. Tenang, karena ada banyak proyek analisis data yang bisa kamu temukan di internet. Berikut adalah beberapa contoh proyek yang biasa dikerjakan oleh data analyst pemula:
Data Scraping
Proyek ini sangat simpel. Kamu hanya perlu mengambil data dari internet, lalu mengubahnya menjadi format yang bisa digunakan. Contoh alat yang bisa kamu gunakan adalah Parsehub atau Octoparse.
Exploratory Data Analysis
Proyek ini bertujuan untuk menganalisis pola yang ada di dalam suatu dataset. Biasanya proyek ini dijalankan dengan menggunakan algoritma berbasis Python atau R.
Data Visualization
Ingat, tugas data analyst bukan hanya menganalisis data, tapi juga mempresentasikan hasil analisis datanya. Jadi, kamu bisa coba mengerjakan proyek visualisasi data dengan menggunakan alat seperti Canva Graph Maker atau Tableau Public.
3. Bangun Portfolio Sebelum Menjadi Data Analyst
Portfolio bisa diibaratkan seperti “mahar” yang dapat membuatmu terlihat prospektif di mata perusahaan. Jadi, pastikan kamu menyimpan berbagai proyek yang sudah kamu kerjakan di portfolio. Pastikan proyek-proyek yang kamu masukkan benar-benar mewakili skill yang kamu miliki.
Contohnya, jika kamu ingin menyorot skill terkait analisis data, kamu bisa menampilkan proyek exploratory data analysis yang pernah kamu kerjakan. Atau, jika kamu ingin menunjukkan bahwa kamu punya skill data reporting yang bagus, kamu bisa menampilkan proyek-proyek terkait visualisasi data.
4. Cari Lowongan Pekerjaan Data Analyst di Level Dasar
Ketika kamu sudah menguasai skill data analyst dan membuat portfolio yang menarik, wajar saja jika kamu punya kepercayaan diri yang tinggi untuk langsung terjun ke dunia kerja.
Tapi, jika kamu benar-benar belum punya pengalaman kerja sebagai data analyst, ada baiknya kamu mencari lowongan di tingkat dasar (entry level) terlebih dulu.
Alasannya simpel, karena peluang untuk bekerja di entry level akan lebih terbuka untuk kandidat yang belum berpengalaman. Selain itu, kamu juga perlu membangun pengalaman di tingkat dasar sebelum lanjut ke tingkat yang lebih tinggi.
Nah, untuk mengembangkan karir, bukan hanya pengalaman saja yang mesti kamu kumpulkan, tapi juga skill-skill baru yang relevan dengan pekerjaanmu.
5. Kembangkan Skillmu untuk Meningkatkan Karir
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan skill. Mulai dari membaca artikel, menonton video YouTube, hingga mengikuti kursus online. Hal ini penting, karena setelah kamu terjun ke dunia kerja, pasti kamu akan tahu skill apa saja yang perlu kamu kembangkan.
Contohnya, jika kamu sudah jago dalam hal analisis data, tapi masih lemah dalam mempresentasikan datanya, kamu bisa saja mengikuti kursus Tableau, Google Data Studio, dan sejenisnya.
Mengapa harus kursus? Karena dari berbagai opsi yang tersedia, kursus online adalah pilihan terbaik untuk meningkatkan karirmu. Selain mendapat wawasan baru, kamu juga bisa mengerjakan proyek langsung dan mendapat sertifikat keahlian.
Kesimpulan
Forum Ekonomi Dunia telah merilis daftar pekerjaan yang paling dibutuhkan pada tahun 2025. Analis Data adalah salah satu dari sepuluh pekerjaan paling bersinar di masa depan. Seorang analis data selalu dibutuhkan karena dengan data, penentuan kebijakan perusahaan akan lebih matang.
Jika kamu tidak memiliki pengalaman sebagai analis data, ada baiknya mencari lowongan di level pemula. Untuk mengembangkan karir, kamu tidak hanya harus mengumpulkan pengalaman, tetapi juga keterampilan baru yang relevan dengan pekerjaan kamu.